Jihoon Aneh

598 84 2
                                    


Bel istirahat pertama sudah berdenting yang langsung disambut dengan teriakan kegirangan dari para penghuni sekolah.Mereka berlarian menuju kantin berharap masih ada meja kosong di sana.

Seperti Baejin,ia sekarang tengah menarik narik tangan Jihoon dan berlari menuju kantin karena cacing yang berada dalam perutnya sudah rewel meminta asupan makanan.

Sementara Jihoon,ia tengah mengomel dan mengaduh kesakitan yang disebabkan oleh tarikan dari Baejin.

"Aduh Bae,sakit aduh.Jangan lari-larian gitu dong"

Mendengar ocehan dari Jihoon,Baejin malah mempercepat gerak langkah kakinya,tetapi kepalanya ia tolehkan kebelakang untuk memastikan Jihoon tidak bisa kabur darinya..

Duaghh...

Baejin tertegun saat merasakan sebuah dada berada tepat di kepela kecilnya dan juga tangan kekar memegangi pinggangnya.

Matanya mengerjap lucu ketika menyadari bahwa pemilik dari dada dan tangan kekar yang ia ceritakan tadi adalah milik Guanlin yang sekarang tengah tersenyum manis padanya

'Kok ganteng sih ini si kaleng kongguan?'-Bjy

Baejin buru-buru menggelengkan kepalanya dan memundurkan badan kemudian tersenyum kikuk setelahnya.Bagaimana bisa ia berfikir bahwa musuh bebuyutan--kalian harus mengingat itu,ini sudah dipatenkan-- itu tampan.Gila

"Awas deh lu.Gua mau ngantin,ngalangin jalan ae lu tiang listrik "

"Disana udah penuh.Gua tadi udah kesana"

"Yahhh,gara2 lu sih.Mana gua lagi laper beut lagi,"

"Nih,--

Guanlin menyodorkan sebuah bungkusan pada...

Buat lu Hoon,"

Jihoon kaget,ia juga tak bisa menyembunyikan perasaan bahagia yang membuncah yang ia tuangkan pada senyuman manisnya sekarang.

Berbeda dengan Baejin,ia justru cemberut.Ia tak terima jika hanya Jihoon yang Guanlin berikan makanan,terus bagaimana dengannya?ia juga lapar.

Tunggu,apakah Baejin cemburu?

"Gosah cemberut gitu.Noh buat lu,gua ga lupa sama lu kali,"

Baejin yang semula cemberut pun langsung tersenyum kegirangan,setelahnya ia langsung berlari menuju kelas sembari menggandeng Jihoon meninggalkan guanlin.

"Bukannya bilang terimakasih,"kesal guanlin entah berbicara pada siapa

Lalu iapun mulai mengikuti kemana perginya Baejin yang tak lain adalah kelasnya dengan langkah yang santai dan berhasil di sambut oleh jeritan histeris dari para gadis yang biasa di sebut Guanlin Lovers .

Guanlin sudah terbiasa,ia bahkan mengaku bahwa ia adalah pangeran sekolah dan sering membanggakan jabatan itu pada Baejin,tapi tentu saja,yang hanya di balas cemoohan indah dari bibir tipis milik Baejin.

Lucu,bagi Guanlin Baejin itu lucu.Disaat semua gadis dan uke-uke gatel memperebutkannya,Baejin justru sangat membencinya.Guanlin sendiri tak tahu mengapa Baejin bersikap seperti itu padanya.

Tak terasa,Guanlin sudah berada tepat di depan kelas.Ia pun segera masuk dan mendudukkan pantatnya pada salah satu bangku si sebelah Jihoon dan berhadapan dengan Baejin /jadi tadi Jihoon itu lagi hadep-hadepan sama Baejin ya/

Mendapat perlakuan seperti itu,Jihoon lagi lagi menunjukkan semburat pink pada pipinya membuat Baejin yang melihat itu terheran-heran

'Ini bocah kok kalo deket guanlin seneng banget nge-blush gitu sih'-bjy

Best Friend Or Boy Friend? { PANDEEP } ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang