Chapter 12: Raphael & "That Woman" Love Story (Part 3)

360 36 17
                                    

Setelah mendengar peringatan Raphael dan menatap matanya, para pria jahat itu langsung berlarian ketakutan.

"Hey, kau tidak apa-apa?"

"Ha? Eh? Um..."

"Apa mereka mengambil barangmu?"

"T...Tidak ada."

"Baguslah. Hm?"

Dibalik semak-semak, Raphael melihat sosok bayangan entah siapa. Yang Raphael tahu hanyalah dia... Bukan manusia. Jelas sekali.

"Sebaiknya kau cepat pulang sebelum pria-pria itu datang lagi."

"Anu...um.."

"Ada apa?"

Kedua jari telunjuk wanita itu menyentuh satu sama lagi. Dia ragu. Ada yang ingin ditanyakan tapi tak berani mengungkapkan.

"Kalau kau tidak bicara, tidak apa. Aku akan meninggalkanmu disini."

Raphael pun membalikkan badan dan perlahan melangkah pergi dari situ. Namun langkahnya terhenti ketika wanita itu mulai membuka mulutnya.

"Tuan, apakah Anda yang mengantar saya ke kantor? Kemarin..."

"Hm? Kemarin..." Ternyata wanita itu sudah sadar ketika mereka sampai di depan kantor Toujou. Sepertinya kekuatan Gabriel hanya berjangka pendek. Apa karena Gabriel tahu kalau wanita itu akan bertanya kepada Raphael soal kemarin? Pikiran itu kini muncul satu per satu di kepala Raphael. Dengan sigap, ia pun menjawab perkataan Minami.

"Maaf aku sama sekali tidak tahu soal itu. Lagi pula ini pertama kalinya kita bertemu."

"Ah begitu." Wanita itu terlihat sedih.

Ini pertama kalinya Raphael harus berbohong. Padahal itu sangat dilarang. Lekas Raphael memanggil taksi dan menyuruh wanita itu masuk. Ia tak ingin mendapat pertanyaan yang semacam dengan yang tadi. Aku tak mau berbohong lebih dari ini.

Sesampai kembali ke apartemen, ada seseorang yang menunggu Raphael selain Dark. Ternyata ia adalah Archangel Gabriel.

"Apa yang kau lakukan disini, Gabriel? Bukankah kau sudah kembali ke Langit?" ujar Raphael mengangkat alis.

"Aku memang kembali ke Langit, tapi asistenmu ini menghubungiku dan mengatakan kalau kau ikut campur masalah wanita yang bernama Toujou Minami itu."

Raphael terlihat geram dan menatap Dark.

"Aku sudah katakan kalau aku tidak ikut campur. Aku hanya menolongnya seperti seorang laki-laki menolong wanita yang hendak dianiaya oleh sekelompok preman. Memangnya itu tidak boleh?"

"Bukannya tidak boleh..." Gabriel kebingungan menjawab.

"Oh iya mumpung kau ada disini," Gabriel yang tadinya memalingkan muka akhirnya menatap Raphael lagi sesaat mendengar Raphael mengubah topik.

"Aku tadi melihat sosok bayangan. Perempuan mungkin. Dia bukan manusia. Matanya berwarna ungu. Apa kau tahu dia itu apa?"

"Maksudmu, apa aku mengenalnya?" tanya Gabriel mengerutkan dahi.

Raphael mengangguk, "iya."

"Mungkin... Dia kaum Grevory?"

"Kenapa kau mengatakannya dengan nada tanya?" tegur Raphael.

"Eh?"

Semua langsung hening sesaat. Namun, Raphael yang terlalu optimis tetap bersikeras meminta jawaban Gabriel.

"Akhir-akhir ini aku mendengar kalau kaum Grevory bergerak kembali setelah hiatus beberapa ratus tahun. Mereka menunggu waktu yang tepat."

"Waktu yang tepat?" Raphael mengernyitkan dahi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 04, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Heavenly RingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang