Eps. 7

947 112 7
                                    

Aku melihat eomma masuk ke rumah dan menghentakan langkahnya ke kamar. Aku mengecilkan suara televisi dan sedikit mendengar percakapan eomma dan appa di kamar.

" Yuri. Bisakah kau tidak pergi ke kantor untuk berada di rumah selama aku pergi ? "

" Wae ? "

" Aku ingin kau menjaga Krystal. "

" Untuk apa ? Dia sudah dewasa ? "

" Untuk apa ?! "

" . . . "

" Kau bertanya untuk apa ? Aku meminta mu untuk menjaga Krystal dan kau bertanya untuk apa ? Apa yang sebenarnya ada di pikiran mu ? "

" Sica~ya. "

" Apa kau sudah berubah menjadi namja itu ? Lebih mencintai pekerjaan mu dibandingkan anak mu ? "

Suara eomma sudah terdengar tidak jelas, aku memutuskan untuk beranjak ke kamar dan beristirahat. Aku membaringkan tubuh ku dan menatap layar ponsel ku.

Ting ...

*New Message :

K.Taeyeon : Mengapa kau masih online ? Seharusnya kau tidur.

Me : *typing*

K. Taeyeon : Berhenti mengetik dan istirahatlah. Besok aku akan masuk sebagai dosen musik mu.

Me : Jinjja ?!

K. Taeyeon : Ne.

Wajah ku memerah dan aku merasa sangat antusias. Aku tidak mengerti apa yang membuat ku begitu antusias, aku semakin tidak bisa berhenti memikirkan dirinya. Aku tahu seperti apa rasanya jatuh cinta dan seharusnya tidak sehebat ini, bahkan cinta pertama ku saja tidak seperti ini.

Aku terbangun dari tempat tidur dan melihat isi lemari pakaian ku. Seperti ingin kencan, aku memilih baju terbaik untuk berangkat ke kampus besok.

Wait, seharusnya aku berpenampilan dewasa atau ... ?

Krystal POV End

Keesokan paginya, Jessica mengetuk pintu kamar Krystal, namun Ia terkejut ketika Krystal membuka pintu dan sudah berpakaian rapih. Ia tidak percaya jika anaknya itu bisa bangun pagi untuk kuliah.

" Bye, eomma. See you soon. ", ucap Krystal sambil mencium pipi Jessica dan berlari menuruni tangga.

" Soo Jung . . ", gumam Jessica yang masih terkejut dengan sikap Krystal.

" Krytsal. ", ucap Yuri yang melihat Krystal berlari keluar rumah.

" Ne. ", jawab Krystal yang menghentikan langkahnya sejenak.

" Mau kemana kau ? ", tanya Yuri.

" Kuliah. ", jawab Krystal.

" T-tapi . . . ", Yuri juga ikut heran dengan sikap Krystal.

" Bye. ", ucap Krytsal.

Sementara itu, di kampus, Taeyeon sedang melihat beberapa alat musik dan memperhatikan satu persatu. Ia melangkah ke arah piano berwarna hitam dan mencoba untuk memainkannya.

Dentingan piano itu berhasil menarik perhatian sepasang telinga yang tak sengaja melewati ruang musik. Seseorang memperhatikan Taeyeon dari luar ruangan dan ketika Ia akan melangkah masuk, langkahnya terhenti. Ia melihat seorang yeoja berlarian ke arah ruang musik dan ikut terdiam di depan ruangan.

Jageun maeum moa keun him doedeut

Urin hanaran geoseul midgo isseoyo

Uri hamkke haengbog mandeureoyo

Memareun sesang soge

Bichi doeneun nalkkaji;

Saranghaeyo . . .

" Suaranya sangat indah. ", gumam Krystal yang sedari tadi tak berkedip memperhatikan Taeyeon.

Tidak sadar sedang diperhatikan dari belakang, Krystal melangkahkan kakinya masuk ke ruangan dengan perlahan. Ketika selesai menyanyi, Taeyeon masih memejamkan matanya dan perlahan Ia membuka matanya. Ia terkejut melihat Krystal melihat ke arahnya sambil tersenyum.

" Sejak kapan kau berada disana ? ", tanya Taeyeon.

" Baru saja. ", jawab Krystal sambil tersenyum.

" Jinjja ? ", tanya Taeyeon.

" Ne. ", jawab Krystal.

" Mau mencobanya ? ", tanya Taeyeon.

Krystal meletakan tasnya dan Ia berjalan ke arah Taeyeon. Taeyeon menggeser tempat duduknya dan mempersilahkan Krystal duduk di sampingnya.

" Kau sudah menguasainya ? ", tanya Taeyeon.

Krystal hanya menganggukan kepalanya dan mulai membiarkan jari-jarinya menari diatas piano.

nunmuri ireoke heulleonaerimyeon

akkideon nae jageun chueokdeulmajeodo eojjeol jul molla

neomu apaseo seoro nohajugil yaksokhaetjiman

jasin eobseul ttae,

gakkeum sumsorirado deullyeojugil

Taeyeon terdiam ketika mendengar Krystal bernyanyi, Ia merasa tidak asing dengan suara itu.

hagopeun mari manhado

nan amu maldo mot hago

da gwaenchantago seororeul dallaego apahaesseo

da doedollimyeon urin haengbokhagiman haesseo

nochi motago isseo

Keduanya kini bernyanyi dan sangat menjiwai lagu yang dibawakan. Suasana ruang musik pun seolah tenang dan indah dengan suara keduanya.

nunmuri ireoke heulleonaerimyeon

akkideon nae jageun chueokdeulmajeodo eojjeol jul molla

neomu apaseo seoro nohajugil yaksokhaetjiman

jakku nega saenggak nal ttaen

chameul su eobsi himdeul ttaen

" ireokerado gakkeum sumsorirado deullyeojugir. ", keduanya mengakhiri lagu tersebut dan mata mereka saling bertemu.

Deg . . .

Tak sengaja, tangan keduanya ikut bertemu di barisan tuts piano. Keheningan menyelimuti keduanya, namun tidak dengan detak jantung Krystal yang berdetak sangat kencang sampai terasa sangat gaduh.

" Op..pa.. ", gumam Krystal.

Taeyeon hanya terdiam dan masih menatap Krystal, sementara Krystal sudah tertunduk dengan wajah yang memerah.

Disisi lain, sepasang mata masih memperhatikan keduanya, dengan perasaan yang tak menentu. Langkah kakinya berjalan mundur dan beranjak dari ruang itu.

" Ms. Tiffany. ", ucap seorang mahasiswa saat masuk ke ruang kerja Tiffany.

" Ne. ", jawab Tiffany.

" Apa tidak ada kelas hari ini ? ", tanya mahasiswa itu.

" Tolong berikan tugas ini pada yang lainnya, aku akan segera masuk. ", jawab Tiffany.

" Ne. ", ucap mahasiswa itu.

Taeyeon, apa yang ada di dalam pikiran mu ? 

My Boy(daddy)friendWhere stories live. Discover now