Knock Knock! [HIATUS]

16

"Ini tentang Joy." Bilangnya datar.

Ternyata tentang kekasihnya itu, pantas saja raut wajahnya langsung berubah sendu.

"Eum... Baiklah, ceritakan saja hyung."

Dia mulai mencari posisi ternyamannya, "Jadi..."

•

*Flashback On*

Chanyeol's POV

Malam ini, aku dan teman sekelasku merayakan kemenangan team basket kami dalam perlombaan yang diadakan sekolah tadi, kami pergi ke tempat makan di dekat sekolah.

Sepertinya kami semua akan minum-minum malam ini.

Party!!!

Satu dua gelas soju sudah ku telan beserta beberapa makanan pendampingnya, masa bodoh dengan hari esok, pasti tak akan belajar normal.

Sehun datang dan duduk disampingku, "Hei.. Chan."

"Wae hun?" Tanyaku sambil menyesap minumanku.

"Kemarin, saat aku pergi ke mall, aku melihat kekasihmu sedang bersama Taehyung." Bisiknya pelan.

Huh... Berita hoax lagi. Sudah ku katakan, aku tak akan percaya sebelum melihatnya secara langsung. Lagipula aku dan Joy masih saling mencintai.

"Sudah ku katakan, aku tak percaya dengan berita seperti itu lagi hun."

"Aish... Yoda pabo! Berita itu benar adanya! Aku melihatnya dengan mata kepalaku sendiri. Bahkan dia ada di depanku." Bisiknya dengan memukul kepalaku.

"Jawabannya tetap sama. Aku tak akan percaya sebelum aku melihatnya sendiri."

"Kau keras kepala sekali Chan! Aish... Aku tak peduli lagi denganmu!" Dia beralih ke ponselnya.

Sebenarnya beberapa hari ini aku juga merasakan ada sesuatu yang aneh antara Joy dan Taehyung, sesekali mereka saling melempar senyum, bahkan menatap satu sama lain. Namun, prasangka itu ku buang jauh-jauh.

Joy sangat mencintaiku, begitupun juga aku.

"Hai sayang..." Suara dari seorang yeoja memasuki gendang telingaku.

Dia kekasihku, Joy. Kenapa dia kesini?

"Ah... Sayang, kenapa kau ke sini eoh?" Tanyaku sambil menuntunnya untuk duduk di sampingku.

"Aku merindukanmu Chan." Dia merangkul tanganku.

"Tapi di sini hanya berisikan namja saja eoh. Pulanglah, jjah... Aku akan mengantarmu."

"Andwae... Aku ingin di sini saja bersamamu." Ujarnya dengan menggembungkan pipinya.

"Arraseo, tapi kau jangan nakal ya!" Aku mencubit hidungnya gemas.

"Yey... Gomawo sayang."

Setelah itu, di meja kami mulai terasa ramai dengan kedatangan Joy, sesekali dia bermanja padaku dan membuat teman-temanku merenggut sebal.

Makanya jangan menjomblo!

Joy berdiri, "Chan... Aku ke toilet dulu, ne?"

"Ah ye.. baby."

Setelah kepergian Joy ke toilet, Kai datang dan duduk di sampingku. "Chan... Apa kau tadi tak melihatnya?"

"Melihat apa?"

"Dari tadi Taehyung dan Joy saling melempar senyum dan sesekali mereka melirik satu sama lain. Apa kau tak menyadarinya?" Tanyanya pelan.

"Tidak. Mungkin kau hanya salah lihat Kai, dan ada apa dengan kalian semua? Tadi Sehun mengatakan jika dia melihat Joy dan Taehyung pergi bersama, dan sekarang kau berkata seperti ini?"