• Be There For You 02

2.7K 282 57
                                    

"aku pu-" Winter menahan ucapannya, mendengar suara pecahan kaca dari arah dapur, diiringi teriakan sang Eomma.

"Aku mencari uang untuk pengobatan Doyoung! Dan kau malah berselingkuh dengan seorang jalang? Dimana akal sehatmu Baekhyun!"

"apa salahnya aku memuaskan hasratku pada wanita lain disaat istriku sudah tidak bisa memuaskanku lagi?"

"Kau sungguh bajingan yang tidak tau malu! Ambil kembali semua uang yang kau berikan pada jalang itu!" Murka Taeyeon, kembali melempar apapun yang ada disekitarnya ke arah sang kepala keluarga, hingga menimbulkan kegaduhan di dapur.

Winter menutup pintu utama perlahan, baiklah, kali ini ia harus mendengar sang Appa yang berselingkuh dengan jalang dan sang Eomma yang murka setelah mengetahui hal itu.

Melangkah menuju kamarnya yang tidak jauh dari dapur, bahkan disaat mereka melihat Winter, keduanya masih tidak menghentikan perseteruan mereka, seakan tidak peduli putri mereka melihatnya.

"Kak Doyoung sudah makan?" Tanya Winter begitu masuk kedalam kamarnya dan Doyoung. Ya, kedua kakak adik itu berbagi kamar, mengingat rumah susun yang mereka tempati saat ini hanya memiliki dua kamar.

Winter tersenyum miris, tentu saja Doyoung tidak bisa menjawab pertanyaannya, pria itu hanya bisa duduk diam diatas kursi roda sembari menatap ke arah jendela kamar dengan tatapan kosong.

Melepas tas punggung beserta jaket milik Jaemin, Winter berjalan mendekati sang kakak, lalu mengedus area bibir Doyoung. Terdapat aroma obat disana yang menandakan pria itu sudah mengisi perutnya.

"Pakaian Kakak basah, biar kuganti" ujar Winter, mulai melepas kancing kemeja hitam yang Doyoung kenakan.

Pergerakkan Winter terhenti dikala setetes air jatuh diatas punggung tangannya.

"Jangan menangis... Aku benci melihatnya" mengusap pipi Doyoung selembut mungkin, gadis itu melihat jelas bibir bawah sang Kakak bergetar kecil.

"Ini semua memang salah Kak Doyoung, jika saja Kak Doyoung tidak seperti ini, mungkin keluarga kita tetap bahagia seperti dulu..." Mengusap kasar air mata yang menetes dari pelupuk mata nya, tangan mungil Winter kembali melepas kancing baju Doyoung hingga terlepas sepenuhnya.

"Untuk itu, Kakak harus cepat sembuh."

***

"Apa mereka bertengkar lagi?" Tanya Jeno saat melihat Winter masuk kedalam kamar dengan mata sembabnya.

"Begitulah"

Jeno terus memperhatikan Winter, mulai dari gadis itu meletakkan bukunya di atas kasurnya, hingga gadis itu duduk disampingnya dan membuka buku pelajarannya.

"Kau tidak mengerjakan tugasmu?"

"Untuk apa?"

"Setidaknya kau harus lulus dengan nilai baik agar mendapat pekerjaan yang lebih baik Lee Jeno" jawab Winter, menyebut lengkap nama pemuda disampingnya.

Jeno berdengus kecil, lalu kembali memainkan ponselnya.

"Yak!" Protes Jeno kedua kalinya untuk hari ini saat Winter merebut ponselnya dan mengendus sela jarinya.

"Kau merokok lagi?"

"Hanya menghabiskan sisa tadi" jawab Jeno dengan jujur, lalu merebut kembali ponselnya dari Winter.

BE THERE FOR YOU - Jeno X Winter X JaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang