Eps. 6

900 108 5
                                    

Disebuah cafe yang begitu menenangkan, Kyrtsal menikmati secangkir kopi bersama namja yang selama ini Ia perhatikan dari kejauhan. Rasa canggung menyelimuti Krystal karena kali ini adalah kali pertama dia merasakan jantungnya berdetak tak menentu.

" Krystal. ", ucap namja yang tak salah lagi adalah Taeyeon.

" Ne. ", jawab Krystal.

" Bagaimana kuliah mu ? ", tanya Taeyeon.

" Menyenangkan. ", jawab Krystal.

" Aku melihat mu tadi saat sedang mengajar. Apa yang kau lakukan di lapangan belakang ? ", tanya Taeyeon.

" Aku hanya ingin masuk ke kelas. ", jawab Krystal.

" Kau tidak menyaksikan pertandingan anggar itu sampai selesai ? ", tanya Taeyeon.

" Tidak. ", jawab Krystal.

" Wae ? ", tanya Taeyeon.

" Tidak penting untuk ku. Apalagi hanya sebatas pertandingan menunjukan kekuatan. ", jawab Krystal.

" Bukan kah semua pertandingan seperti itu ? ", tanya Taeyeon sambil tersenyum.

" Tidak, aku tahu tujuan Amber menantang Yoona. ", jawab Krystal.

" Apa tujuannya ? ", tanya Taeyeon.

" Dia tidak senang jika ada namja lain yang memperhatikan ku. ", jawab Krystal.

" Kau adalah kekasihnya ? ", tanya Taeyeon.

" Dia mantan kekasih ku. ", jawab Krystal.

" Apakah ayah mu mengizinkan mu memiliki hubungan dengan namja seperti itu ? ", tanya Taeyeon.

" Pastinya tidak. Dia bertingkah sangat baik di hadapan orangtua ku. ", jawab Krystal.

Seolah sudah merasa nyaman, Krystal dengan mudahnya menceritakan setiap hal pada Taeyeon hari itu. Sementara di seberang cafe, ada seorang namja yang sedang memperhatikan Taeyeon dan Krystal.

" Ya! Sooyoung, mengapa mereka bertemu ? "

" Aku tidak tahu. Aku juga tidak sengaja melihat mereka. "

" Ah! Bagaimana ini bisa terjadi ? Aku sudah memisahkan mereka cukup lama. "

" Aku sudah pernah mengatakan pada mu sejak awal perpisahan mu dengan Taeyeon. Semakin kau memisahkan Krystal dan menghapus memori ingatan Krystal tentang Taeyeon, hal ini akan membahayakan suatu saat nanti. "

" Eotteohgehae, Sooyoung~ah."

" Kau harus memberi tahu Krystal atau kau harus menemui Taeyeon untuk membicarakan hal ini. Bisa saja Taeyeon tidak menyadari jika Krystal adalah anak kalian. "

" Aku tidak mungkin menemui namja itu lagi. "

" Aku juga yakin kau tidak mungkin memberi tahu Krystal semua yang sudah kau sembunyikan selama 15 tahun lamanya. "

Jessica mengakhiri percakapannya dengan Sooyoung, teman semasa kuliahnya dulu. Jessica mulai memikirkan mengapa hal itu bisa terjadi. Jessica menatap ponselnya yang Ia lemparkan di atas meja, Ia semakin khawatir ketika mengingat jadwal kepergiannya ke New York. Ia khawatir Yuri tidak bisa mengawasi Krystal dan hal itu membuat Taeyeon bisa menemui Krystal kapan pun.

" Mr. Taeyeon, gomawo. Kau sudah memberikan saran untuk kuliah ku. ", ucap Krystal ketika beranjak meninggalkan cafe bersama Taeyeon.

" Tidak masalah, Krystal. ", jawab Taeyeon.

" Aku beruntung sekali bisa berbicara banyak hal dengan mu. ", ucap Krystal.

" Aku senang bisa membantu mu. ", jawab Taeyeon.

" Aku tidak tahu, siapa yang dapat menjawab masalah-masalah ku dalam perkuliahan. ", Krystal melangkah lebih dulu dari Taeyeon dan berjalan di depan Taeyeon.

" Wae ? ", tanya Taeyeon yang mengikuti Krystal dari belakang.

" Orangtua ku sibuk dengan pekerjaan mereka. " , jawab Krystal.

Taeyeon terdiam ketika mendengar jawaban Krystal, Ia semakin ingin mengetahui tentang kehidupan Krystal.

" Mungkin, aku belum mengerti apa yang menjadi tujuan orangtua ku sampai mereka senang menghabiskan waktu di kantor. ", ucap Krystal.

Mereka sampai di satu taman dan Krystal memilih untuk duduk di kursi taman. Mereka duduk di payungi pohon yang cukup rindang.

" Apa pekerjaan orangtua mu ? ", tanya Taeyeon.

" Appa adalah pemilik showroom mobil dan eomma adalah CEO dari perusahaanya sendiri. ", jawab Krystal.

" Berapa lama kau bisa menghabiskan waktu bersama mereka dalam satu hari ? ", tanya Taeyeon.

" 1 atau 2 jam, tanpa pembahasan apapun dan biasanya itu hanya makan malam. ", jawab Krystal.

Taeyeon terdiam kembali dan Ia teringat pada masa lalunya.

" Apa yang bisa dia dapatkan dari 2 jam waktu mu ? Bahkan hal itu hanya terjadi saat kau makan malam di rumah. "

Taeyeon menatap Krystal dan Ia melihat yeoja itu tersenyum memandang lurus ke depan.

" Siapa yang meminta mu untuk kuliah di kampus ini ? ", tanya Taeyeon.

" Aku memilihnya sendiri. ", jawab Krystal.

" Eomma mu ? ", tanya Taeyeon.

" Dia membebaskan ku untuk memilih. ", jawab Krystal.

" Apa kau sudah memiliki kekasih ? ", tanya Taeyeon.

Krystal terdiam dan hal itu membuat Taeyeon canggung.

" Mianhae. Jika kau tidak ingin menjawab tidak masalah. ", ucap Taeyeon.

" Namja terbaik yang pernah ku kenal adalah appa ku. ". jawab Krystal.

" Appa mu ? ", tanya Taeyeon.

" Ne. Mungkin benar dan aku harus setuju dengan pernyataan jika cinta pertama ku adalah appa ku. ", jawab Krystal.

Taeyeon mencoba untuk mencerna baik-baik ucapan Krystal meskipun Ia mulai bingung.

" Appa sangat baik, meskipun dia bekerja keras dan selalu membuat eomma marah. Tapi, diam-diam saat eomma berada di kantor. Saat eomma berangkat kerja, appa selalu kembali ke rumah saat makan siang dan Ia bermain bersama dengan ku. ", ucap Krystal.

Taeyeon masih terdiam mendengarkan cerita Krystal.

" Tapi, ada yang berbeda dari appa semenjak aku bertambah dewasa. Dia lupa dengan boneka yang dia belikan untuk ku tanpa diketahui eomma. Aku merasakan sebuah perbedaan yang cukup banyak. ", sambung Krystal.

" Aku mengerti. ", gumam Taeyeon.

" Mr. Taeyeon... ", ucap Krystal.

" Krystal, jangan memanggil ku seperti itu. ", pinta Taeyeon.

" Lalu ? ", tanya Krystal.

" Kau bisa menggunakan apa saja asal tidak seperti itu. ", jawab Taeyeon.

Oppa ...

My Boy(daddy)friendWhere stories live. Discover now