[h]

308 82 2
                                    

Seperti biasa, Keisha tidak segera pulang ketika bel berbunyi. Keisha justru segera berlari ke arah perpustakaan--tempat di mana Rehan sering menghabiskan waktu.

Dengan riang, Keisha berjalan di sepanjang koridor. Cepolan rambutnya yang berantakan, bergerak tertiup angin yang cukup kencang.

Mungkin, akan turun hujan tidak lama lagi. Tapi, Keisha tidak peduli. Toh, dia sudah bawa payung.

Sembari memegang tali ranselnya, langkah Keisha terhenti ketika menangkap sosok Rehan berada beberapa meter di depannya.

Sedang berdiri di pinggir koridor, bersama dengan seorang perempuan yang Keisha tahu namanya Sella. Kakak kelasnya yang satu ekskul dengannya--saman.

Mereka terlihat sangat akrab. Rehan pun juga sangat terbuka dengan senyum lebar yang baru pertama kali Keisha lihat. Sangat manis, pikirnya.

Namun, tidak lama, Kak Sella menyadari keberadaan Keisha dan segera memanggilnya.

Lalu berlari menuju Keisha setelah sebelumnya sudah berpamitan dengan Rehan.

Sesaat, Keisha menatap Rehan yang masih saja setia menatap punggung Kak Sella masih dengan senyum lebarnya.

Membuat Keisha menarik kesimpulan, jika Rehan punya rasa kepada Kakak kelasnya itu.

"Untung kamu belom pulang." ucap Sella setelah berada persis di depan Keisha.

Kening Keisha berkerut, "Emang kenapa?"

"Aku pengen ngambil kostum yang kemaren lusa aku titip di rumah kamu."

Keisha mengucap oh panjang, lalu setelahnya berjalan beriringan bersama Sella.

Menembus hujan dengan berlindung payung yang kebetulan berwarna senada--biru.

Di sepanjang jalan, mereka bertukar cerita macam-macam. Sesekali tertawa menceritakan kejadian lucu yang pernah dialami masing-masing.

Hingga akhirnya, Keisha tahu jika ternyata Sella dan Rehan berpacaran.

"Sumpah deh, kalian kayak nggak pacaran tau."

Sella tertawa kecil, "Kita emang sama-sama nggak suka ngumbar hubungan di sekolah."

"Tandanya Kak Rehan nggak pernah anter jemput Kak Sella?"

Sella tersenyum tipis, seperti bernostalgia. "Dulu waktu kelas sebelas sering."

"Terus kenapa sekarang nggak lagi?" Keisha sedikit melompat menghindari kubangan air.

"Soalnya Rehan suka begadang, aku nggak mau dia repot-repot jemput aku. Kasian 'kan cape? Trus dia pulangnya juga sore banget gara-gara nongkrong dulu di perpus. Sedangkan aku pulang sekolah harus les."

Keisha mengangguk-anggukkan kepala, "Trus tadi Kak Rehan tumben nggak ke perpus Kak?"

Sella tertawa kecil, "Iya, katanya mau nyari tau dulu siapa yang suka masukin notes gitu ke dalem lokernya." Keisha menahan napas, "ada-ada aja, ya?"

Keisha ikut tertawa kecil. Diam-diam merasa was-was sendiri.

[ ]

anonymous notes Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang