3.2

46 2 0
                                    

"Ya anak-anak, kalian bisa liat di luar sana ada pantai." umum Bu Winda sambil menunjuk kanan bis

Pagi-pagi dan kita sudah ada dalam bis, tadi kami —aku, Sekar, Raya dan Ayana juga Senja, Akram, Hekal dan Sukri hampir telat sarapan karena terlalu senang bermain air

Aku dan teman-temanku sih tidak bermain air, cuma melihat mereka dan sesekali memprovokasi agar melompat dari lompatan paling tinggi kolam itu

Dan sekarang aku benar-benar duduk bersebelahan dengan Senja, aku dekat jendela dan Senja di dekat jalan kita duduk di bangku dua, Ayana mengambil alih tempat dudukku dan sesekali menggoda kami

"Jingga."

"Iya?"

"Panas ga?"

Aku menengok kearah Senja, "Ya panas lah, orang ACnya engga di nyalain."

"Hehe, iya nih di nyalain." Senja mengangkat tubuhnya sedikit untuk membuka AC lalu duduk lagi di sebelahku sambil tersenyum, "Adem kan?" aku hanya mengangguk

"Ya kita akan singgah dulu di sini karena bis akan sarapan. Kalian kalau mau jajan gih jajan." umum bu Winda lagi

Ga lama bis berhenti lalu satu persatu teman-temanku keluar tersisa aku dan Senja

"Senja, lu ga mau keluar?"

"Lo mau keluar?"

Aku mengangguk, "Mau beli es krim."

Senja terkekeh sebentar, "Gua lupa mau beliin lo coklat, lo ga usah ikut tunggu sini aja, eh iya HP lo ada kuota kan?"

"Ada lah."

"Santai dong, ya udah," Senja mengeluarkan ponselnya mengetik sebentar terus membawanya ke kuping, ga lama ponselku bergetar, "Angkat." suruhnya

Akupun mengangkat teleponnya, "Buat apa?"

"Biar gua tau lo mau apa disana, oke kita beralih ke vidcall."

Senja melepaskan ponsel dari kupingnya aku juga melakukan hal yang sama hingga wajah Senja ada di ponselku

"Jadi Jingga, tunggu gua disini biar gua beliin coklat dan es krim unicorn keh?"

"Oke."

Senja pun berjalan keluar membiarkan aku duduk sendiri di dalam bis, tapi wajahnya ada di depanku tersenyum sambil memakai topinya

"Panas Ja?"

"Panas banget!" jawabnya, di sebelahnya terdengar teriakan Akram, salah satu sahabat Senja yang pernah aku bilang pendek dan mengambil fotoku saat tertidur di sebelah Senja

"Wadaw ketemu bucin! Halo Jinggaku mantan cabucin ku!"

"Ih bacot banget Kram nyebelin!"

"Jangan di jawab orang sinting kaya dia mah."

"Ngawur sia JaNcok, ganteng gini dibilang sinting."

"Eh berantem mulu." leraiku sambil terkekeh

Keduanya juga ikut terkekeh, tiba-tiba Senja terdiam lalu mengambil barang dari rak, "Cadbury ini?"

"Iyaa!"

"Mau dong di beliin." goda Akram di sebelah Senja, "Jingga mah egois masa lo doang yang di beliin!"

"Dih minta sana sama Senja."

"Ogah." jawab Senja sambil mengangkat bahunya

Senja kembali berjalan, "Eh tunggu!" pekikku ketika Senja melewati rak makanan ringan

Yogyakarta ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang