8

233 42 4
                                    

Author POV

"Hai bro... Cepatkan aku? Haha," Kris datang dengan tas yang melilit di lengannya, "Mianhae, tadi aku sibuk mencari kostum basketku, untung saja ada Kyungsoo, dia membantu mencarikannya juga, dan ternyata kostumku ada di tumpukan paling bawah lemari hehe."

"Yasudah jjah.. kita berangkat." Chen mulai berdiri dan diikuti oleh yang lainnya, lalu mereka berjalan menuju ke luar rumah.

"Kyungsoo dimana?" Tanya sehun yang membuat semua orang berhenti dan menoleh kepada sumber suara.

Tap... Tap... Tap...

"Kenapa hyung mencari ku?" Kyungsoo muncul dari balik dinding dengan raut wajah bingungnya.

"O-oh... Mm... Kita ingin pamit Kyung." Ucap Sehun kikuk sambil menggaruk tengkuk lehernya.

Lalu mereka semua kembali berjalan menuju ke gerbang.

"Yasudah... Kita berangkat ya Kyung, jaga rumah, hyung akan pulang sekitar jam 3 sore nanti," Kris berjalan menuju motornya dengan Kyungsoo yang berada di sampingnya, "Baekhyun masih di sini sampai sore kan?".

"Eung... Baekhyun akan pulang jam 4 nanti. Dan dia akan dijemput appanya ke sini."

"Arraseo... Hyung berangkat dulu ne."

Kris dan teman-temannya keluar dari pagar rumahnya dan bersiap-siap pergi menuju tempat mereka berlatih bermain basket.

"Ne.. hati-hati di jalan hyung!"

Kyungsoo berbalik menuju ke dalam pagar bersama Baekhyun. Namun, tiba-tiba pergerakan mereka terhenti karena mendengar instruksi suara dari seseorang.

"E-eh.. tunggu sebentar..."

"Waeyo Hun?" Tanya Kris dari dalam helmnya saat melihat temannya itu turun dari motornya.

Oh Sehun.

Namja yang memiliki kalsium berlebih itu berjalan menuju dua namja dengan wajah yang mengernyit heran.

Namja itu menoleh ke arah Kris. "Aku ingin bicara sebentar dengan Kyungsoo." Lalu melanjutkan jalannya menuju orang yang ia tuju.

"Wae hyung? Apakah ada hal yang tertinggal di dalam rumah?" Tanya Kyungsoo dengan membulatkan kedua matanya.

"Emm... Tidak ada Kyung, aku hanya ingin bertanya, bolehkah aku meminta nomor ponselmu?" Ucap Sehun langsung menuju intinya.

Ternyata itu alasannya Sehun selalu melihat ke arah Kyungsoo sedari tadi dengan raut wajah seperti sedang memikirkan sesuatu.

"Tapi... Untuk apa hyung?" Bilang Kyungsoo yang masih dengan tatapan owlnya itu.

Setiap orang yang melihatnya saat ini pasti ingin menculiknya. Dia terlihat sangat menggemaskan, mata membulat besar, kedua pipi gembilnya, dan tak lupa juga dengan bibir tebal berbentuk hati itu.

"Eemm.. u-untuk menghubungi mu pastinya, bi-bila Kris sulit untuk dihubungi, aku akan menghubungi mu, boleh kah?" Bilang sehun dengan tatapan memohon.

"Mm... Geuraeyo, berikan ponsel hyung." Ucap final Kyungsoo yang membuat namja berbibir tipis itu tersenyum menang.

Akhirnya dia mendapatkan nomor namja bertubuh mungil itu. Dia sangat bersyukur, karena sudah berkali-kali dia meminta nomornya kepada Kris tetapi tak pernah diberikan olehnya. Poor Sehun.

"Yehettt... Gomawo kyung, nanti aku akan menghubungimu!" Ucap Sehun sambil mengusak surai hitam milik Kyungsoo.

Blush~

Knock Knock! [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang