kamu, yang menentang rasi bintang
menyelaraskanku ditengah sebuah rasa
menarik garis konstelasi jiwaku
menghantarkan jejakku diantara kata aku dan kamu
kamu, teruntuk kamu yang disana
dan kamu yang selalu saja bisa
membuatku melayang diangkasa
membuatku menggenggam dunia dititik baliknya
apakah semuanya salah ketika senja mulai menceritakan semuanya
tentang rasa yang berjalan disana, sebuah rasa yang melirik mu
entah mengapa senja begitu merona
menenangkan setiap jiwa yang terluka, lalu membawa rasa kepadanya
dan setiap senja menemaniku disana
menunggu malam untuk bisa bersua dengamu
yang selalu saja singgah di singgasana hati
menidurkan jiwa itu kedalam keharmonisan waktu
entah kapan kita bisa bersama
waktu terasa berat untuk berkata
bahwa ada rasa yang selalu saja tenang ketika kau ada
ketika kau menunjukkan duniamu yang begitu indah
setiap pompa jantung ini, mengalirkan beribu kata
setiap nada dan karsa ini, menunggumu disana
tepat saat kau menantang rasi bintang senja
meneriaki semesta , bahwa aku milikmu
untuk sejuta senyuman yang kau hantarkan
aku memilihmu dikala senja tiba
lalu menyatu denganmu ketika pagi mulai terjaga
kita hanya sebuah kata, untuk pertemuan rasa yang tak sengaja