2

377 53 15
                                    

"Hah... Ohhh ituuuu..."

"Eung! Kau kenal?". Ah... Semoga Baekhyun tau siapa dia. Makhluk ini kan hampir kenal dengan semua murid di sekolah.

"Tidaklah Kyung... Aku hanya ingin ber-oh ria saja."

"Siyalan kau wahai makhluk astral." Ucapku sambil memukul kepalanya. Menyebalkan sekali.

Ah... Aku kira Baekhyun tau. Apa aku cari tau saja tentangnya?

"Aw... Yak! Tidak perlu memukul kepala juga kan! Lagipula jika kau suka dengannya cari tahu sendiri saja, biasanya juga seperti itu, eoh?"

"Si-siapa yang suka dengannya?". Maksudnya apa? Aku menyukai namja itu? Hmm... Lagipula bisa saja ini hanya rasa suka sesaat.

Mataku masih setia melihat ciptaan Tuhan yang indah itu. Dan itu membuatku semakin penasaran dengannya. Wajahnya yang tampan. Badan yang proposional. Idaman!

"Melihatnya biasa saja dong, apa perlu aku membantumu untuk mencari tahu tentangnya?" Tanya Baekhyun sambil menyenggolkan bahunya dibahuku.

"Tidak perlu, lagipula siapa yang suka dengannya, eoh?"

"Bilangnya tidak suka, tapi mata itu masih saja fokus terhadap seseorang disana. Bahkan, matamu itu sampai ingin keluar dari tempatnya!" Goda Baekhyun.

"Ya! Bawel sekali kau! Mau merasakan tanganku berada di kepala mu lagi, eoh?" Bilangku dengan tangan yang siap mendarat di kepala Baekhyun. "Eh... Hng... Anniya hehe."

Eh... Ya! Orang itu sudah mengegas pergi dengan motornya. Aish... Baekhyun! Kau mengganggu aku saja!

Bremm... Bremm...

Setelah beberapa lamanya bus ini berhenti untuk menunggu penumpang, akhirnya busnya jalan juga. Tak bisakah bus ini berjalan lebih cepat? Aku ingin cepat sampai rumah!

Setelah 20 menit lamanya perjalanan. Akhirnya aku sampai juga di halte tempat ku berhenti, dan aku mulai turun dari bus tak lupa juga untuk berpamitan dengan Baekhyun. Karena, halte tempat dimana Baekhyun akan turun berada di halte selanjutnya.

"Duluan ya anaknya miper~"

"Iyaa eomma tiri ku, aku harap kau akan mengalami pencurian saat perjalanan menuju rumah nanti KYUNG!!!" Teriak Baekhyun dari balik jendela bus.

"Ya! kalau bicara hati-hati baek! Awas saja kau di sekolah, tidak akan ku beritahu tugas sekolahku lagi kepadamu!" Ancamku.

Bremm...

Dan bus mulai beranjak pergi dari halte tempat dimana aku turun.

Heol... Baekhyun kalau bicara seenaknya saja. Membuatku takut saja. Karena biasanya apa yang diucapkan darinya itu akan terjadi.

Dulu pernah ada suatu kejadian. Dimana aku masih kelas 1 SMA. Waktu itu ia pernah berkata, kalau akan ada seseorang yang yang menyatakan cintanya padaku. Dan ternyata selang beberapa hari setelah Baekhyun berkata seperti itu, ternyata hal itu benar terjadi. Seonbaeku dari kelas 3 mengatakan perasaannya padaku. Tapi karena aku tak suka dengannya, jadi aku tolak. Mianhae ne seonbae ):

Baekhyun memang ajaib. Entah ia cenayang utusan darimana.

Sekarang aku sedang berjalan menuju rumah, dan apa ini? Matahari sangat terik sekali hari ini. Memakan ice cream pilihan yang bagus bukan?

Ah... Tak jauh dari tempat aku berjalan, ada sebuah minimarket. Tuhan memang baik kepadaku! Ice cream aku datang!!!

Masuklah aku ke minimarket dan mendapatkan sapaan dari noona penjaga kasir. Setelah itu aku mulai berkeliling rak-rak makanan disana. Kenapa tak langsung ke sudut dimana ice cream berada? Aku ingin mendinginkan tubuhku dulu. Hari ini sangat panas!

Knock Knock! [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang