Winter menggeser pintu kelasnya, lalu kembali melangkahkan kaki menuju bangkunya yang berada di pojok belakang dekat jendela. Meletakkan tas nya secara asal diatas meja dan membuka jaket milik Jaemin yang ia kenakan kembali pagi ini.
"Hahhh...." Helaan berat itu baru saja keluar dari mulut mungil Winter.
Masih terlalu pagi memang untuk datang ke sekolah, tapi gadis itu memilih pergi lebih awal dibandingkan harus mendengar tangisan sang Eomma di pagi-pagi buta, hanya karena sang kepala keluarga sudah tiga hari ini tidak kembali ke rumah.
Terkadang Winter ingin sekali menghibur sang Eomma meski hanya memberi sebuah pelukkan, namun sulit sekali baginya untuk melakukan itu sekarang. Keadaan berbeda 180 derajat dibanding dulu, jika saja keluarganya masih seperti dulu, maka ia tidak akan ragu memberi pelukkan pada sang Eomma.
Menjatuhkan kepalanya diatas meja, perlahan Winter mulai memejamkan matanya.
***
"Mhhh...." Eluh Winter dikala merasa dingin yang menyerang di area pipinya tiba-tiba.
Mengerjap berkali-kali, gadis itu menatap ruang kelas yang mulai didatangi beberapa siswa siswi lainnya. Lalu menatap pelaku yang baru saja membuatnya terbangun dari tidurnya.
"Sudah berapa lama kau tertidur disini?" Tanya Jaemin sekedar berbasa-basi, menyodorkan sekaleng susu pisang dingin pada Winter.
"Baru setengah jam yang lalu" bohong Winter, faktanya gadis itu sudah terlelap didalam kelas sejak satu jam yang lalu.
Jaemin mengeluarkan beberapa tumpuk buku dari dalam tas nya, lalu menggantung tas hitamnya disamping meja.
"Apa kau sudah menyelesaikan tugas dari Pak Taeil?" Tanya Jaemin sembari membuka buku pelajarannya.
"Tentu saja sudah, aku-" Winter menghentikan ucapannya seraya mengobrak-abrik isi tas nya.
"Ah sial...." Umpat Winter, padahal ia sudah mengerjakan tugas dari Pak Taeil beberapa hari lalu saat ditempat Jeno. Namun, ia malah meninggalkan tugasnya di kamar Jeno.
"Ada apa?"
"Aku lupa membawanya" jawab Winter, mengusap kasar wajahnya.
"Kau masih punya sedikit waktu untuk menyalin tugasku" ujar Jaemin, menatap jam yang bertengger di atas papan tulis.
Winter menggeleng pelan, lalu meminum habis susu pisang dari Jaemin.
"Kau bekerja hingga dini hari lagi?" Tanya Jaemin dikala melihat Jeno yang baru saja masuk kedalam kelas dengan wajah mengantuknya.
Jeno mengangguk sebagai jawaban, lalu meletakkan tas nya diatas meja samping Jaemin. Mendaratkan bokongnya dengan sempurna, detik berikutnya, Jeno menjatuhkan kepalanya di atas meja dengan mata terpejam.
"Sampai jam berapa?" Kali ini giliran Winter yang bertanya dan menghampiri Jeno, memijat pelan tengkuk pemuda itu.
Jeno mengangkat tiga jarinya sebagai jawaban, terlalu lelah untuk berbicara.
"Aku akan mencari atasanmu jika ia tak memberi bonus saat akhir bulan"
Jeno tertawa kecil mendengar perkataan Winter. Menahan tangan mungil itu agar berhenti memijat tengkuknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BE THERE FOR YOU - Jeno X Winter X Jaemin
Fanfic• Kim Winter • Lee Jeno • Na Jaemin • Lee Haechan ✨ Note : masih dibawah 17 tahun? Mending skip aja deh ( ◜‿◝ ). 🔞 Cerita ini mengandung lebih banyak kata-kata dan adegan yang tidak pantas ditiru, sekian terima Winter. Start : 14 Februari 2022 En...