Eight

6.2K 659 49
                                    

Happy reading 😘







Kyungsoo meletakan Jina diatas ranjang dan mengusap kepalanya pelan agar anak itu tidak terbangun. Yah hari yang konyol bagi Kyungsoo karna tepat hari ini, statusnya sudah berubah menjadi istri dari Kim Jong-in di mata negara. Dia bahkan masih tidak menyangka bahwa gelar istri sudah tersemat dan menempel padanya, seolah kejadian beberapa hari terakhir adalah mimpi yang entah bisa dia katakan baik atau pun buruk. Menikah bahkan hampir tidak pernah muncul dikamusnya karna pada dasarnya, menikah hanya berfungsi untuk menghalalkan kegiatan ranjang bagi Kyungsoo dah hal itu belum berubah sampai sekarang.

Dan dia masih yakin bahwa Jong-in menikahinya hanya karna kebutuhan ranjang dan mungkin sebagai bentuk pertanggung jawaban setelah menidurinya malam itu. Tidak, bahkan Kyungsoo tidak pernah menuntut pertanggung jawaban karna dia sangat sadar bahwa malam itu dia menggila. Tak peduli sekuat apapun dia sebelumnya untuk menolak, dia akan tetap kalah berhadapan dengan pria itu. Moira, sebutan itu sepertinya berefek sangat fatal bagi Kyungsoo karna dengan mudah dia menggila saat berhadapan dengan pria itu.

Itu sebabnya dia menolak untuk pulang kerumah Jong-in dan kembali kerumah orang tua angkatnya. Pria itu sama sekali tidak menolak permintaan Kyungsoo dan langsung mengantarkannya tanpa protes apapun, tidak, mungkin belum. Karna pria itu bukan tipe orang yang mudah ditebak dan yang mudah ditebak saat ini adalah ceramah dari Baekhyun saat dia melihatnya masih dirumahnya ini. dia harus bersiap mengumpulkan seluruh argumennya nanti.

" eomma. . ." gumam Jina yang membuat Kyungsoo mengusap punggung Jina memberikan stimulus agar anak itu kembali tidur.

Kyungsoo bahkan berpikir Jina terlalu banyak berubah sejak bertemu dengan Jong-in. Anak ini tampak menuruti semua ucapan Jong-in dan yang lebih membuatnya kagum adalah pria itu berhasil membuat putri kecil terlihat lebih manusiawi dengan rengekannya yang sebenarnya tidak pernah dia lakukan. Jina selalu terlihat lebih dewasa dibandingan anak seusianya bahkan saat Baekhyun dan Chanyeol mengirimnya ke New York pun gadis itu tampak tidak peduli, dia terlalu hebat menyembuyikannya tapi saat bertemu dengan Jong-in semuanya berubah. Jina kembali menjadi anak usia 5 tahun yang normal seperti anak lainnya, meskipun kalimat tajamnya masih belum bisa di hilangkan.

setidaknya untuk sekarang, dia memiliki tambahan orang yang benar-benar harus dia lindungi sekuat tenaga, di bahkan bersumpah untuk mempelajari kekuatannya. tak peduli dulu bagaimana dia sangat membenci kekuatannya.

Dan demi membalas apa yang terjadi pada suster Jung dan melindungi keluarganya, dia benar-benar akan memenggal kepala pria itu. Xia.

***

Luhan tersentak kaget saat menyadari ada orang yang sepertinya mengawasinya sejak tadi dan benar saja, terlihat Sehun yang tengah bersandar di kusen pintu, menatapnya dari jauh dengan tangan yang membawa sebuah kantong plastik dan satu tangan lagi berada didalam saku celananya. Luhan sendiri tengah meringkuk di lantai dengan sebuah cangkir berisi cokelat panas yang ada didekat kakinya dan vivi_ anjing kesayangan Sehun di pangkuannya. sepertinya dia tengah menikmati pemandangan luar yang tengah di guyur hujan.

" sejak kapan kau disitu dan kenapa kau diam disitu?" tanya Luhan karna Sehun sepertinya tidak berniat mendekat jika dia tidak memintanya.

" karna kurasa kau masih butuh waktu sendiri jadi aku memilih melihatmu dari jauh"

" dan kau suskes membuatku takut karna melihat pantulan mu dikaca" dengus gadis itu yang kembali menghadap ke arah kaca yang sangat lebar dihadapannya bahkan Vivi hanya melirik Sehun dan kembali meringkuk di pangkuan Luhan. Sehun sendiri hanya terkekeh geli sambil berjalan menghampir Luhan dan duduk di belakang gadis itu sebelum akhirnya melingkarkan lengannya ke tubuh Luhan dan menyandarkan kepalanya di bahu gadis itu.

Lacrymosa [Kaisoo GS] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang