Part 2

46 4 0
                                    

Dear love

Katakan padaku bagaimana caranya berhenti mencintaimu.





Siswa-siswi mulai berhamburan memenuhi  setiap koridor. Aku dan loli berjalan beriringan menuju kantin, dalam perjalanan loli terus saja berbicara yang tidak penting. Diem napa lol etdah...
Tidak hanya itu dalam perjalanan kami pun banyak makhuk-makhluk yang ketakutan dengan keberadaan kami, apalagi kami sudah memasuki kawasan ips, kelas yang paling aku benci, gak ada alasanya sih untuk membenci cuma gak suka aja sama anak ips.

Sekedar info nih, dulu waktu aku kelas x pernah menonjok anak ips karena mencoba memegangku, kurasa itu adalah seorang senior, tau dah..sapa suruh tangan jelalatan. Ya aku orangnya emang gitu sih, terlihat konyol diluar tapi tajem didalam ( kek apaan yak:()).

"Hai kanna..!"

Bruakkkk , aku membantingnya..sebab berani menyentuh pundakku. Namun setelah itu aku menyesal telah melakukan hal itu. Sementara loli merancau dengan kata-kata "parah lu"

Aku pun segera membantu orang itu dengan rasa khawatir aku mencoba memeriksa keadaanya.

"Lo gak papa???..maaf ya kaget soalnya..." ucapku dengan menyesal.

"Sakit..." keluh chandra sambil memegangi punggungnnya.

"Ya sakitlah, namanya dibanting kelantai, dibanting kekasur baru enak.." ceplos loli sembari tertawa terbahak-bahak.

"Sekali lagi maaf ya chan...lagian kamu sih nganggetin...ngapain sih disini?"

" iya aku maafin, emang aku punya temen disini kecuali kamu???" Tanya chandra sambil menyipitkan matanya padaku.

"Hehe..iya sih"

"Kamu jago juga ya ngebanting, kapan-kapan aku bales ya"
Aku hanya tersenyum malu mendengar ucapan chandra.

" cih aku, kamu" guman loli dalam hati.

"Ya elahhh...stop dramanya, ayo kita makan..yuk chan" ucap loli sambil menggandeng lengan chandra dan berjalan meninggalkan aku. Ada yang ganteng gua dicampakkan.

Kami pun kembali melangkah menuju kantin, aku sedikit malas melihat tingkah loli yang selalu menggoda chandra. Ingin rasanya aku mengupat.
" ada orang njir dibelakang, mata lo pada kemasukan sampah apa sampek gak liat makhluk cantik kayak gue" gerutuku dalam hati.

Ya mungkin hanya bisa dalam hati, namun sepertinya tingkat kepekaan mereka benar-benar minus kuadrat. Akhirnya kami pun sampai setelah menyebrangi lautan indonesia sampai malaysia dan mengitari london sampai kearab.

"Ehemmmm" loli berdeham dengan keras, hingga membuat orang-orang kantin terkejut dan mulai salah tingkah. Ya...itulah loli, suka banget mencari kesempatan dengan ketakutan mereka. Kadang suka kasian gitu liat ada orang yang dipukuli loli, sampe mukanya gak rata.

Kami duduk ditempat favorit kami.

"Gue pesenin dulu ya" kata loli yang langsung ngacir.

"Lah dia belum nanya kita mau pesen apa, somplak deh kayaknya tu orang" gerutuku.

"Haha...ya udah terima nasib aja, oh ya gue liat-liat semua orang takut sama lo" ujar chandra

"Enggak semua orang, lo gak takut sama gue malahan duduk satu meja sama gue" ucapku

"Ya kan gue sama lo beda zonanya, kita kan special.."

Glek..aku menelan ludah dengan kasar, dasar chandra suka banget bikin orang hampir serangan lambung eh jantung.

Oh Inikah Cinta(?)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang