0.1

248 7 0
                                    

"Selamat siang anak-anak!" salah satu dari 50 guru di sekolah masuk tanpa tanda-tanda

Tadinya kelas ramai lalu menjadi sepi dan kaku waktu guru itu mengetuk-ngetuk meja dengan penghapus papan tulis

Anak-anak lain sering menyebutnya Bu Angin, tapi memang nama sebenarnya adalah Bu Winda, Wind = Angin. Ya sekilas info saja

"Siang bu!!" ucap kami serempak, tanpa kecuali dengan muka kesal bin ngantuk

"Ibu kesini bukan mau ngasih tugas sejarah, Ibu ada titipan pengumuman buat kalian." Wajah kami langsung kelewat sumringah ga ada tugas sejarah ehey, Bu Winda membuka surat yang dari tadi dia pegang, "Untuk anak kelas 12, kelas 12 apa ini?"

"IPS 3 bu!"

"Iya IPS 3, karena saat kelas 11 tidak ada study tour, maka tahun ini di adakan kembali."

Dan sontak kami langsung berteriak girang, bagaimana tidak, study tour yang tiga tahun sekali saat kelas 11 tidak jadi. Dan sekarang di gantikan, sebuah berita bahagia. Coba lihat kota asing mana yang akan kami tapaki

"Harap tenang semua, study tour kali ini kita akan ke Yogyakarta. Untuk informasi lebih lanjut silahkan hubungi Ibu, atau Pak Rezki. Sekian terima kasih."

Yogyakarta! Kota romantis, kota seribu candi, kota yang aku ingin jelajahi lagi. Betapa ini sebuah kabar yang bahagia

Seseorang mengangkat tangannya tinggi-tinggi dua meja di kiriku, "Bu bu, saya mau nanya bu!!" ah, di samping bahagia pasti ada sebuah amarah. Lihatlah cowo itu, si pangeran IPS, gaya anak berandalan, wajah dengan ekspresi tidak ada dosa, orang yang selalu mengganggu hari-hariku. Apa yang akan dia lakukan hari ini?

"Ada apa, Senja?" ya, selalu nama dan kelakuan berbanding terbalik

"Semua boleh ikut?"

"Boleh, kamu mau ikut?"

"Ikut lah pasti, kalau ga ada Jingga tentunya." dan merasa terpanggil aku langsung meliriknya tajam, "Tuh bu, liatkan? Masa di Yogya, kota cinta, saya harus diliatin gitu sama dia?"

"Heh, siapa juga yang mau ngeliatin hah? Ga penting."

Dan semua langsung berteriak 'Perang, perang, perang, perang!'

"Eh sudah-sudah, cukup, kalian ini selalu saja bertengkar. Kenapa juga kalian bisa satu kelas kaya gini? Senja, hak orang mau ikut atau tidak. Dan Jingga, jangan di balas omongan dia, itu tandanya dia cari perhatian kamu."

Dan aku langsung menggembungkan pipi sama seperti yang Senja lakukan saat teman-teman meledek kami

Oh Senja, terimakasih telah mengganggu hari-hari terakhir ku di SMA.

...

Semua tokoh dan jalan cerita hanya fiktif belaka, bila ada kesamaan mohon maaf

Sy masih newbie... Kalau ada salah, ayo kita perbaikan bersama...

Ciao!

Yogyakarta ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang