🌸🌸🌸
Mawar De Jongh ~ Lebih Dari Egoku
*
*
*Happy reading...
Bunyi suara alarm terdengar nyaring di kedua telinga gadis itu. Tubuhnya menggeliat kesana kesini untuk kembali mencari posisi yang nyaman, matanya perlahan terbuka menatap langit-langit kamarnya yang bernuansa biru.
Matanya menatap sekitar, meraba-raba kasurnya untuk mencari ponselnya yang sedari tadi terus berdering kencang."MAMPUS TELAT" matanya melebar, dengan cepat ia turun dari ranjang king sizenya, ber lari masuk kedalam kamar mandi.
Sepuluh menit sudah, dengan cepat ia memakai seragam sekolah nya. Bahkan dirinya tak sempat mengeringkan rambut basahnya terlebih dahulu. Gadis itu langsung turun dari tangga kamarnya menuju meja makan.
"Bun.. ozra udah kesini belum?" Tanyanya tergesa, amira memandanginya dengan bingung.
"Pelan-pelan kalau turun tangga tuh, Udah lagi di ruang tv kayanya" balas amira, dengan tangan yang masih sibuk Mengolah makanan di atas wajan tersebut.
"Key telat" Amira melihat jam dinding itu.
"Masih ada tiga puluh menit" Keyla tak menjawab, gadis itu berjalan menuju ruang tengah dengan membawa segelas susu hangat, yang amira buat untuknya.
"Enak yah malah asik asik kan disini. Liat jam, mau telat lagi?" ucapnya dengan sengaja menyindir pria itu, bahkan sindirannya pun tak membuat pandangan pria itu beralih dari acara kartun tersebut.
"Zra" panggilnya sekali lagi. Merasa namanya dipanggil pun akhirnya menoleh.
"Ganggu" tangannya mengayun untuk mengusir.
"Sahputra"
"Hmm"
"Ozra Gionino Sahputra"
"Iya iya sebentar lagi. Nanggung"
Keyla menarik dalam nafasnya."OZRAA ih lu yah. Liat ini jam berapa gua ga mau telat lagi YAH!!!" teriak keyla tepat di telinga ozra.
"Masyallah masih pagi key, Jangan teriak-teriak sakit nih kuping bunda" teriak Amira dari arah dapur.
Ozra mengelus telinganya dengan cepat, serangan mendadak itu membuat kupingnya terasa panas. Dipandang nya gadis itu dengan wajah yang sudah merah padam menahan emosi.
"Masih mau hidup ga siang ini!" Tekan gadis itu dengan suara pelan tapi jelas. matanya menatap pria itu dengan malas. Apalah daya dirinya yang hanya menumpang di ozra dan tidak dapat berbuat apa-apa selain mengandalkan mulutnya yang super bawel ini.
"Keyla kamu ini!!! Denger ga ucapan bunda tadi" saut amira menghampiri putrinya dengan membawa centong nasi ditangannya lalu kembali lagi melangkah menuju dapur.
"Mampus!!!" ucap ozra menimpali, keyla mendelik mendengar ucapan ozra. Ingin sekali ia mencabik muka pria itu tapi jika ia melakukan itu nanti ia akan kena semprot lagi oleh amira.
"Apa melotot melotot ayok berangkat" Senyuman itu tercetak jelas di wajahnya ntahlah tanda mengejek mungkin karna tadi Amira membelanya. Keyla yang melihat senyuman itu ingin sekali menggorok leher pria itu dengan Gergaji mesin milik papahnya, tapi karna ia masih waras dirinya tidak akan melakukan hal bodoh seperti itu.
"Punya tetangga gini amat ya allah" ucap keyla dalam hati dengan pasrah.
Keduanya berpamitan pada Amira, ozra yang awalnya berkendara dengan santai langsung menancap gasnya dengan gilla mengendarai motor seperti orang kesetanan. Hampir semua orang yang dilewatinya mengumpat kasar dengan berbagai makian. Sesampainya di bilik ozra langsung melepas helmnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
KEYLA 🌸
RandomKeyla Adinda Prisilia, gadis ceria dan pesuka es krim. Kenangan buruk yang menimpanya mengharuskan dirinya untuk menutup dirinya dari siapapun. "Gu-gua yang nyebabpin aland pergi!" Jelas gadis itu. Bendungan dimatanya sudah tak dapat lagi ia tahan...