"Ada dua kemungkinan
Saat aku bertemu denganmu.
Keberuntungan atau malapetaka"
- Salshabilla Azzaira____________________________________________
Seorang pria sedang malangkah santai menuju ruangan yang di pintunya terdapat tulisan 'Docter Kandungan' berniat mengajak temannya yang berprofesi sebagai dokter kandungan-Shara untuk makan siang bersama. Pria itu bernama Mohamed Iqbaal Etgaf, dia adalah Dokter bedah di rumah sakitnya sendiri.
Namun tiba-tiba Langkah Iqbaal terhenti kala melihat wanita yang tidak asing keluar dari ruangan Shara, ia seperti pernah melihat wanita itu tapi Iqbaal tidak tau dimana ia melihatnya. Iqbaal mencoba mengingat di mana ia pernah melihat wajah wanita itu.
Cukup lama Iqbasl berfikir, sampai ia ingat di mana ia melihat wanita itu.
'Bukankah dia model yang sering ku lihat di majalahnya mom' batin Iqbaal.
Iqbaal lantas mempercepat langkahnya menuju ruangan Shara dan tanpa mengetuk pintu ia langsung masuk kemudian duduk di depan shara.
Shara hanya menghela napas kelakuan Iqbaal."Ada apa?" Tanya Shara tanpa mengalihkan perhatian dari ponselnya.
"Wanita tadi yang baru saja keluar, bukan kah dia model itu?"
"Yes"
"Untuk apa dia kesini. memeriksakan kadungannya?"
"Tidak, tetapi menggugurkannya" Iqbaal tercengang mendengar perkataan Shara.
"What? Menggugurkan. Kenapa"?
"Accident yang di sengaja dan pria yang menghamilinya kabur"
"Kabur? Tidak bertanggung jawab?"
Shara menganggukkan kepalanya sebagai jawaban.
"Shara" panggil Iqbaal, shara yang merasa nada Iqbaal memanggilnya menjadi lebih serius, ia pun mengalihkan fokusnya kepada Iqbaal dan meletakan penselnya di atas meja.
"Apa?"
"Kapan jadwal kalian bertemu lagi?" Tanya Iqbaal
"Besok jam 9 pagi. Memangnya kenapa?"
Iqbaal tersenyum mendengar perkataan Shara kemudian memajukan kursi yang ia duduki juga mencondongkan badannya ke arah shara dan melipat kedua tangannya di meja. Shara yang melihat itu spontan memundurkan badannya.
"Biarkan besok aku menggantikanmu untuk bertemu Model itu. Oke Shar?"
Shara menautkan alisnya, bingung akan perkataan Iqbaal.
"Tidak. Untuk apa?"
"Ayolah Shar" bujuk Iqbaal
"Kau itu dokter bedah bukan dokter kandungan tuan Iqbaal dan aku tidak ingin pasien ku kenapa-napa" tekan Shara
"C'mon Shar, aku hanya ingin berbicara dengannya bukan ingin membedahnya" bujuk Iqbaal lagi
"Tidak Iqbaal" tolak Shara
"Kau ingin namamu ku coret dari daftar dokter di rumah sakit ini shara?" Ancam Iqbaal. Shara menghela napas jengah mendengar itu.
"Oke-oke, Kau bisa menggantikan ku tapi aku tidak bertanggung jawab jika terjadi sesuatu"
Iqbaal tersenyum kemenangan kemudian memundurkan badannya.
"Soal itu serahkan padaku"
Iqbaal bangit dari duduknya kemudian melangkah meninggalkan Shara yang memasang wajah jengahnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Sweetest Doctor
ChickLitKarena takdir mempertemukan mereka, maka terjalinlah kisah. Berawal dengan hal yang saling menguntungkan berangsur berubah menjadi saling melengkapi. Entah kapan rasa itu datang, yang pasti mereka menyukai hal itu. #406 in Chicklit 23-06-2018 #424 i...