• Be There For You 16

1.5K 171 23
                                    

"a-aku pulang" ucap Winter pelan, sedikit tersenyum kikuk sembari menutup pintu utama dan melepas sepatunya perlahan.

"Cuci tangan, ayo kita makan bersama" ajak Taeyeon sambil mengambil semangkuk nasi.

Setelah sekian lama, akhirnya gadis itu merasakan lagi yang namanya kehangatan rumah. Meski tanpa sosok Appa nya, ia tidak masalah.

"Bagaimana bekas operasimu? Apa tidak sebaiknya belajar dirumah dulu?"

Saat ini Winter menahan diri untuk tidak menangis, sejak ia keluar dari rumah sakit- ralat, bahkan selama ia dirawat dirumah sakit, sang Eomma beberapa kali datang ke rumah sakit dan menyuapinya makan, mulai memberi perhatian padanya lagi.

Hal itu saja mampu membuatnya tersentuh dan bersyukur tidak berfikir untuk mengakhiri hidup.

"Bekas operasinya sudah kering Eomma, tenang saja, aku masih bisa pergi sekolah, lagipula Jeno dan Jaemin menjagaku dengan baik" jawab Winter pelan, cukup aneh rasanya berbicara seperti ini setelah sekian lama.

"Ah Jaemin, anak yang membayar seluruh biaya perawatanmu itu? Dia anak yang baik. Kapan-kapan ajak dia kemari untuk makan bersama"

Winter mengangguk sebagai jawaban dengan senyuman manis yang terpatri. Mendudukkan dirinya didepan semangkuk nasi yang sudah Taeyeon letakkan dan menatap lekat hidangan sederhana diatas meja.

Tangan gadis itu bergerak mengambil sumpit dan menyumpit sepotong telur gulung.

Setetes air mata lolos dari pelupuk Winter, segera gadis itu mendongak menatap lampu diatas kepalanya.

"Wah! Telur gulung buatan Eomma memang terbaik" puji Winter, mengunyah dengan cepat sembari mengusap sudut matanya.

"E-eomma tidak makan?" Tanya Winter susah payah karna gadis itu terus menahan tangisnya yang bisa meledak kapan saja.

Taeyeon menyumpit sepotong sosis goreng dan meletakkan potongan sosis tersebut keatas nasi Winter.

"Eomma sudah makan..." Taeyeon menjeda kalimatnya, lalu menatap putrinya dengan tatapan sendu.

Sejujurnya wanita paruh baya itu ingin mengatakan satu kata 'maaf' kepada putrinya karna tanpa disadari, ia sudah mengabaikan putri kecilnya. Hanya saja lidahnya terasa kelu untuk mengucapkan kalimat itu.

"Makan yang banyak, jangan sampai sakit lagi" lanjut Taeyeon, beranjak dari duduknya.

"Eomma mau kemana?"

"Ganti baju Doyoung dan memberinya obat"

"Biar aku saja yang ganti baju kak Doyoung, aku akan segera menyelesaikan makanku"

***

"Kak Doyoung" panggil Winter pelan, meski ia tau kakak satu-satunya itu tak akan membalas panggilannya.

Winter menghampiri Doyoung yang setengah baring diatas kasurnya, lelaki itu hanya diam diatas kasur dengan earphone yang terpasang sempurna ditelinganya.

Perlahan gadis itu menurunkan earphone Doyoung dan meletakkannya diatas meja.

"Kak Doyoung, aku- aku minta maaf"

Setelahnya, Winter melingkarkan kedua tangannya dileher Doyoung, memeluk sang Kakak seerat mungkin dan menangis di pundak Doyoung.

"A-Aku hikss.... Aku tidak per-nah membenci Kak Doyoung hiks... Hanya saja- aku merasa sangat marah karna keluarga kita hikss...jadi seperti ini" ucap Winter disela tangisnya, menenggelamkan wajahnya lebih di pundak sang kakak.

BE THERE FOR YOU - Jeno X Winter X JaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang