Imagination?

36 3 1
                                        

“Kalau begitu saya permisi” ucap dokter Fikri dengan senyum menawan

“Baik dokter, hati-hati” sahut Salsa

Dokter Fikri hanya menjawabnya dengan anggukan singkat dan berlalu keluar dari kamar Alice dan Hani.

Tentu saja dengan menggenggam tangan Nadine

----

Hani mencoba mengerjapkan matanya berulang kali. Kepalanya terasa sangat pusing, tetapi ia mencoba untuk bangkit dari tempat tidur. Hal yang ia sadari berikutnya cukup membuat jantungnya berdetak lebih cepat dari biasanya. Bagaimana dirinya tidak terkejut jika saat ini ada pria yang tidur di sebelah ranjangnya dengan tangan pria itu sendiri yang dijadikan bantal, dan pria itu adalah Reyhan.

‘Sadarlah Hani, mungkin ini hanya imajinasimu’ batin Hani

Hani mencoba mencubit pipinya sendiri dan ia sadar bahwa ini bukan imajinasi dirinya sendiri.

Hani terus menatap Reyhan yang tengah tertidur pulas, tanpa sadar Hani menyunggingkan senyum tipis untuk Reyhan

“Kenapa kau ada disini?” tanya Hani pelan

“Tolong jangan buat aku jatuh hati padamu jika kau memang tidak mempunyai perasaan yang sama terhadapku” sambung Hani yang masih tetap menatap Reyhan

“Reyhan” panggil Hani dengan suara yang mungkin hanya bisa didengar sendiri oleh Hani

Perlahan, tangan Hani terulur untuk menyentuh rambut Reyhan. Tapi niat Hani terurungkan saat melihat Reyhan menggeliat pelan.

“Kau sudah bangun? Kenapa tidak membangunkanku tadi?” tanya Reyhan

“Aku tidak ingin mengganggumu, kau terlihat begitu pulas” jawab Hani

“Kemana yang lain?” tanya Hani

“Mereka sedang makan malam di aula, kecuali Nadine, ia sedang pergi dengan dokter Fikri” jawab Reyhan

“Dokter Fikri?” tanya Hani penasaran

“Kenalan Nadine, dan orang yang memeriksamu” jawab Reyhan lagi

Hani hanya menganggukkan kepalanya tanda mengerti.

“Lalu kenapa kau disini?” tanya Hani lagi

“Kau banyak bertanya ya” ucap Reyhan dengan kesal

“Ini kamarku, jadi tentu saja ini adalah hakku untuk bertanya apa yang kau lakukan disini” jelas Hani

“Baiklah aku pergi” sahut Reyhan singkat dan mulai melangkah keluar kamar Hani

“Dasar orang aneh” ucap Hani kesal

----

“Jadi kita tinggal mencari satu lagu daerah lagi untuk di presentasikan?” tanya Alice

“Ya benar sekali. Adakah dari kalian yang mempunyai ide?” tanya Vita

“Jika dilihat dari asal daerahnya, bagaimana jika ‘Yamko Rambe Yamko’ menjadi pilihan lagu terakhir kita?” tanya Dirga

“Itu bukan ide yang buruk, tapi mengapa?” tanya Lisa

“Lagu tersebut sangat unik. Makna dari lagu tersebut sangat berbanding terbalik dengan nada dari lagu tersebut. Biasanya kita menyanyikan lagu ini dengan semangat bukan? Tapi perlu kalian ketahui bahwa makna dari lagu ini ialah tentang peperangan, dimana pejuang bangsa Indonesia ingin menjadi bunga bangsa atau dengan kata lain ialah pahlawan yang rela dan ikhlas jiwa raganya berkorban untuk mempertahankan negara Indonesia dari para penjajah” jelas Dirga

Everything About UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang