Manja

571 63 15
                                    

Warning!
Very short story
Typo!
No edit!
Random!

###########

Lee DongHae. Namja itu berulang kali menengok ke arah pintu masuk ruangan yang menjadi lokasi syuting mereka hari ini. Ya, Super Junior akan memulai syuting untuk acara TV mereka yaitu Super TV season yang ke dua. DongHae senang karena kali ini Siwon bisa berpartisipasi namun ia gelisah karena namja itu tak kunjung menampakan 'batang hidung'nya.

"Yaish jinjja! Kemana dia?! Aish!" DongHae terus ngedumel sendiri, namun semakin lama volume suaranya makin keras sehingga membuat EunHyuk yang ada di sebelahnya kesal sendiri.

"Yak geumanhae! Dia pasti datang! Uri Ma-Sajangnim mungkin sedikit sibuk tapi dia pasti datang, sabar saja!"

"Iisshh!! Aku tidak tanya pendapatmu, Hyuk!" Sahut DongHae kesal, membuat EunHyuk makin kesal.

"Yak! Yaish! Aaarghh molla!!" EunHyuk meninggalkan DongHae dan memilih bergabung dengan Hyungdeul-nya.

"Hyuk-ah, waeyo?" HeeChul yang melihat wajah kesal EunHyuk langsung bertanya dan hanya mendapatkan tatapan penuh arti dan helaan napas berat dari yang ditanya. Namun hal itu cukup menjawab pertanyaannya dan entah bagaimana, kekesalan EunHyuk langsung tertular padanya.

"Yaish jinjja! Bocah itu sungguh!! @&$;?:!"

"Yak Kim HeeChul! Jaga perkataanmu!" Leeteuk, sang Leader sekaligus chingu adalah satu-satunya yang 'bisa' menegur HeeChul demikian.

"Aish! Teukie-ya, dia semakin keterlaluan! Lihatlah! Mana ada namja tiga puluhan tahun bersikap seperti dia eoh?! Kau terlalu memanjakannya!!"

"Eh?!! Na?!! Yash jinjja! Kau juga terlalu memanjakannya Chullie-ya!"

"Geumanhaeyo Hyungdeul! Kalian berdua sama saja! Sama-sama memanjakannya!"

"Anniya!" Leeteuk dan Heechul kompak menyangkal tuduhan Shindong pada mereka, membuat namja yang berhasil menurunkan berat badannya itu mengangkat bahu, acuh tak acuh.

"Kupikir kalian semua terlalu memanjakannya! Bahkan ketika ada Ryeowook ataupun Kyuhyun, dia selalu mendapat perlakuan khusus melebihi mereka. Haahh!!"

"Yak Lee HyukJae! Kau berbicara seperti kau tidak menjadi pelaku saja! Kau pun bersedia 'diperbudak' olehnya! Setiap kali dia merengek mau main ke tempatmu, minta dijemput dan lain sebagainya, kau pasti akan menurutinya! Kau juga ikut memanjakannya, arrachi?!" Yesung menanggapi keluhan EunHyuk dengan wajah tak bersalah, membuat EunHyuk sebal karena ketepatan perkataan sang Hyung.

"Aish! Arra.. Haaahh!!" Mereka kemudian terdiam sambil memandang ke arah namja yang sedaritadi menjadi topik pembicaraan namun tidak menyadari hal tersebut karena sibuk berkutat dengan telepon genggamnya.

****

Siwon lelah dan bosan! Aktivitas di luar dunia keartisan ternyata lebih berat dan menyita banyak sekali waktunya. Ia jenuh bahkan ketika ia baru menjalani profesi tersebut dalam hitungan bulan. Namun lagi-lagi tanggung jawab menjadi pendorong sekaligus belenggu untuknya menjalani semua itu.

Siwon mendesah berat ketika ia berhasil menyelesaikan pekerjaannya hari itu. Ia mulai bersandar pada kursi kerjanya, melemaskan jari-jari dan lehernya sambil memejamkan mata.

TLIINNGG!
Suara telepon genggamnya yang menandakan ada pesan yang masuk membuatnya langsung membuka mata dan menyambar benda 'pintar' tersebut. Siwon tersenyum, lalu segera berdiri dan menyambar jaketnya kemudian langsung pergi meninggalkan ruangan yang menjadi sumber kepenatannya.

Butuh waktu satu jam lebih untuk kemudian Siwon bisa tiba di tempat tujuannya. Bukan karena macet ataupun jarak yang jauh. Bahkan sebenarnya tempat yang dia tuju hanya memakan waktu kurang dari tiga puluh menit dari gedung perusahaannya. Namun, isi pesan di teleponnya yang membuat ia harus memutar jalan, mengantri untuk membayar pesanan dan baru menuju lokasi terakhir.

Siwon, dengan bantuan sang manager yang sudah menunggunya di basement, membawa pesanan yang dititipkan padanya, yaitu tteoboki dan ice americano beserta yang lainnya yang ia beli sendiri untuk seluruh member, manager dan kru. Yah, bagaimanapun dia seorang Choi Siwon yang perhatian dan 'mumpuni' kan?

"Yak misekya!! Mengapa baru datang eoh?! Kami sudah bosan menunggumu!" Sembur Heechul saat akhirnya melihat Siwon.

"Ah joesonghaeyo Hyung... Aku tadi memutar jalan untuk membeli ini. Cha, ayo makan dulu semuanya.." Siwon menunjukan yang ia beli dan mempersilahkan para rekan dan kru untuk menikmati.

"Siwon-ah.. Siwon-ah... Siwon-ah... Mana pesananku?!!" DongHae yang baru datang dari toilet langsung tergesa-gesa menghampiri Siwon dan memeluknya manja.

"Yak Hyungdeul! Mengapa memakan pesananku?!! Siwon-ah.."

"Tenanglah Hae, pesananmu aman! Cha..!!" Siwon menyerahkan kantong yang memang ia pegang daritadi pada DongHae.

"Aku membelikan yang lain juga, jadi jangan kuatir, heum?!"

"Isshh!! Kenapa suka sekali membuang-buang uang huh?! Kan hanya aku yang memesan, kau harusnya.."

"Yak Lee DongHae! Kau sudah mulai egois eoh?!" Kata EunHyuk dengan mulut penuh.

"Yak Hyuk-ah, telan dulu makananmu baru bicara! Yaish!" Yesung yang ada disebelah EunHyuk langsung protes karena terciprat makanan yang menyebur keluar dari mulut namja itu saat ia berbicara.

"Aaiisshh geumanhaeyo! Makanlah, aku sudah mengantri panjang untuk mendapatkan ini semua." Siwon mengalihkan tatapannya kepada DongHae yang masih cemberut.

"Eyy, jangan cemberut heum? Makanlah! Atau kau mau aku suapi?" Masih dengan wajah kesal, DongHae mengangguk, membuat Siwon merasa gemas sendiri.

"Aigoooo uri aegi!!!" Siwon mencubit gemas kedua pipi DongHae dan namja itu diam saja malah cenderung nyaman.

"Cha! Ayo makan! Buka mulutmu... aaaaaa...!!!!" DongHae membuka mulutnya lalu makan dengan senyum merekah di bibirnya. Ia pun mengambil telepon pintarnya dan mulai kembali mengutak-utik telepon itu sambil sesekali menerima suapan makanan yang diberikan Siwon; bagaikan seorang anak kecil yang sedang disuapi oleh sang Appa ketika ia bermain.

Para member yang sedang menikmati makanan pemberian Siwon tercengang menyaksikan hal tersebut. Mereka mendesah pelan karrna sama-sama menyadari satu hal.

"Yah sekarang kita tahu siapa yang membuatnya tidak bisa dewasa..."

_the end_

Maaphkan bila tidak memuaskan..🙏🏻
Dan untuk yang nungguin Endless Love, sabar dulu yaa, saya lagi kelewat lelah sehingga susah mikir jadi daripada ga bagus ceritanya padahal udah mau ending, jadinya saia pending dulu yaa 😅😅
Mianhaeyo 🙏🏻🙏🏻

Our LoveWhere stories live. Discover now