• Be There For You 06

2.3K 255 85
                                    

Winter mendongak, menatap siapa yang baru saja menyentuh keningnya.

"Demamnya sudah turun, masih pusing?" Tanya Jeno setelah menurunkan tangannya dan duduk dihadapan Winter.

Winter menggeleng pelan sebagai jawaban dan kembali menunduk, menatap buku pelajarannya.

"Apa sebaiknya pulang saja? Kau terlihat mengerikan" ujar Jeno sembari menyelipkan rambut Winter di telinga.

"Aku- aku sedang memikirkan sesuatu"

"Apa?" Jeno menghentikan gerakan tangannya, mendengar gadis itu dengan seksama.

Winter mengetuk pelan buku dihadapannya, terlihat ragu untuk berbicara. Lalu menoleh ke samping, memastikan Jaemin tidak ada disana dan disekitar, otomatis Jeno ikut mengalihkan pandangannya, mengikuti arah pandang Winter.

"Kau bertengkar dengan Jaemin?"

"Tidak" jawab Winter dengan cepat dan menatap lawan bicaranya.

"Lalu?"

"Aku hanya penasaran... Apa bibir kita akan meninggalkan bekas merah seperti dikulit jika kita menghisapnya?"

Tak!

"Akhh! Yakk! Lee Jeno!" Murka Winter, melayangkan tatapan sinis pada pemuda yang baru sama mengetuk kepalanya dengan pulpen.

"Belakangan pikiranmu kotor sekali" Jeno menggeleng pelan.

"Apa salahnya jika aku penasaran akan hal itu? Bukankah wajar setiap manusia memiliki rasa penasaran?" Protes Winter.

"Terserah kau saja" Jeno mengibas tangannya sembari beranjak dari duduknya.

"Mau kemana?"

"Tempatku, kemana lagi memangnya" jawab Jeno, mendaratkan bokongnya dengan sempurna di kursinya.

***

"KIM BAEKHYUN! KEMBALI!" Suara teriakkan yang diiringi tangisan itu terdengar jelas ditangga. Membuat Winter maupun Jeno menghentikan langkah keduanya di tengah tangga.

"Ahh... Mereka bertengkar lagi" eluh Winter.

Jeno sedikit membungkukkan badannya ke arah Baekhyun yang tiba-tiba sudah muncul di ujung tangga, pria yang sudah hampir memasuki kepala itu sempat berhenti ketika mendapati putrinya disana. Namun, hal itu tidak bertahan lama, tanpa memperdulikan putrinya dan Jeno disana. Baekhyun bergegas menuruni tangga, melewati keduanya begitu saja.

"Hei"

"Winter"

"Kim Winter" Jeno mengguncang pundak gadis itu pelan.

"H-huh?"

Jeno menautkan jemarinya ke jemari mungil Winter.

"Yak! Mau kemana?" Tanya Winter dikala Jeno menariknya menuruni tangga.

"Diam dan ikut saja" jawab Jeno, mepererat tautannya pada Winter.

***

"Kau benar-benar gila" umpat Winter sembari menggosok lengannya. Menatap sungai Han yang terbentang luas dihadapannya. Meski langit sudah gelap, pemandangan di sungai Han, tetap terlihat indah.

BE THERE FOR YOU - Jeno X Winter X JaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang