Eps. 5

975 110 6
                                    

Ditengah-tengah keramaian, pandangan ku hanya terfokuskan pada yeoja itu. Aku tidak mengerti apa yang aku rasakan, aku hanya ingin selalu berada di dekatnya dan menjaganya. Dia adalah yeoja yang sangat cantik, bahkan dia bisa membuat ku teringat pada masa lalu ku.

" Tae!. "

" Uhm."

" Apa yang sedang terjadi disini ? "

" Aku tidak tahu. Saat aku ke kelas, tiba-tiba ada keramaian di sini. "

" Apakah yang sedang bertanding itu Yoona ? "

" Sepertinya. "

Aku tidak tahu siapa yang sedang bertanding anggar saat ini, karena yang menjadi fokus ku bukanlah mereka yang sedang bertanding.

Deg . . .

Sepertinya dia menyadari jika aku memperhatikannya dari kejauhan, kini dia menatap ku dan tersenyum, secara refleks aku membalas senyumnya.

Astaga, Taeyeon, apa yang kau lakukan ? Dia adalah murid mu.

Kemudian aku tertunduk dan yeoja yang saat ini berada di samping ku mulai terlihat bingung.

" Kau tersenyum pada siapa ? "

" A-ani. "

" Sebaiknya kita kembali ke kelas. "

" Ne, Fany~ah. "

Langkah kaki ku beranjak dari lapangan menuju kelas. Aku masih tidak mengerti mengapa di setiap langkah ku, aku bisa memikirkan yeoja itu. Dia bukanlah satu-satunya yeoja yang cantik di kampus ini, tapi mengapa aku selalu memikirkannya.

Apakah karena dia sangat mirip dengan Jessica ?

Taeyeon POV End

Ditengah-tengah pertandingan, Krystal memutuskan untuk meninggalkan lapangan. Meskipun Yeri menahannya, namun Ia tetap pergi. Ia bosan jika harus menyaksikan pertandingan anggar untuk hal yang tidak jelas. Ia melangkahkan kakinya mengitari kampus dan memperhatikan setiap detail gedung. Ketika Ia berada di luar gedung, Ia melihat ke arah jendela kelas dan Ia terdiam. Tubuhnya mematung dan matanya tak berkedip ke arah jendela itu.

Krystal memfokuskan pandangannya pada seseorang yang sedang berdiri di jendela kelas. Ia menundukan kepalanya dan tersenyum kecil. Ketika Ia beranjak dari tempat itu, Ia menyempatkan untuk melihat ke arah jendela sekali lagi. Hal yang tak terduga ternyata dilakukan oleh seseorang dibalik jendela kelas, Ia tak sengaja melihat ke arah Krystal ketika Krystal sudah beranjak.

Beberapa jam kemudian . . .

Yeri berlarian mencari Krystal seusia pertandingan anggar, Ia terlihat tergesa-gesa dan ingin memberitahu Krystal suatu hal.

" Krystal! ", ucap Yeri saat mendapati Krystal sedang duduk di kelas.

" Wae ? ", tanya Krystal.

" Yoona memenangkan pertandingan hari ini. ", jawab Yeri dengan sangat antusias.

" Aku sudah tahu dia pasti akan menang. ", kata Krystal.

" Tapi, berita buruknya adalah, Amber terlihat tidak terima dengan kekalahannya. ", ucap Yeri.

" Apa yang dia lakukan ? ", tanya Krystal.

" Aku tidak tahu, yang jelas dia sangat marah. ", jawab Yeri.

Krystal terdiam dan menghela nafasnya.

" Memangnya, ada hubungan apa antara kau dan Amber ? ", tanya Yeri.

" Tidak ada. ", jawab Krystal.

" Mengapa dia sangat marah saat mengetahui Yoona diam-diam memperhatikan mu ? ", tanya Yeri.

" Aku tidak tahu dengan hal itu. ", jawab Krystal.

Jam mata kuliah di mulai seperti biasanya, Krystal memperhatikan dosen yang sedang menjelaskan materi hari itu.

Sementara disisi lain, Yuri sedang disibukan dengan masuknya mobil-mobil sport terbaru. Ia sedang memeriksa semua mobil yang baru saja tiba di showroomnya hari ini. Ketika sedang memeriksa satu persatu mobil yang ada, seorang namja paruh baya, dengan pakaian yang sangat rapih, berjalan tegap ke arah Yuri. Semua pegawai menundukan kepala saat namja itu masuk ke showroom.

" Yuri. ", ucap namja itu.

" Ah, appa. ", jawab Yuri pada namja paruh baya itu.

" Apa kau sedang sibuk ? ", tanya Mr. Kwon.

" Tidak terlalu. ", jawab Yuri.

Yuri POV

Pekerjaan ku harus tertunda karena kehadiran appa. Aku tidak tahu apa yang akan dia bicarakan, karena kedatangannya sangat mengejutkan. Aku melihatnya sedang memandang keluar jendela dari ruang kerja ku.

" Sudah sangat lama kau menikah dengan Jessica. "

Ah, aku tahu, pasti appa datang untuk menanyakan hal yang sama.

" Apakah kau tidak ingin memiliki seorang anak dari hasil pernikahan mu dengan Jessica ? "

" Appa, kita sudah membicarakan itu sejak awal pernikahan ku. "

" Tentang Jessica yang tidak ingin memiliki anak lagi ? "

" Ne. "

" Bukannya aku tidak menyukai anak kandung Jessica, aku hanya ingin memiliki cucu dari mu. "

" Sama saja, appa. Saat ini Krystal adalah anak ku. "

" Dia adalah anak dari namja lain. "

Aku menundukan kepala ku saat appa menatap ku dengan tatapan yang serius.

" Kau harus bisa memikirkan hal itu. "

Appa sangat menginginkan seorang anak dari hasil pernikahan ku dan Jessica. Namun, apa daya, setiap kali aku membicarakan hal ini pada Jessica, dia selalu menolak. Aku tidak ingin memaksakan keinginan ku, karena kehadiran Krystal sudah cukup dalam pernikahan kami.

" Pikirkan masa depan mu. Siapa yang akan mengambil alih perusahaan mu nanti."

" Ne, appa. "

Bruk . .

Aku menghela nafas ketika appa keluar dari ruang kerja ku. Aku hanya bisa bersandar dan memejamkam mata. Aku tidak tahu apa yang akan aku katakan pada Jessica tentang hal ini. Aku tidak ingin appa berpikir aku tidak pernah mengatakan hal ini pada Jessica, jika sampai hal itu terjadi, dia pasti akan mengatakan hal ini langsung pada Jessica.

Drrt...drrt

" Ne. "

" Yul .. "

" Ne, Sica. "

" Ada apa dengan mu ? "

" Tidak ada apa-apa. "

" Wae ? Kau terlihat lemas ? "

" Aku hanya sedikit mengantuk. "

" Aku harus berangkat ke New York beberapa hari lagi. "

" Apakah ada pekerjaan disana ? "

" Ne. "

" . . . "

" Apa kau ingin ikut ? "

" Tidak, aku di rumah saja dengan Krystal. Lagi pula kau harus fokus disana. "

" Ah, ne, sepertinya aku akan berangkat lusa. "

" Ne. "

" See you. "

Yuri POV End

Jessica merasa ada sesuatu yang aneh pada Yuri, Ia bisa merasakan jika Yuri sedang mendapatkan suatu masalah. Jessica melanjutkan pekerjaannya dan mulai mengurus semua keperluannya selama berada di New York.

Drrt... drrt...

" Yeoboseyo, aku melihat Taeyeon bersama Krystal. "  

My Boy(daddy)friendWhere stories live. Discover now