20 Januari 2018, pukul 00.42 malam
Liam baru saja memasuki kamar sembari meregangkan kedua tangannya setelah menyelesaikan pekerjaannya malam itu. Ia melihat sang istri sudah terlelap di balik selimut tebal biru mudanya yang seketika membuatnya tersenyum dan ikut menelusupkan tubuhnya ke dalam selimut.
Liam memeluk Irene dari belakang tubuhnya, merasakan tubuh mungil Irene yang tenggelam dalam pelukannya sembari menghirup aroma shampoo yang menyeruak di antara rambut-rambut panjangnya.
Tangan Liam mengusap pelan pinggang Irene yang masih tertutup dress night sleep-nya, sukses membuat Irene menggeliat dan membalik tubuhnya untuk memeluk Liam.
"Jam berapa?" Husky voice Irene yang memenuhi gendang telinga Liam lagi-lagi membuat dadanya berdebar cepat dan tersenyum sekalipun Irene masih menutup matanya.
Liam menyampirkan anak-anak rambut yang menutupi wajah istrinya, "Masih jam setengah satu, Kei," Ia mendaratkan kecupan singkat setelahnya.
"Ng? Setengah satu?" Irene membuka matanya enggan. Beberapa kali ia mengerjapkan mata untuk membantu mengumpulkan nyawanya yang masih tercecer di alam mimpi.
Irene bangun dari posisi tidurnya, menjauh dari Liam dan mengambil ponsel putih yang bersarang di atas meja lampu tidur mereka. Ia membetulkan letak bantal dan menaruhnya di balik punggung sebelum bersandar nyaman di sana.
"Kamu ngapain, Kei?" Liam yang sedari tadi memperhatikan baru membuka suaranya.
"Nyari flight murah," Irene mengucek mata dan menguap sebentar sebelum membuka salah satu aplikasi di ponselnya.
Liam menghela nafasnya berat dan ikut menyandarkan tubuhnya di samping Irene. Ia menjatuhkan kepalanya ke bahu Irene sembari matanya memperhatikan kesigapan jemari sang istri yang berselancar di dunia maya tersebut.
"Gak bisa nanti pagi aja carinya?"
"Kadang jam segini promonya baru keluar, pagi bisa aja langsung berubah harganya melonjak."
"Besok malem aja deh nyarinya, nanti aku temenin."
Irene menautkan kedua alisnya dan memandang Liam bingung, "Kenapa harus besok kalau bisa nyari sekarang?"
Liam mengangkat wajahnya dan membisikkan sesuatu, "Aku mau ajakin kamu main," Ia mengakhirinya dengan kecupan kecil di balik telinga Irene, membuat Irene terkikik.
"Nanti dulu, A. Aku kan kebagian tugas ngurusin bookingan, mulai dari pesawat, hostel, sampe wisata yang lain. Jadi harus selesai biar Wendy nanti bisa atur destinasi kita," Irene tersenyum sembari menepuk pelan pipi Liam.
Liam mengerucutkan bibirnya, "Ayolah, Kei~" Ia menyerang Irene dengan kecupan-kecupan membabi buta di tengkuk dan lehernya.
"Aa ihh, geli hahaha," Irene menjauhkan wajah Liam darinya dan berusaha fokus kembali.
"Aa gak akan berhenti. Biarin aja Aa godain terus," Benar saja. Liam tak henti melakukan aksinya. Tangannya aktif bergerilya sementara bibirnya mendarat di tempat manapun yang ia sukai.
Setengah mati Irene menahan diri agar tidak tergoda hasutan Liam malam itu. Ia berusaha fokus melihat nominal-nominal tarif flight yang ada selama beberapa saat ketika jemari Liam sudah pandai menyusup ke balik gaun malam Irene.
"Yak, dapet! Tiket PP gak sampe empat juta!" Irene mendorong pelan tubuh Liam yang tidak memberinya ruang sama sekali, "Aa bentar dong. Aku udah dapet maskapainya nih, aku booking dulu bentar," Ia berpindah posisi duduk hampir ke ujung ranjang dan mencoba dengan cepat untuk mendaftarkan dirinya, Liam, Samuel, dan Wendy.
Beruntung, Irene sudah memiliki data lengkap Samuel dan Wendy jadi ia tak perlu repot-repot membangunkan keduanya di saat seperti ini.
Liam tidak menyerah. Ia mengikuti Irene dan kembali menyerangnya, berharap pertahanan Irene cepat runtuh.
"Aa stop, lima menit aja. Sebentar lagi selesai, oke?" Irene mengecup sekilas bibir Liam untuk membuatnya terdiam dan menuruti perintah Irene.
Sayangnya, Liam bukan tipe yang mudah menuruti keinginan istrinya, "I won't stop, Kei," Liam mendorong tubuh Irene pelan hingga berbaring dan menembakinya dengan kissmark pada leher Irene sementara tangannya mengusap pusar Irene.
"Aish, seriously..." Liam menyunggingkan smirk-nya saat menyadari Irene yang sudah mulai kehilangan fokusnya. Ia mengambil ponsel Irene dan melemparnya ke sisi lain tempat tidur.
Tanpa menunggu lama, Liam melahap bibir pink cherry Irene dengan passionate dan berhasil membuat Irene tidak bisa menolaknya lagi. Irene bahkan membalasnya menjadi setingkat lebih panas dari biasanya.
Liam melepaskan ciuman mereka setelah beberapa saat dan tersenyum melihat wajah Irene yang kemerahan, "Siap lepas landas?"
Irene menahan tawanya dengan pipi yang semakin bersemburat panas, ia mengangguk.
"Here we go," Untuk kesekian kalinya, Liam membawa Irene lepas landas ke negeri tak bernama yang membuat mereka semakin menjadi satu.
***
NOTE:
Nyari flight murah maskapai LCC itu susah-susah gampang, gimana keberuntungan menurutku. Gak selalu harus dini hari, pagi-pagi siang, hari kerja pun bisa aja ada promo. Waktu itu sempet iseng cek flight hari Minggu sore, eh ada tiket Air Asia sekitar Rp 1,7 dan tiket pulangnya Rp 1,8. Dia sekali transit di KL. Murce, khaaan? Eits, tapi inget, gak dapet bagasi, gak dapet makan, sama gak ada entertain (nonton dll) wkwk
Besokannya harga masih segitu, eh lusanya harga melonjak sampe nambah 1 juta, mendadak kesal-_- Tapi minggu berikutnya lagi malah ada harga Rp 1,2 sama Rp 1,5 wkwk greget langsung pengen pesen tiket itu.
Ada juga Scoot, waktu itu cek sekitar Rp 2 jutaan, transit 2 kali. Di China sama S'pore. Peer yak transitnya wkwk tapi begitulah kalau memang nyari tiket murah, penuh perjuangan.
Dan, kalau kalian beruntung kebangetan, kalian bisa juga dapetin promo flight dari maskapai non LCC. No transit, dapet makan, dapet bagasi pula. Kalau LCC kan kebalikannya wkwk tapi ya gitu, namanya promo harus cepat tanggap dan aktif nyarinya dan aku tak pandai dan tak cukup beruntung untuk selalu dapet promo yang non LCC 😂 cuma pernah sekali euy dapet promo Garuda bhak
P.S. Sorry guys, ini part agak melenceng wkwk sebenernya cuma mau kasih gambaran kalau kadang tiket promo ada di jam-jam abnormal. Bagian terbesar di part ini tentang seduce-nya Liam ke Irene sih cuma bonus, hehe (bonus tapi tapi tapi...)
해라 ❤
KAMU SEDANG MEMBACA
DOUBLE TRAVEL DATE |exovelvet
Ficción GeneralHighest rank: #1 in backpacker #1 in travel #6 in holiday #8 in baekrene A short journey about two pair love birds who travel with so damn much love. 해라 ❤