Eps. 18

815 94 9
                                    

Hari ini aku memikirkan banyak hal. Tidak semestinya aku memikirkan hal itu, hal dimana aku kembali mengingat masa lalu ku. Tapi, terkadang hal itu yang bisa membuat ku tersenyum di tengah-tengah kesibukan ku. Bahkan menara Eiffel memiliki kenangan yang cukup berarti untuk ku.

" Aku ingin sekali berlibur ke Perancis bersama mu. "

" Kau akan mendapatkan liburan mu, secepat mungkin, Jessica. "

" Apakah kau memiliki waktu untuk itu ? "

" Aku akan meluangkannya. "

Iya, dia pernah mengatakan hal itu pada ku. Bahkan aku masih mengingatnya. Tapi, sangat disayangkan, dia tidak bisa membuat hal itu menjadi kenyataan.

Semoga saja kau tidak lari dari ucapan mu, Tae . . .

" Apa kau sudah mendapatkan liburan mu ? "

Aku pasti bermimpi. Suara itu.

" Apa keinginan mu itu masih ada pada diri mu ? "

Benar-benar, suara itu. Aku tidak sanggup melihat ke arahnya.

" Jessica . . . "

Aku melihat ke arahnya dan aku mendapati matanya menatap ku sangat dalam.

" Hei .. "

" Uh, Tae .. "

" Mianhae, aku mengganggu mu. "

" A-ani. "

" Mengapa kau seorang diri di sini ? "

" Aku sedang menikmati pemandangan malam hari. "

Dia hanya tertunduk dan tak berapa lama mengangkat kepalanya melihat lurus ke depan.

" Aku senang kau bisa berada di tempat ini. Tempat yang menjadi destinasi mu untuk berlibur. "

" Kau masih mengingat itu. "

" Tidak ada satu pun yang aku lupakan. "

Tae . . .

" Mianhae, jika aku membuat mu susah. Mianhae, aku terlalu sering menyakiti mu. "

" Semua sudah berlalu, Tae. "

" Aku tahu. Aku hanya ingin mengungkapkan rasa bersalah dan permintaan maaf ku pada mu. "

" Aku baik-baik saja. "

" Aku senang mendengarnya. "

" Tidak ada yang perlu kau khawatirkan. "

Keheningan kembali menyelimuti kami. Aku tidak lagi mendengar suaranya.

Because the greatest

Love of all is happening to me

I found the greatest

Dia masih mengingat lagu itu, bahkan dia menggumamkan lagu itu. Lagu yang pernah kami nyanyikan bersama.

The greatest love of all

Is easy to achieve

Learning to love yourself

" It is the greatest love of all "

Aku tidak tau apa yang terjadi, tapi aku menyanyikannya bahkan membuatnya terdiam.

I believe the children are our future

Teach them well and let them lead the way

Show them all the beauty they possess inside

Give them a sense of pride to make it easier

Let the children's laughter remind us how we used to be

Iya, lagu itu. Lagu saat aku memberitahu dirinya jika kami akan segera memiliki seorang anak.

" Gomawo, Sica. Kau membuat ku merasakan rasa cinta yang luar biasa. "

" Saranghae, Tae. "

" Kau masih mengingatnya ? "

" Tentu saja aku mengingatnya, Tae. "

" Bagaimana kabar Soo Jung ? "

Soo Jung . . . .

Jessica POV End

Mulut Jessica terkunci dengan pertanyaan sederhana yang diberikan Taeyeon. Ia tidak menyangka jika Taeyeon benar-benar tidak mengenali Krystal sebagai anaknya.

" Soo Jung, baik-baik saja. ", ucap Jessica.

Taeyeon tersenyum mendengar ucapan Jessica, Ia merasa senang jika mengetahui anaknya dalam keadaan baik-baik saja.

" Tae... ", ucap Jessica.

" Ne. ", jawab Taeyeon.

" Maaf jika aku membicarakan hal ini pada mu. Aku bukan bermaksud untuk mengetahui kehidupan mu saat ini. ", ucap Jessica.

" Wae ? ", tanya Taeyeon.

" Apa kau sudah bertemu dengan yeoja lain ? ", tanya Jessica.

" Mengapa kau menanyakan hal itu ? ", tanya Taeyeon.

" Aku hanya ingin mengetahui hal itu saja. ", jawab Jessica.

" Ne. Aku sudah menemukan yeoja lain. ", ucap Taeyeon.

Jessica tertunduk dan menganggukan kepalanya.

" Baru beberapa bulan yang lalu. ", sambung Taeyeon.

" Beberapa bulan yang lalu ? ", tanya Jessica.

" Ne. ", jawab Taeyeon.

Jessica hanya bisa menundukan kepalanya dan Ia mengatakan jika Ia ingin kembali ke hotel. Taeyeon memutuskan untuk mengantar Jessica, Ia tidak ingin sesuatu yang buruk terjadi pada mantan istrinya itu.

Beberapa menit kemudian . . .

Mereka sudah tiba di depan hotel, Taeyeon terdiam dan Ia menatap Jessica.

" Semoga kita bisa bertemu lagi. ", ucap Taeyeon.

" Tae, maukah kau berjanji pada ku ? ", tanya Jessica.

" Untuk ? ", tanya Taeyeon.

" Untuk menjaga yeoja yang saat ini kau sayangi. ", jawab Jessica.

" Tentu saja, Jessica. ", ucap Taeyeon.

" Gomawo. ", Jessica berjalan meninggalkan Taeyeon.

Taeyeon melihat yeoja yang pernah mengisi kehidupannya itu menghilang dari pandangannya.

Aku akan menjaga mu, Krystal . . . 

My Boy(daddy)friendWhere stories live. Discover now