Broken Heart?

41 5 2
                                    

Nathan tak tau lagi apa yang harus dilakukannya, akhirnya ia memutuskan hanya berjalan-jalan di sekeliling Myeongdong, dari kejauhan matanya menangkap sosok yang begitu familiar. Sosok yang belakangan ini membuat jantungnya terasa aneh. Siapa lagi kalau bukan Lisa. Tanpa butuh waktu lama, Nathan segera menghampiri Lisa yang terlihat seperti orang kebingungan

"Sedang apa?" tanya Nathan memulai percakapan

"Sejak kapan kau disini? Kau mengejutkanku," sahut Lisa

"Baru saja, sepertinya kau sedang kebingungan, apa aku benar?" sahut Nathan

"Emm, mungkin. Aku hanya bingung dimana aku bisa menemukan toko yang menjual album idol favoritku," terang Lisa

"Memang siapa idol favoritmu?" tanya Nathan antusias

"BTS, aku sedang mencari album BTS : Love Yourself" jawab Lisa

"Oh, t-tunggu--" sahut Nathan terpotong

"Bukankah itu album yang kuambilkan untuk Rose tadi?" batin Nathan

"Ada apa?" tanya Lisa penasaran

"Tidak, ayo ikut aku, akan kutunjukkan sesuatu!" sahut Nathan sambil menggenggam tangan Lisa

Lisa hanya bisa mengikuti perintah Nathan tanpa membantah sedikit pun. Jantungnya tiba-tiba berdutak lebih cepat dari pada ritmenya.

Tak lama kemudian, Nathan mengajak Lisa memasuki toko tempat ia bertemu Rose tadi. Sambil melepas ganggaman tangannya, Nathan segera mengambilkan album yang diinginkan oleh Lisa dan memberikannya kepada Lisa.

"Loh, ini.. b-bagaimana kau-?" sahut Lisa terpotong

"Tadi aku tidak sengaja menemukannya," sahut Nathan dengan santai

"Oh begitu, terima kasih," sahut Lisa sambil menyunggingkan senyumnya walau dengan wajah agak menunduk, tetapi Nathan masih bisa melihatnya cukup jelas. Dan entah kenapa hal itu membuat hatinya merasa hangat.

********

Kelompok satu baru saja tiba di Namsan Tower setelah melalui perjalanan yang lumayan panjang. Sayangnya kondisi Hani tidak cukup baik jika harus lama berjalan kaki, mengingat untuk sampai di puncak namsan tower hanya bisa ditempuh dengan jalan kaki. Ia terpaksa berhenti di tempat persinggahan dan menunggu yang teman satu kelompoknya kembali dari puncak namsan tower.

Tetapi ia juga tidak sendiri, ada seseorang yang ikut menemaninya tidak naik ke puncak namsan tower

"Hani, karena kondisimu tidak begitu baik, sebaiknya kau tinggal disini saja. Jangan terlalu memaksakan diri untuk naik ke puncak," sahut Nadine

"Benar apa kata Nadine, sebaiknya kau disini saja, dan salah satu dari kalian sebaiknya menemaninya berada disini," sahut Vita menjelaskan

"Kalau begitu biarkan Nadine berada disini," minta Hani

"Sepertinya tidak bisa, kalian sama sama perempuan, jika terjadi apa-apa denganmu ia tidak bisa dengan sigap membawamu ke pertolongan terdekat," ujar Vita

"Reyhan, sebaiknya kau tinggal disini untuk menemani Hani," sambung Vita

"Apa? Aku? Tapi kenapa aku?" sahut Reyhan dengan nada tidak suka

"Kau tidak mau? Yasudah biarkan aku yang menemani Hani," sahut Vita

"Eh tunggu, jika Vita menemani Hani berarti ia tidak ikut naik ke atas, dan aku akan berpisah dengannya," batin Reyhan

"Eh bukankah kalian sama sama perempuan? Sebaiknya aku berada disini bersama kalian, kita tidak tau hal apa yang akan terjadi nantinya. Maka akan lebih baik jika setidaknya ada satu orang laki-laki di sisi kalian," sahut Reyhan

Everything About UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang