Eps. 14

829 93 5
                                    

Aku hanya memiliki satu orang di hatiku

Jadi aku hanya melihat ke arah mu dan berbalik lagi

Tiba-tiba, pada hari aku merindukan mu,

ketika aku tidak bisa melakukan apa yang hatiku inginkan

Tiba-tiba, air mata jatuh

Sepanjang hari, aku terus tertuju pada mu

Aku tahu bahwa kau tidak akan datang sekarang

Semakin aku dekat denganmu, perasaan ini tumbuh lebih besar

Seperti orang bodoh, aku menunggu. Tolong datang padaku sekarang

Keinginan terakhirku hanya satu orang, kau

Sudah ratusan kata yang menghiasi lembaran yang polos ini. Lembaran yang menjadi saksi jika aku sedang menahan perasaan ku terhadap seseorang. Jika jauh dari sosok itu, aku merasa hanya lembaran dan kata-kata ini yang mampu mengerti apa yang aku rasakan. Entah apakah ini berlebihan atau tidak, siapapun pasti pernah merasakan cinta seperti ini.

Tok .. tok ..

" Soo Jung~ah. "

Apa lagi yang kau inginkan ?

" Soo Jung, eomma ingin bicara dengan mu. "

Aku hanya menghela nafas ku dan meletakan pulpen ku.

" Soo Jung~ie. "

" Ne. "

Aku bisa melihat wajahnya yang muram dan memikirkan suatu hal.

" Soo Jung, perihal kepergian mu ke California. "

" Aku sudah tidak mau bicara tentang hal itu lagi. "

" Eomma membatalkan untuk mengirim mu ke California. "

Mata ku meruncing menatapnya seolah meyakinkan ucapannya.

" Eomma akan membebaskan mu untuk memilih jalan hidup mu sekarang. "

" Jinjja ? "

" Ne. "

" Bolehkah aku meminta satu hal pada mu eomma ? "

" Ne, Soo Jung. "

" Aku ingin kau dan appa tidak membatasi ku lagi. "

Aku bisa melihat wajahnya yang masih tidak merelakan keinginan ku itu.

" Ne, Soo Jung. "

" Gomawo, eomma. "

Meskipun aku senang, tapi hati ku juga gelisah. Aku merasa ada sesuatu yang aneh dengan eomma. Langkah kakinya melambat dan raut wajahnya sangat sedih.

" Sica~ya. "

" Aku mau beristirahat, Yul. "

Tidak biasanya eomma seperti itu. Aku mengkhawatirkan ada suatu hal yang terjadi padanya.

Krystal POV End

Yuri memperhatikan istrinya yang sudah berbaring di tempat tidur. Ia menghampiri Jessica dan mencoba untuk menenangkan istrinya itu.

" Wae ? ", Yuri mengusap kepala Jessica.

Jessica tidak mau menceritakan apa yang baru saja Ia alami. Masih ada perasaan dilema pada dirinya.

" Sica, apa ada sesuatu yang mengganggu pikiran mu ? ", tanya Yuri.

" Tidak ada, Yul. ", jawab Jessica lemas.

Yuri merangkul Jessica dan mencium kepalanya.

" Beristirahatlah. ", ucap Yuri.

Keesokan harinya . . .

Taeyeon terbangun dari tidurnya, Ia mengusap matanya dan merengangkan otot tubuhnya. Ia melihat ke arah balkon rumahnya dan melihat burung-burung hinggap. Taeyeon mengambil ponselnya dan Ia melihat ada pesan singkat dari Krystal.

*New Message*
Oppa, bisakah kita bertemu ?

Taeyeon tersenyum dan Ia bergegas membersihkan dirinya. Ia memilih kemeja berwarna biru dan celana panjang hitam. Hari ini Ia tidak ada jadwal mengajar, Ia akan menunggu Krystal di parkiran. Ia menggunakan kacamata hitam agar tidak menimbulkan pertanyaan untuk mahasiswa yang melihatnya bersama Krystal.

Sesampainya di kampus, Taeyeon menunggu cukup lama karena Krystal harus menyelesaikan jam perkuliahannya. Saat sedang menunggu, Yoona tak sengaja melihat Taeyeon berdiri di mobilnya.

" Mr. Kim. ", gumam Yoona.

Yoona memperhatikan Taeyeon dari kejauhan dan Ia menunggu siapa yang akan ditemui oleh dosennya itu.

Beberapa menit kemudian . . .

Taeyeon melambaikan tangannya ke arah Krystal dan Yoona terkejut melihat hal itu. Yoona mengerjapkan matanya karena Ia mengira Taeyeon akan menemui Tiffany.

" Oppa, bogosipeoyo. ", Krystal berlari ke arah Taeyeon dan memeluk Taeyeon.

Omo ... Krystal 

My Boy(daddy)friendWhere stories live. Discover now