"boleh" ucap viola kecil.
"Serius?" Tanya cyan menyakinkan.
Viola mengangguk pelan. Wajahnya tampak memerah. Detak jantungnya berdetak kencang lagi. Viola gadis yang cangung akan dalam keadaan ini. Walaupun suasana canggung hati Viola berbunga seakan mekar dengan sempurna. Namun belum sempat cyan melanjutkan pembicaraan itu datang mang joko memotong pembicaraan mereka.
"Permisi cyan." Mang joko menghampiri meja mereka. Menaruh 2 nasi goreng sosis ke atas meja itu dan sepiring kerupuk udang. "Tumben sosis cyan" lanjut mang joko.
"Cuman mau coba aja mang" ucap cyan.
"Okelah cyan" mang joko. Pergi meninggalkan mereka
"Dimakan nasgornya la. Enak kok. " ucap cyan.
"Kok bilang enak?. Kan belom coba nasgor sosisnya" Tanya Viola. Wajah nya memang masih merah padam. Namun ia tak ingin kembali ke suasana scanggung yang hanya bising angin yang menjadi sekutu.
"Oh iya ya, heheheheh" seyum manis melingkar di wajah manis cyan. Merah lagi sudah wajah Viola kali ini. Tak terhitung berapa kali wajah Viola memerah karena cyan. "Kok merah wajahnya? Tersipu ya?" Lanjut cyan.
Viola tak mengguk mengiyakan kaliamat cyan bisa jadi keluar darah dari hidung Viola apabila mengiyakan kalimat itu. Namun di sisi lain cyan tau kalo viola tersipu Dengan kalimatnya atau dengan senyumannya. Secara cyan sangat percaya diri, penggombal, dan yang lebih pending dia sopan. Tapi itu lebih dari cukup membuat Viola jatuh cinta kepada cyan.
Viola bukan gadis yang mudah jatuh cinta. Bahkan Ia benci pria yang bertindak arogan kepada wanita. Viola sangat menjunjung tinggi akan kesopanan karna orang tuanya mendidik Viola dengan sopan santun yang baik. Dan itulah mengapa Viola jarang sekali kencan dengan pria. Dan untunglah cyan menjadi pria pertama yang membuat putri es ini menjadi putri wajah merah. Cyan sangat beruntung membuat Viola jatuh cinta kepada cyan.
Warung nasgor ini terletak di persimpangan jalan. Tepat di tengah kota dengan ruangan persegi dengan ukuran 5×3 meter dengan 4 meja yang tersusun rapi di dalam. Dan meja ke 2 dekat jendela menjadi tempat cyan dan viola kencan malam ini. Cyan menatap Viola lembut dengan senyum manis di wajahnya. Viola salah tingkah ia terdiam dengan wajah memerah dan detak jantung yang di pacu lebih cepat seperti beberapa kali tadi.
Sebuah lagu dari musisi hebat Indonesia memecahkan keheningan diantara mereka. Lagu tulus-jatuh cinta menghiasi udara malam ini. Cyan tau kalau Viola suka akan semua lagu tulus, cyan tau itu dari teman-teman dekat Viola. Cyan bersyukur bisa tau itu. Karna Viola mulai mencair di Susana lagu ini.
(Di harapkan sampil mendengar lagu tulus jatuh cinta)
Seolah dia menari di mataku
Melekat di kulitku, di hatikuApa yang kini harus ku lakukan
Wajahnya selalu ada di pikiran
Ooo tiba-tiba aku suka"Tulus-jatuh cinta" Viola tampak antusias diiringi wajah yang tampak kaget mendengar lagu tulus. Ia tak menduga kalo malam ini ia akan mendengar lagu tulus.
"Yaps. Kau suka bukan?" Ucap cyan menyakinkan bahwa ucapan teman teman Viola tidak lah salah.
"Iya. Aku suka semua lagu tulus. Bahkan kau harus tau cyan. Tulus itu musisi hebat Indonesia yang memiliki suara bagus dengan lagu yang memiliki arti mendalam" wajah Viola tak lagi memerah detak jantungnya masih berdebar bukan karena gugup tapi kerena atusias mendengar lagu tulus dan bercerita tentang tulus.
![](https://img.wattpad.com/cover/149870390-288-k612269.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Cyan Dan Viola
Lãng mạnHaini viola ia tau rasanya jatuh cinta. Bahkan dia tau rasanya di cintai atau mencintai saja. Namun kali ini bukan Tetang bangaimana cara ia mencintai atau di cintai. Ini lebih rumit bahkan lebih rumit dari hal itu. Datang orang yang mencintai k...