Everything About Us

Closer

‘Sometime it’s hard to face reality but you must be strong of that’ batin Nadine mencoba mengulangi apa yang Lisa katakan

‘Ya, I can do that’

---

“Sebenarnya kita tidak usah repot-repot mencari informasi tambahan, aku yakin jika informasi yang kuucapkan tadi sudah cukup” ujar Dirga sambil tetap menatap ke depan

“Ya ya ya aku percaya kau pintar, tapi setidaknya dengan ini kita bisa jalan-jalan sambil mengamati lingkungan di sekitar lapangan Gwanghamun. Aku yakin teori yang kau ucapkan itu sudah cukup tapi akan lebih baik jika disertai praktek” sahut Natasha

“Lagi pula ini juga akan memberikan pengalaman baru bagi kita. Dan kau juga mendapatkan kenalan baru kan” tambah Natasha

Dirga berhenti melangkah ketika mendengar ucapan Natasha.

Natasha yang menyadari Dirga tidak berada di sebelahnya lantas ikut menghentikan langkah dan menengokkan kepalanya ke belakang.

“Kau melihatnya?” tanya Dirga dengan menyunggingkan senyum miring dan mengangkat salah satu alisnya sambil menatap lurus Natasha

‘Oh dia terlihat tampan jika memasang wajah seperti itu’  batin Natasha

Tanpa aba-aba, wajah Natasha berubah menjadi merah. Natasha segera memalingkan wajahnya ke depan lagi

“Kau melihatnya?” tanya Dirga yang tiba-tiba sudah berada di dekat Natasha

“Melihat apa?” tanya Natasha balik

“Keysha” jawab Dirga pendek

“Keysha? Siapa itu?” tanya Natasha

“Gadis yang tadi berkenalan denganku”

‘Oh jadi namanya Keysha’ batin Natasha

“Aku hanya tidak sengaja melihatnya, dan sepertinya kau terlihat sangat ramah dengan gadis itu” ucap Natasha dengan nada tak peduli

“Tentu saja aku harus ramah, aku ingin memberikan kesan baik kepada seseorang yang baru pertama kali bertemu denganku” sahut Dirga

'Oh bagus, mungkin itu juga bisa berarti bahwa kau menyukainya’ batin Natasha

“Tapi itu tidak berarti aku menyukainya” ucap Dirga

Natasha sedikit tersentak mendengar ucapan Dirga dan ia menatap Dirga dengan pandangan menyelidik

“Kenapa?” tanya Dirga dengan tatapan bingung

“Tidak, lagi pula siapa juga yang bilang bahwa kau menyukainya?” sahut Natasha

“Ya aku hanya antisipasi, bisa saja kau berpikir bahwa aku menyukai Keysha. Biasanya kan para wanita langsung berpikir yang tidak-tidak jika melihat pacarnya mengobrol dengan ramah pada wanita lain” ucap Dirga santai

“Aku tidak berpikir seperti itu” elak Natasha

“Dan lagi, kau bukan pacarku” tambah Natasha sambil menatap Dirga dingin

“Bukannya bukan, tapi belum. If you don’t mind, I want to be more closer with you” sahut Dirga sambil mengedipkan sebelah matanya dan mengacak-acak rambut Natasha gemas

“Ayo pulang” ucap Dirga sambil melangkah melewati Natasha

Natasha tidak bergeming dari tempatnya, ia masih sedikit terkejut dengan perlakuan dan ucapan Dirga barusan

“Tenang Natasha, kau tidak boleh terbawa perasaan. Kau tidak pernah tau apakah dia hanya mempermainkan hatimu atau bagaimana. Jadi kau harus tenang. Kau tidak mau kan luka lamamu terbuka kembali?” ucap Natasha pelan pada dirinya sendiri