Author POV
Angle memasuki kantor barunya yang terlihat tidak jauh berbeda dengan yang di london.
Setelah ia memberikan oleh-oleh pada keluarganya. Ia di suruh big boss untuk datang ke kantor intelegent agent.
Keluarganya sangat senang karna ia membelikan oleh-oleh. Apalagi mamanya yang tampak senang dengan gaun dan sepatu berwarna cyan.
Kantor yang sangat besar dibagi menjadi dua gedung. Gedung kanan untuk para agent lapangan. Dan kiri untuk para pekerja dibalik komputer. Sungguh membosankan jika duduk saja sambil menatap layar. Pikir angel.
Ia masuk ke lift dan menuju lantai paling atas, lantai 68. Disana adalah tempat untuk membahas misi yang akan angel laksanakan.
Setelah menemukan ruangannya, angel masuk dan didalam ruangan hanya ada tiga orang termasuk bigboss.
"Silahkan duduk agent Angel" ucap big boss
Angel POV
Gue ngeliat tiga orang yang duduk diruangan itu termasuk big boss. Ada lelaki paruh baya yang gue kira saudara big boss, ia duduk di depan bigboss dan dipinggir lelaki paruh baya tersebut ada anak yang kira-kira lebih tua dariku satu atau dua tahun. Gue duduk di depan lelaki tersebut.
"Perkenalkan nama saya Yander, dan ini anak saya james skylar" ucapnya sambil nunjuk cowo didepan gue ini.
"saya Angel Abigail" ucap gue singkat.
"Oke angel, sebenarnya ini adalah misi untuk menangkap mafia yang telah mengedarkan narkoba di beberapa sekolah di Jakarta. Sekitar lima sekolah telah diedarkan termasuk di sma anderson dan anderson univetsity. Untuk menangkap para pengedar ini, kita harus menangkap secara bersama, tidak bergantian dengan berpindah sekolah. Kita bahkan tak tau siapa mafia itu dan apa motifnya menyebarkan di sekolah-sekolah itu". Ucap mr.Xander or mr.X or bigboss panjang lebar.
"Aku ingin melihat sekolah apa saja yang telah diedarkan" tanya gue.
"Selain kedua sekolah milik anderson, juga ada johanson university, sma adijaya, dan sma nusa"ucap mr.Yander or mr.Y
" apa benar hanya itu saja sekolah yang diedarkan?" tanyaku memastikan.
"Hanya itu yang kami dapatkan miss.angel". Ucap cowo didepan gue.
"Oke apakah kalian sudah mencari teamnya. Mungkin empat orang lagi. Karna aku akan masuk ke sma anderson".angel
" kita sudah memilih enam orang termasuk james. Karna dua orang harus di sma anderson dan dua orang harus di sma adijaya. Karna menurut mata-mata, para guru atau kepala sekolahpun ikut mengedarkan. Jadi butuh dua orang untuk mengawasi guru dan siswa" ucap mr.X yang kuangguki.
"Baiklah kapan kita mulai misi ini"tanya gue.
"Kita hanya memilih team nya angel. Disini jarang ada agent kids sepertimu. Sebab itu kau harus melatih mereka dulu" ucap mr.X dengan santai.
"Whatt". Gue kaget. Kenapa coba gue yang harus jadi pelatihnya." kenapa nggak panggil agent yang di london aja sih" tanya gue sambil menampilkan raut muka kesal.
"Disana sangat banyak misi angel. Bahkan kita kekurangan agent. Jadi disana juga tengah sibuk-sibuknya di akademi untuk meluluskan agent. Apa kau mau kusuruh untuk mengajari agent junior" ucapan mr.X buat gue kesal setengah mati.
"Tidak mr.X" jawab gue akhirnya.
"Oke. Jadi nanti jam 9 malam kita akan ke markas kita. Markas tersebut untuk team ini. Kita menamai team ini dengan nama the dark brown eyes. Karna mata kalian semua betwarna coklat gelap. Dan disana juga terdapat kamar untuk kalian tinggal. Jadi kalian akan tinggal disana. Markas tersebut berbentuk mansion agar tidak mencurigakan." ucap mr.X
"Baiklah apa ada lagi?" tanya gue yang dijawab gelengan kepala oleh mr.X dan mr.Y
"Mr.X, antar aku ke markas. Aku rindu senjataku" ucap gue. Karna emang gue udah kangen sama tu benda. Udah sepuluh hari gak megang jadi kangen deh.
"Oke turunlah dulu. 10 menit lagi saya akan turun".ucapnya dan guepun langsung keluar tanpa pamit.
Gue turun dan menunggu di lobby kantor sambil duduk di sofa. Sekarang masih jam 3 sore. Gue bisa berlatih dan jam 6 gue akan pulang untuk pamit dan ngambil barang2 gue karna gue akan tinggal di markas itu.