"Akankah harapanku
Menjadi sebuah kenyataan"
-Iqbaal Etgaf____________________________________________
Sebuah hubungan yang asing, jika dijalani akan terasa biasa sampai menimgbulkan segaris rasa yang berangsur-angsur menjadi sebuah rasa.
Akankah itu yang akan Iqbaal dan Salsha rasakan jika mereka mencoba merelakan rasa yang telah ada dan mengembangkan perasaan yang telah datang.
Namun di satu sisi Salsha heran dengan dirinya sendiri, yang menerima dengan mudah ajakan Iqbaal untuk menikah. Siapa Iqbaal? Salsha bahkan tidak tau. Salsha memang pernah mendengar nama Iqbaal dalam deretan pebisnis Amerika Namun jika untuk mengenal lelaki itu, tidak pernah terpikir oleh Salsha.
Mungkin ini yang dinamakan jodoh, pikir Salsha dan jika tidak berjodoh tinggal berpisah. Semudah itu.
Ponsel Salsha tiba-tiba berdering, sebuah pesan masuk.
Tertera nama Iqbaal di sana
'Bersiaplah, satu jam lagi akan ku jemput untuk bertemu kedua orang tua ku'
"Secepat ini?" Ujar Salsha, namun ia tetap menerima ajakan Iqbaal.
'Iya' balasnya
Setelah membalas pesan Iqbaal, Salsha segera bangkit dari duduknya untuk mandi dan bersiap-siap.
45 menit, Salsha telah siap dengan dress maroon yang panjangnya 2 cm di atas lutut, namun masih berlengan panjang.
10 menit Salsha menunggu akhirnya bel kediamannya berbunyi, ia pun dengan segera melangkah untuk membuka pintu.
Iqbaal menatap pintu di depannya yang perlahan terbuka, pintu telah terbuka sepenuhnya dan Iqbaal terpaku menatap wanita didepannya itu.
Iqbaal menunduk untuk melihat dirinya sendiri kemudian mendongkak kembali untuk menatap pakaian Salsha.
Salshapun melakukan hal yang sama, sedetik kemudian mereka tertawa bersama. Bagaiaman tidak? Iqbaal dan Salsha seperti pasangan yang sudah melakukan 'janjian' untuk mengenakan pakaian dengan warna senada. Karena Iqbaal saat ini tengah mengenakan kemeja berwarna maroon dengan celana bahan hitam juga sneakers pituh. Walaupun lqbaal memgenakan pakaian formal namun lelaki itu selalu menggunakan sneakers.
Tidak ingin membuang waktu lama, Salsha lekas menguncil pintu apartementnya.
Keduanya berjalan beriringan menuju lift yang berada di ujung lorong.
"Mungkin ini yang di namakan jodoh" ujar Iqbaal
"Mungkin?"
💉💉💉8.00 PM Mantion Etgaf
Mobil Iqbaal memasuki pekarangan mantion orang tuanya, kemudian berhenti tepat di depan teras Istana keluarga Etgaf itu.
Iqbaal keluar dari mobil sportnya, memutari mobil itu untuk membukakan Salsha pintu. Mereka berjalan beriringan memasuki mantion.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sweetest Doctor
ChickLitKarena takdir mempertemukan mereka, maka terjalinlah kisah. Berawal dengan hal yang saling menguntungkan berangsur berubah menjadi saling melengkapi. Entah kapan rasa itu datang, yang pasti mereka menyukai hal itu. #406 in Chicklit 23-06-2018 #424 i...