Eps. 22

764 89 3
                                    

Siang hari itu, Mr. Jung sedang menunggu seseorang di salah satu restaurant mewah. Sesekali Ia melihat jam di tangannya dan berharap agar orang itu cepat datang. Tak berapa , orang yang ditunggu Mr. Jung pun datang. Seorang yang memiliki usia kurang lebih sama dengannya berjalan ke arahnya.

" Ah, Mr. Jung. ", ucap namja paruh baya itu.

" Mr. Lim. Long time no see. ", jawab Mr. Jung yang langsung memberikan salam.

" Ada hal apa yang membuat mu sampai kembali ke Korea ? ", tanya Mr. Lim.

" Aku ingin bertemu dengan cucu ku saja. ", jawab Mr. Jung.

" Ah, Soo Jung, bagaimana kabarnya ? ", tanya Mr. Lim.

" Baik-baik saja. ", jawab Mr. Jung.

" Syukurlah. ", ucap Mr. Lim.

" Bagaimana dengan cucu mu ? ", tanya Mr. Jung.

" Dia sebentar lagi akan lulus kuliah, mungkin beberapa bulan lagi. ", jawab Mr. Lim.

" Apakah dia masih menuruni keahlian mu dalam olahraga anggar ? ", tanya Mr. Jung.

" Tentu saja, bahkan dia menjadi ikon di kampusnya, sama seperti ku dulu. ", jawab Mr. Lim.

" Sepertinya bagus juga jika kita mempertemukan Soo Jung dan Yoona. ", ujar Mr. Jung.

" Ya, apakah kau ingin menggunakan cara yang sama saat kau ingin anak mu menikah dengan namja muda kaya raya itu ? ", tanya Mr. Lim.

" Tidak ada salahnya kita mengenalkan mereka berdua. ", jawab Mr. Jung.

Keduanya tertawa bersama dan membahas masalah yang cukup banyak. Mr. Jung berniat untuk mempertemukan Krystal dengan Yoona. Padahal, jauh sebelum niat Mr. Jung itu muncul, keduanya sudah saling mengenal.

Sementara itu, di mansion Taeyeon, Jessica sedang menikmati pemandangan laut dari balkon. Masih berselimut keheningan, keduanya hanya menikmati udara yang cukup sejuk di siang menjelang sore itu.

" Aku tidak pernah mengizinkan siapapun masuk ke ruangan ini. Karena aku ingin kau lah yang pertama yang masuk ke dalam ruangan ini. Bahkan setelah kita berpisah, aku masih menunggu sampai waktu yang menjawab kapan kau akan masuk ke ruangan ini. "

Mata Jessica terlihat kosong dan pikirannya melamunkan suatu hal.

" Aku tidak bisa mencintai mu lagi, aku tidak bisa menunggu mu, aku tidak mempertahankan ini. "

" Bagaimana bisa aku mengatakan hal itu pada namja ini ? ", batin Jessica.

" Kau harus menerima kenyataan jika dia tidak mengetahui anak kandungnya saat ini. "

" Apakah kau pernah berpikir sampai sejauh ini ? "

Perkataan semua orang beberapa hari belakangan ini seolah bermain-main di kepala Jessica dan membuat mantan istri Taeyeon itu kewalahan.

" Sica. ", ucap Taeyeon yang sedari tadi memperhatikan Jessica.

" Uhm. ", gumam Jessica.

" Apa ada sesuatu yang mengganggu pikiran mu ? ", tanya Taeyeon.

Jessica hanya terdiam, kini Ia sedang berperang melawan dilema dalam dirinya untuk mengatakan hal yang sebenarnya.

" Jika ada sesuatu yang sangat mengganggu mu, setidaknya biarkan aku mendengar hal itu sedikit. ", ujar Taeyeon.

" Appa meminta agar Soo Jung dijodohkan. ", ucap Jessica sambil menghela nafas.

" Dijodohkan ? ", tanya Taeyeon.

" Dengan cucu dari temannya. ", jawab Jessica.

" W-wae ? ", tanya Taeyeon.

" Kau ingin tahu alasannya ? ", tanya Jessica.

" Ne. ", jawab Taeyeon.

Jessica menatap Taeyeon sangat dalam, matanya berkaca-kaca.

" Sica...wae ? ", tanya Taeyeon.

Yeoja yang saat ini berada disisi mu adalah Soo Jung kecil mu.

My Boy(daddy)friendWhere stories live. Discover now