Sweetest 1

7.9K 163 4
                                    

"Dapatkah kejadian ini
Ku sebut sebagai musibah"
-Salshabilla Azzaira


__________________________________________

Sebuah club malam yang berada di tengah kota New York hari ini lebih ramai dari pada biasanya, karena hari ini DJ-nya didatangkan dari luar negri, bahkan orang yang berada jauh dari kota yang tidak pernah tidur itu pun berbondong-bondong datang hanya untuk menyaksikan DJ yang berasal dari Thailand itu.

Orang-orang yang berada di sana pun asik menggoyangkan tubuh mereka sesuai irama yang di mainkan oleh DJ asal Thailand tersebut, lain halnya dengan gadis yang sedang duduk di sebuah sofa, dirinya tidak berminat untuk masuk kesegerombolan orang-orang yang asik menari itu, mungkin saat ini mereka sedang berbahagia tetapi mereka tidak tau kesialan apa yang akan mereka dapat setelah ini.

Gadis itu terus menegak minumannya, sudah 2 botol ia menghabiskan minuman mahal tetapi membuat orang mabuk itu. Gadis itu bernama Salshabilla Azzaira seorang model papan atas New York bukan hanya New York yang mengenal namanya tetapi hampir seluruh Amerika mengenal seorang Salshabilla Azzaira yang kerap di sapa 'Salsha' itu.

Tiba-Tiba seorang pria bertubuh tinggi melangkah mendekatinya, akibat Salsha yang mabuk berat membuat pandangannya kabur, Salsha pun tidak mengenali pria yang telah duduk di sampingnya itu.

"Sendiri?" Tanya pria itu sedikit berteriak karena suara musik yang begitu menggema keseluruh ruangan.

"Seperti yang kau lihat" jawab Salsha juga sedikit berteriak, Salsha kembali menegak minumannya, kali ini Salsha langsung meminum dari botolnya tidak menggunakan gelas lagi. Sungguh tidak anggun, berbanding terbalik dengan penampilannya yang sungguh luar biasa anggun, Dress hitam selutut lengan panjang dengan Hels yang berwarna senada dan juga rambut hitam kecoklatannya yang ia gerai indah.

Pria itu lebih mendekat ke arah Salsha menipiskan jarak diantara mereka, ia mendekatkan wajahnya ke wajah Salsha. Menempelkan bibirnya ke bibir Salsha, Salsha yang tidak dapat berfikir lagi itu pun membalas lumatan-lumatan kecil yang di berikan pria itu. Semakin lama ciuman itu semakin menuntut, tangan pria itu pun menjelajah memasuki kedalam dress hitam Salsha. Pria itu melepaskan pagutannya. Kemudian berbisik sensual di telinga Salsha di iringi jilatan eksotis di telinga gadis itu.

"Kita membutuhkan tempat yang lebih luas dan privasi, bukan?" Bisik pria itu.

"Sure" Balas Salsha tanpa berfikir, karena fikirannya telah tertutupi oleh nafsu dan Alkohol, badannya pun terasa memanas. Apakah Salsha tidak berfikir bahwa statusnya akan berganti, yang awalnya adalah gadis kemudian berganti menjadi wanita dan apakah Salsha akan menghancurkan Mahkota yang telah ia jaga selama ini dengan lelaki yang bahkan tidak Salsha tau namanya itu wajahnya pun tidak Dapat Salsha lihat dengan jelas.
Ohhhhh... poor Salsha.

💉💉💉

Salsha terbangun dari tidur nyenyaknya karena silaunya cahaya matahari yang masuk menembus kaca jendela dengan gorden putih itu.

Salsha mengerjabkan matanya beberapa kali, mencoba mengumpulkan nyawanya dengan utuh. Salsha memandangi ke sekeliling ruangan yang tampak asing di matanya. Ia mencoba mengingat kenapa dirinya bisa sampai berada disini. Salsha mencoba berfikir keras, apa yang telah terjadi semalam.

"Shit"

Salsha tiba-tiba duduk dari tidurnya setelah berhasil mengingat apa yang telah terjadi di kamar ini semalam. Ia menoleh ke sisi kirinya, kosong. Pria sialan itu telah pergi meninggalkannya seorang diri.

Salsha merasakan bahwa sekujur tubuhnya sakit, tulang-tulangnya pun terasa ingin patah. Salsha mencoba beranjak dari kasur besar itu, berjalan perlahan menuju kamar mandi walaupun area sensitifnya terasa amat sangat sakit ketika berjalan.

Sekitar 30 menit Salsha berendam diri di air hangat, ia pun keluar dari kamar mandi dan memunguti pakaiannya yang berserakan di lantai kemudian mengenakannya.

Setelah selesai merapikan dirinya Salsha melangkah menuju nakas, berniat mengambil tasnya yang berada di sana, namun Salsha menemukan secarik kertas di samping tasnya.

Dear you
I don't know your name, Jangan mencari ku karena aku tidak akan bertanggung jawab atas apa yang telah kita lakukan tadi malam. Thank you last night you're amazing.

Salsha terkekah membaca surat itu, bagaimana ia bisa mencari pria itu untuk meminta pertanggung jawaban, wajah pria itu saja ia tidak ingat dan namanya pun Jase tidak tau.

_________________________________________
Hey everyone..
Aku harap kalian suka sama cerita aku yang ini dan menantikan setiap kelanjutannya.

Salam pengejar_atlet..

My Sweetest DoctorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang