tiga belas

826 144 15
                                    

Belum habis keterkejutan Itachi mendapati kamar sewaannya di satroni makhluk tanpa busana, tiba-tiba sosok itu meminta bantuan dengan nada berlebihan.

"Kau keriput jelek," telunjuk lentik pemuda itu mengarah tak sopan pada wajah sang sulung Uchiha, "kau pasti yang sudah menarik-ku kedekatmu," kata pemuda berambut merah itu yang sekarang telah dipakaikan kimono pinjaman dari Itachi.

"Tidak ada yang gratis di dunia ini, kau tahu? Setelah ini, kau harus membantuku,"

Itachi tak menyahut apapun, masih takjub pada pemuda merah yang tadi sempat melempar segala barang yang ada saat Itachi memergokinya tengah telanjang bulat. Diam-diam Itachi tertawa geli dalam hatinya.

"..dengar tidak?"

Itachi mendongak, wajah sengak itu masih ada. Akan tetapi Itachi malah terpukau oleh sikap pemuda asing di depannya ini.

Itachi berdeham, "boleh kutahu namamu?" tanya Itachi, matanya tak lepas dari wajah galak pemuda bersurai merah itu.

Yang ditanya menoleh, menatap intens sang pembuat pedang dengan mata tajam.

"Aku akan membantumu. Aku harus tahu namamu." senyum si Uchiha sulung terkembang tulus membuat dentuman kecil di dada sang pemuda merah.

"Aku---" ragu-ragu sosok itu menundukkan kepala, "K-Kyuubi."

Itachi tertawa pelan, sangat tampan hingga kini giliran Kyuubi yang terpesona olehnya.

"Aku Itachi," pemuda itu memperkenalkan diri, "sekarang katakan kenapa kau bisa ada di kamarku?"

Kyuubi mendongak, menatap lurus pada onyks manusia di hadapannya. Lalu mulai menceritakan siapa dirinya. Itachi hanya mengangguk mengerti sampai ia bertanya satu hal yang di jawab ragu oleh Kyuubi.

"Apa yang membuatmu, makhluk setengah dewa, meminta bantuanku?" singgungnya kalem.

Kyuubi diam. Hanya sejenak sebelum ia menghela nafas dan menjawabnya.

"Bantu aku mencari plum bercahaya dalam hutan Tengu."

Itachi tergugu. Bukankah, Sasuke mengatakan hal yang sama kemarin siang? Apakah memang ada sangkut pautnya dengan makhluk merah yang katanya hanya memiliki setengah dari kekuatannya semula ini?

Kemudian Itachi mengangguk. Bersiap melakukan perjalanan menuju hutan Tengu bersama Kyuubi.

.

.

.

.

Beberapa minggu menjelang perayaan Shichiseki. Warga bersiap untuk melaksanakan tradisi. Segala persiapan festival akan diadakan walaupun dengan keterbatasan sebab sang Raja belum juga kembali.

Perwakilan empat desa berkumpul di aula kerajaan dan berembuk tentang bagaimana bagusnya perayaan ini tanpa Raja. Apakah akan memasrahkan segalanya pada Dewan? Seperti selama 3 tahun ini?

Lain lagi dengan kumpulan para wakil desa di aula istana, tiga orang tengah membicarakan kegagalan mereka yang tak bisa membuktikan kebusukan Dewan selama ini.

Sakura menundukan kepalanya sementara Tsunade sudah menghabiskan beberapa botol sake karena frustasi, dan Orochimaru hanya menatap datar teras istana dari tempatnya duduk.

Sungguh Konoha tidak akan kembali pada masanya lalu.

Mana Dewi yang sudah di ramalkan itu?

Bohong.

*

*

*

"Kamu yakin dengan ini, Sasuke?" Naruto menghempaskan tubuh di bawah pohon besar yang mengeluarkan cahaya oranye.

Tanabata Legend : ORACLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang