1. Awalnya

5.1K 350 39
                                    




AnYeOngHasEYo YeorOBun!

Happy Reading!







Diva akui kalau ia sering membaca novel dan menonton film dewasa, namun melihatnya secara langsung dengan mata kepalanya sendiri itu menggelikan. Terlebih lagi mereka melakukannya di toilet sekolah. Sangat tidak berkelas.

Sekar mengipasi Diva dengan buku tulis. Ia meringis karena napas Diva masih tersenggal akibat berlarian kembali ke kelas. Sungguh tadi Sekar sangat terkejut karena bunyi nyaring sesuatu yang menghantam pintu kelas. Sekar kira bola basket yang tidak sengaja terlempar keluar lapangan, ternyata itu adalah Diva yang tidak dapat mengerem larinya hingga menabrak pintu kelas yang tertutup.

"Lo kenapa deh dip?" tanya Sekar dengan tangan terus bergerak mengipasi Diva.

"Dia abis ngeliat orang hampir enaena," sahut Vernon dengan santainya.

Diva mengangguk membenarkan ucapan Vernon sebelum melotot. Dari mana Vernon tau? Dia kan belum bilang apa apa. "Lo tau dari mana?!"

Vernon hanya menyengir kuda sembari membentuk peace sign. Jelas ia tahu, cowok yang Diva lihat adalah teman satu gengnya. Barusan Vernon mendapat pesan dari cowok itu yang menanyakan apakah orang yang memergokinya adalah Intania Diva anak kelas 11 Science 6.

"Seriusan dip?" Yoga bertanya dengan wajah cengo.

"Iya anjing!" Pekik Diva secara refleks. Ia mengusap wajahnya dengan kasar. Berusaha menghilangkan bayangan bayangan adegan tadi dari kepalanya.

"Yee santai aje kali mba," sahut Lisa dengan mulut penuh roti yang ia minta dari Yasmine, teman sekelas mereka.

Mari mengenal teman teman Diva. Pertama ada Sekar, gadis cantik nan manis anak tunggal dari pemilik hotel besar yang cabangnya tersebar di banyak kota di Indonesia. Sekar mampu mengontrol emosinya dengan baik. Ia bisa menjadi gadis yang kalem atau barbar, tergantung situasi dan kondisi. Yang kedua Vernon, bule tampan pindahan dari New York. Ia sangat santai, kelewat santai malahan. Tidak banyak bicara, Vernon lebih senang mendengar. Pintar namun bodoh disaat yang bersamaan. Kalian pikir saja deh itu maksudnya bagaimana. Ketiga ada Yoga, kebalikan dari Vernon. Yoga selalu pecicilan dimanapun dan kapanpun. Ia seorang social butterfly. 'Aing maung' motonya. Dan yang terakhir ada Lalisa atau Lisa. Gadis yang satu ini pindahan dari Thailand. Keluarganya pindah ke Indonesia lima tahun lalu. Sama seperti Yoga, Lisa sangat pecicilan. Kalau dua orang itu bertemu, bisa membuat Diva sakit kepala karena tingkah mereka.

Vernon dan Yoga sangat terkenal dikalangan perempuan disekolahnya dan sekolah lain. Ketampanan keduanya sukses membuat banyak perempuan tergila gila kepada mereka, apalagi mereka tergabung dalam geng bernama SVT yang berisikan anak orang orang kaya di negara ini. Lisa dan Sekar juga populer. Lisa si cantik yang kerap mengikuti ajang modern dance sudah pasti membuatnya dikenal banyak orang. Sementara Sekar yang ayahnya seorang direktur hotel keluarga membuatnya dikenal oleh anak teman teman ayahnya. Sementara Diva malah menutupi identitasnya. Hanya orang orang tertentu yang mengetahui siapa Diva yang sebenarnya.

Dari cerita yang Diva dengar dari keempat temannya, menjadi populer itu tidak mengenakan. Setiap gerak gerik kalian akan diawasi oleh orang orang. Salah sedikit, langsung banyak gosip bertebaran. Contohnya saja Vernon yang baru seminggu lalu putus dari pacarnya, Kalila, karena hujatan yang diterima Kalila dari fans Vernon. Mereka bilang, Kalila tidak pantas bersanding dengan Vernon. Yang paling parah pernah ada yang membully Kalila secara langsung di sekolah.

Lisa mencondongkan badannya, mendekati Diva. "Emang siapa pemerannya?" tanya Lisa penasaran dengan suara dikecilkan.

"Janu Kamandaka," jawab Vernon. Lagi lagi cowok itu yang menjawab, bukannya Diva sekali orang yang ditanya. Lama lama Diva ubah juga nama Vernon menjadi 'Diva the Second'.

Ephemeral [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang