• Be There For You 11

1.5K 186 43
                                    

"Kim Winter" panggil Jaemin begitu Winter keluar dari perpustakaan.

Winter menaikkan salah satu alisnya, bingung dengan Jaemin yang hanya diam sambil menatapnya.

"Ada yang ingin kubicarakan, tapi tidak disini" setelahnya, Jaemin menarik pergelangan Winter dan membawa gadis itu ke atap sekolah.

Setibanya di atap sekolah, Jaemin melepas pegangannya di pergelangan Winter, lalu menarik napas sedalam mungkin.

"Aku dan Jeno tidak sengaja mendengar percakapanmu dengan Haechan beberapa hari yang lalu... Aku-" Jaemin menjeda ucapannya, lalu wajahnya tertunduk.

"Ah! Kau tidak perlu sepanik itu Jaemin" kata Winter seraya mengibas tangannya didepan wajah Jaemin.

Perlahan, Jaemin mengangkat wajahnya dan menatap sendu ke arah Winter.

"Maaf baru mengatakannya sekarang, tapi aku tidak bermaksud menyerangmu saat itu, aku terlalu terbawa suasana hingga tak bisa menahan diri" jelas Jaemin begitu serius.

Winter menarik napas sedalam mungkin, kemudian menghembuskannya perlahan dan menepuk lengan Jaemin.

"Bibirku memang terluka karna ulahmu, tapi tenanglah, aku sudah memaafkanmu Jaemin"

"Kau tidak menganggapku mesum?"

"Tidak"

"Bahkan setelah kau tau aku suka menonton..." Jaemin terlihat ragu untuk mengatakannya.

"Ah itu, kesukaan setiap orang memang berbeda-beda dan beragam, yah untuk hal itu bisa dimengerti"

Kedua sudut bibir Jaemin terangkat hingga menghasilkan senyuman manis disana, kemudian Jaemin menarik tubuh mungil Winter kedalam pelukkannya.

"Aku merasa sangat beruntung karna jatuh cinta padamu"

"Yak! Sudah kubilang hentikan" kesal Winter, mendorong dada Jaemin agar melepas pelukkannya, namun tenaga Jaemin terlalu kuat hingga pemuda itu tak bergeming sama sekali.

Jaemin tertawa pelan, meletakkan dagunya dipucuk kepala Winter sembari memejamkan kedua matanya.

"Apa kau bisa mendengarnya? Detak jantungku... Semakin hari rasa suka ku semakin bertambah... Bagaimana denganmu? Apa kau sudah merasakan hal yang sama?"

Winter terdiam dalam pelukkan Jaemin, gadis itu tidak merasakan perasaan apapun saat bersama Jaemin, ntahlah, rasanya hampa.

"Jaemin, apa kita tidak bisa berteman saja?" Tanya Winter pelan.

"Selama kau tidak menyukai siapapun, aku akan terus mengejarmu dan menyatakan rasa cintaku... Jika hari itu tiba, kau harus segera mengatakannya padaku"

Mendadak perasaan gadis itu mulai tak karuan setelah Jaemin mengucapkan sederet kalimat yang mampu membuat jantungnya berdebar.

***

"Kim Winter! Tolong aku, dua manusia gila itu sangat mengerikan!" Adu Haechan sambil memasang wajah sedih dan menunjukkan tangannya yang diikat kebelakang menggunakan dasi.

"Awas saja jika kau mencium Winter lagi seperti tadi" Jaemin mengangkat tangannya, rasanya ia ingin memukul sahabatnya itu.

Winter berdecak pelan dan menghela pelan, lalu membuka ikatan ditangan Haechan.

"Wahhh kalian benar-benar manusia gila, lihat!" ucap Haechan sambil menunjukkan pergelangannya yang hampir lecet.

"Diam atau mau ku ikat lagi?" Dingin Jeno sembari merapikan buku pelajarannya. Otomatis Haechan membekap mulutnya agar tidak mengeluarkan suara sedikitpun.

BE THERE FOR YOU - Jeno X Winter X JaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang