Part 17

2.3K 144 4
                                    

Angel POV

Setelah bel istirahat berbunyi banyak yang pergi kekantin. Gue pun ingin pergi tapi ada panggilan dari james.

"Kalian duluan aja nanti gue nyusul gue mau kekamar mandi dulu. Pesenin gue makanan ya. Samain aja"ucap gue pada gabriel waktu ia ingin ngajak gue ke kantin.

Mereka berempat pun menuju kantin dan gue ketemuan dengan james di taman belakang.

"Kenapa james?"

" earphone gue ketinggalan, lo punya cadangan gak?" tanyanya.

Gue pun memberikan earphone yang ada di saku gue ke james. Untung gue bawa cadangannya.

Kenapa sih banyak yang liatin gue. Ohh iya, james kan most wanted juga di skolah ini.

"Gue pergi dulu" ucap gue yang diangguki james.

Gue pergi menuju kantin, tapi gue ketemu bang al, el dan kak gil sama anak kepsek yang sering bully gue. Aduu kasian  dah kakak gue dideketin nenek lampir.

"Ehh nerd sini lo" panggil nenek lampir itu dengan gengnya.

"Gue" ucap gue yang nunjuk diri gue sendiri.

"Iya lah nerd cupu. Bodo banget sih lo" ucap bitc itu.

Gue pun berjalan kesana.

"Mulai sekarang lo gausah deketin ketiga cowok ini. Al punya gue dan mereka berdua milik temen gue. Jadi lo jangan deket-deket sama mereka. Entar kuman lo nyebar ke pacar gue" ucap bitch yang gelayutan di lengan bang al.

"Siapa juga yang deketin mereka. Orang mereka yang deketin gue" ucap gue datar.

"Berani ya lo sama pemilik sekolah ini?. Girls hajar si cupu" ucap bitch yang gelayutan di lengan kak gil.

Gengnya pun nyiksa gue dengan tamparan yang gak mempan banget buat gue. Mereka melepas kaca mata gue dan mereka patahkan kacamata gue. Aduu gue gak bawa cadangan lagi.

"Dasar bitch, kalo lo gak berhenti. Gue pastiin besok lo semua dikeluarin dari sekolah ini". Teriak bang al yang membuat mereka berhenti dan mengundang penonton lebih banyak.

Aduh bahaya, kak gil kenapa liatin gue mulu ya. Gimana nih kalo ketauan.

Gue liat kak gil menyentak tangan bitch yang memegangnya dan berjalan ke arah gue.

Tuh kan gimana nih. Aduu bang al bang el tolongin gue dong. Gue nunduk aja dehh.

Tangan kak gil memegang dagu gue hingga mata kami bertatapan.

"Jadi bener dugaan gue itu lo ngel. Kemana aja lo. Bisa-bisanya tinggalin bunda yang sakit disana. Tiba-tiba lo ngilang kayak gak punya keluarga"bentak kak gil yang malah menambah penonton.

Gue muak dengan kak gil. Apa-apaan dia yang jadi marah.

"Gue emang gak punya keluarga sejak kalian ngusir gue. Dan lo gak tau apa-apa tentang kehidupan gue" ucap gue gak kalah keras.

"Setidaknya lo jengukin bunda yang sakit gara-gara slalu mikirin lo" ucapnya sambil membentak lebih keras.

Ohh dia nyalain gue atas keadaan bunda. Bener-bener minta di tonjok ni orang. Sabar angel. Sabar..

"Lo gak tau seperti apa kehidupan gue. Jadi jangan ikut campur" ucap gue masih tidak menurunkan nada bentakan gue.

"Emang kehidupan lo seperti apa? Lo hidup sebagai jalang. Gue gak sudi ya punya saudara kayak lo kalo perkataan gue bener" ucapnya yang udah buat gue gak tahan.

Plaaaakkkk . iya gue nampar kak gil.

"Jaga omongan anda mr.malik. Anda tidak berhak menuduh orang tanpa bukti. Kesabaran saya sudah habis. Anda tidak tau kehidupan seperti apa yang saya jalani. Jangan membuat diri anda lebih bersalah dan bersujud dikaki saya setelah mengetahui kebenarannya. Setelah ini anda pasti menyesal. Jangan pernah ucapkan kata maaf setelah ini, karna percuma, saya tidak akan memaafkan anda. And Im not your little angel again. Camkan itu" gue ngeluarin uneg-uneg yang ada dihati gue.

Setelah itu gue pergi dan membiarkan para penonton melongo seperti biasanya.

Gue pergi nemuin james untuk cariin gue kaca mata. Setelah selasai gue menuju kekantin untuk makan.

Sejak gue ditolongin dan berurusan sama most wanted kenapa banyak yang natap gue kayak gitu sih. Pingin banget gue colok satu-satu.

Author POV

Setelah angel meninggalkan al, el, gilbert dan para penonton. Tiba-tiba Al langsung menonjok gilbert yang disambut tatapan bingung dari gilbert dan para cabai.

El langsung menarik tangn Al dan Gilbert menuju taman belakang yang sepi.

"Seharusnya lo gak bilang gitu sama adek gue gil" El

"Adek lo? Itu adek gue. Dan sekarang dia jadi jalang" Gilbert

"Jaga omongan loh gil. Lo gak tau kehidupan seperti apa yang dia jalani setelah keluarga lo nyiksa di sampai dia pergi dari sana" Al

"Emang lo siapa sok tau tentang keluarga gue. Lo gak tau masalah sebenarnya" Gilbert

"Gue tau semuanya. Yang lo bilang jalang itu adek angkat gue. Dia nyritain semuanya tentang kehidupannya" Al.

"Gue akan ceritain semuanya asalkan lo dengerin gue sampai selesai". El

" Angel kita temuin gak sadarkan diri di tengah hutan waktu kita sedang kita tersesat. Waktu itu kita camping bertiga sama mama.

Trus kita tersesat di tengah hutan. Setelah mama menemukan kita bertiga. Mama memutuskan untuk merawat angel.

Angel trauma dan sedikit depresi hingga kita memanggilkan dokter psikolog untuknya.

Setelah setahun lebih dia terpuruk akhirnya dia bisa sembuh dan memulai kehidupannya.

Kita sudah seperti keluarga hingga angel memutuskan untuk sekolah keluar negeri. Dan dia jarang pulang ke indonesia.

Setelah lima tahun akhirnya di sekolah disini. Tapi kita mengetahui fakta sebenarnya dari angel.

Dia jadi lebih tertutup, hingga kita mengetahui kebenaran jika angel adalah seorang agent.

Kita sama mama sempet kaget waktu itu, tapi ternyata dia sudah jadi agent profesional disana.

Dan dia kesini sebenarnya ingin menjalankan misinya. Jadi dia nyamar dan dia juga gak tinggal sama kita.

Dia tinggal di markas bersama teamnya. Jika dia tinggal dirumah kita itu akan jadi sasaran buat musuh angel.

Jadi lo jangan buat dia makin menyesal karna udah ngebantuin keluarga lo.

Lo gak tau sebenarnya dia nyiruh orang buat jagain keluarga lo dan keluarga temen2nya. Dia itu baik tapi dia terlalu trauma dengan kata keluarga.

Jadi lo jangan bilang yang aneh2 lagi tentang adek gue. Sekarang lo tau kalo dia adek gue, jadi jika lo nyakitin dia, gue gak segan2 hancurin lo" jelas el panjang lebar.

Gilbert yang mendengar itu sudah terisak. Ia menyesal karna dia menyakiti hati adik kecilnya. Dia langsung mencari Angel untuk minta maaf. Semoga ia mau memaafkan dia yang banyak salah.

Girls AgentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang