My Love (Revisi)

Chp. 2~Di belakang ku kau...

Semua tokoh milik om Masashi Kishimoto.

Saya cuma minjem hehehhe

Femnaru

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Story

Beberapa hari setelah kejadian di dalam ruang kerja sang CEO tersebut, hubungan Sasuke dan Sakura sekarang lebih dari sekedar bos dengan sekertarisnya, mungkin bisa dibilang hubungan sepasang kekasih.

Bukankah Sasuke sudah menjalin kehidupan rumah tangga bersama istrinya yang bahkan sudah jalan satu tahun? Menurut sang Uchiha, hubungannya dengan Naruto tidak lebih seperti hitam di atas putih. Sebatas surat nikah tanpa cinta didalamnya. Hanya menjalankan paksaan dari orang tuanya.

Mereka berdua sekarang sedang berjalan-jalan di mall sambil bergandengan tangan layaknya sepasang kekasih.

"Sasuke-kun....belikan aku baju itu yaa" pinta Sakura sambil memeluk manja pada lengan kekar Sasuke.

"Hn....ambil lah semua yang kau mau" balas Sasuke datar.

"Benarkah.....kau memang baik Sasuke.... Aku makin cinta saja padamu" seru Sakura senang dan mempererat pelukannya pada lengan Sasuke.

Setelah puas berkeliling mall, tangan Sakura pun sudah penuh dengan tas belanja mereka memutuskan untuk pulang.

"Terima kasih ya Sasuke-kun sudah mau membelikan semua ini untukku" seru Sakura senang sambil menggoyang-goyangkan kantong belanja yang berisi baju-baju dengan merk ternama dengan harga yang bisa dibilang tidak murah.

Namun bagi Sasuke yang seorang pemilik perusahaan terkenal, itu semua tak seberapa dibandingkan dengan kekayaannya yang konon takkan habis sampai 7 turunan.

"Ya....aku pulang dulu" ucap Sasuke kembali memasuki mobilnya setelah mengantar Sakura ke kediaman wanita berambut pink itu.

"Sampai jumpa lagi Sasuke-kun" teriak Sakura saat mobil Sasuke menjauh.

Setelah memastikan keberadaan Sasuke tidak terlihat lagi, Sakura mengambil hand phone miliknya dan berjalan pelan memasuki rumah.

"Halo"

[Ada apa?]

"Tikus sudah memasuki perangkap"

[Kerja bagus Sakura]

"Ya...tinggal menunggu sasaran memakan umpannya dan semua penantian kita akan selesai"

[Tunggu arahan lebih lanjut dari ku]

"Baiklah" sambungan pun terputus.

.

.

.

.

.

"Kenapa kau baru pulang Sasuke, ini sudah larut. Apa kau lembur lagi" ucap Naruto yang berdiri dari duduknya di sofa dengan tv yang menyala saat melihat kedatangan Sasuke.

"Kau tidak punya hak untuk mengatur ku" balas Sasuke sarkastik berlalu berjalan begitu saja melewati si wanita berambut pirang yang terus menatapnya.

"Tapi aku ini istri mu tentu aku berhak" sahut Naruto yang dibalas tamparan Sasuke

Plak

"Sudah ku bilang dari dulu, aku tidak akan sudi menikah dengan mu jika tidak karena paksaan dari orang tuaku!"

Naruto hanya bisa terduduk di lantai ruangan tamu setelah mendapat tamparan di pipi, tangannya hanya bisa menyentuh tamparan tersebut berusaha menahan rasa pedihnya. Tak terasa air mata sudah menggenang di pelupuk matanya.