Keyla Adinda Prisilia, gadis ceria dan pesuka es krim. Kenangan buruk yang menimpanya mengharuskan dirinya untuk menutup dirinya dari siapapun.
"Gu-gua yang nyebabpin aland pergi!" Jelas gadis itu. Bendungan dimatanya sudah tak dapat lagi ia tahan...
"Tahan kita pulang oke" Keyla tak menjawab, gadis itu sudah tak sadarkan diri.
"Key, key bangun hey!!" Ditepuknya pipi gadis itu. Namun tak ada tanda-tanda kesadaran pada gadis itu.
"Shitt!!"
Ozra memejamkan matanya pasrah dengan helaan nafas yang kasar dirinya membopong tubuh Keyla. Membawanya ke parkiran untunglah tadi ia sempat bertukar kendaraan dengan Reno motornya di pakai oleh pria itu dan dirinya membawa mobil Reno.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
__
Dituangnya kembali minyak kayu putih itu ntah sudah keberapa kali. Sudah lebih dari tiga jam, tetapi masih belum ada tanda-tanda kesadaran pada gadis itu
"Key" panggil pria bermata hazel dengan kembali menuangkan minyak kayu putih.
"Bangun. Jangan buat gua khawatir" sambungnya lagi ntah sudah keberapa kalinya ia lontarkan berbagai kalimat untuk membangunkan gadis itu.
"Belum sadar juga?" Pria itu menggeleng pasrah, ditatapnya pria berbaju oblong tersebut.
"Lu belum istirahat, gantian gua yang jagain dia" keduanya berpindah posisi.
"Kabarin gua kalau dia sadar" Ozra mengangguk mengiyakan. Pria itu melangkah pergi meninggalkan Ozra dan adiknya di dalam sana.
"Padahal gua sering bilang kalau ada apa-apa langsung kabarin gua" tangannya bergerak menggenggam jari-jari lentik Keyla, dipandang nya wajah pucat itu.
"Bangun yuk! Kasian bang Gavin" ujar Ozra.
Flashback
"Bang tolongin gua" teriak Ozra dari luar rumah dengan Menggendong tubuh Keyla.
Gavin berlari keluar rumah "Apaa--" Kalimatnya tertahan matanya melebar kala melihat adiknya yang ntah kenapa berada di gendongan Ozra, dengan cepat menghampiri Ozra dan langsung membantu membawa kan tas serta jaket adiknya.
