• Be There For You 12

1.5K 175 26
                                    

Winter terus berjalan tertunduk disamping Jeno, sesekali gadis itu meremat tali tas selempang yang ia kenakan.

"Ah!" Kaget gadis itu karna mendadak Jeno menarik pundaknya hingga membentur tubuh kekar Jeno. Terlihat segerombol pemuda seusia mereka baru saja lewat.

"Lihat kedepan, kau hampir saja menabrak orang yang tidak bersalah" ucap Jeno dengan pandangan lurus kedepan.

"Hm" dehem Winter sebagai balasan, lalu melirik tangan Jeno yang masih setia bertengger dipundaknya.

"Apa kau nyaman dengan rok mu?"

Winter menurunkan pandangannya, menatap rok hitam sepaha yang ia kenakan. Kemudian mengangguk sebagai jawaban.

Jeno menurunkan tangannya dari pundak Winter, kemudian melepas jaket yang ia kenakan, menyisakan kaos putih polos.

"Kau sedang apa?" Heran Winter, menatap Jeno yang berdiri didepannya, menghalangi jalannya. Detik berikutnya, Jeno mengikat jaket hitamnya dipinggang Winter.

"Bagian belakangmu terus terangkat" ucap Jeno pelan sembari mengencangkan ikatan jaketnya.

"Ekhem...Terima kasih" cicit Winter.

Keduanya kembali melanjutkan jalan mereka yang sempat terhenti.

"Gadis yang kulihat di minimart semalam... Siapa?" Tanya Winter setelah menahan diri sejak semalam.

"Namanya Karina, anak dari pemilik minimart, dia hanya datang di hari sabtu"

Winter mengangguk-anggukkan kepalanya sebagai respon, pantas saja ia tidak pernah bertemu gadis itu.

"Kalian terlihat akrab"

"Tidak juga" jawab Jeno dengan cepat.

"Jangan bohong, aku melihatnya semalam"

"Kenapa? Kau takut kehilangan sahabat tampanmu ini?" Goda Jeno sembari mendekatkan wajahnya.

"T-tidak!" Winter mengalihkan pandangannya, mendadak wajahnya terasa sangat panas dan ingatan tentang ciuman bersama Jeno kembali melintas dipikiran gadis itu.

Jeno terkekeh pelan melihat respon Winter yang menggemaskan.

"Kau tidak merokok lagi?" Tanya Winter, berusaha mengalihkan topik sebelumnya.

"Seperti yang kau lihat"

"Kenapa?"

Jeno memasukkan kedua tangannya kedalam saku celana dan memelankan langkahnya agar sejajar dengan Winter.

"Bukankah kau yang menyuruhku berhenti merokok? Kenapa malah bertanya?"

Winter dibuat bungkam begitu mendengar perkataan Jeno.

***

"Ayo semua! Pegang mic kalian dan nyanyi bersamaku woooo!" Seru Haechan dengan mic ditangannya.

Winter, Jeno dan Jaemin hanya duduk diam disofa ruang karaoke, menatap Haechan dan dunianya.

"Apa kau tidak lelah?" Heran Winter, pasalnya manusia kelebihan energi itu sudah menyanyikan tiga puluh lagu seorang diri selama dua jam.

"Tentu saja tidak, bernyanyi tidak akan membuatmu lelah"

"Manusia sinting" gumam Winter dan beranjak dari duduknya.

"Hoi! Kim Winter! Mau kemana?!" Panggil Haechan, masih menggunakan mic ditangannya.

"Toilet" jawab Winter seadanya dan segera keluar dari tempat karaoke.

BE THERE FOR YOU - Jeno X Winter X JaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang