"Blue Ocean"
Fantasy
☁☁☁
Seorang anak laki-laki sedang berjalan dengan menundukan kepalanya. Dari arah berlawanan terlihat seorang anak perempuan yang sedang berjalan bersama teman-temannya. Anak laki-laki ini tak menyadari bahwa dari arah lawannya berjalan ada segerombolan anak perempuan. Hingga dia tak sengaja menabrak salah satu dari mereka.
"Sialan, lo kalau jalan liat depan dong. Punya mata itu untuk liat kedepan bukan ke bawah." sarkasnya kesal melihat laki-laki itu terus menunduk kebawah.
Tak menghiraukan omelan gadis itu laki-laki tersebut berjalan melaluinya. "Woi setan, bukannya minta maaf malah langsung pergi." teriaknya lagi, ketika tak di hiraukan oleh lelaki itu. "Siapa sih dia? Jalan kok liat kebawah bukannya liat kedepan." katanya kepada teman-temannya.
"What, lo masa gak tau dia siapa. Kemana aja lo selama ini Reena, cewek hitz sekaligus most wanted sekolah. Lo gak tau siapa dia." kata salah satu temannya. Reena hanya menggelengkan kepalanya karena memang dirinya tak tau siapa cowok itu. "Emang dia siapa?" tanya Reena lagi karena pertanyaan sebelumnya diabaikan oleh mereka.
"Satriya, namanya Satriya." kata Kaila yang sedikit cuek. Reena merasa asing dengan nama itu. Soalnya baru kali ini dia mendengar nama itu. "Ah, bodo amat lah sama namanya. Yang penting gue kaga mau ketemu dia lagi. Bisa berasa ngomong sama patung gue nanti." katanya sambil melenggang pergi dan diikuti oleh teman-temannya.
=BLUE OCEAN=
Kelas yang tadinya ribut mendadak diam saat Satriya memasuki kelasnya. Semua mata tertuju kepadanya. Vinsen sang bad boy kelas mengakhiri sunyinya keadaan dengan berseru- "wihh, makhluk dari planet lain baru datang gengs." Ejeknya sambil tertawa keras. "Minggir-minggir pangeran dari Pluto mau lewat guys." Tambah Abias dengan nada lebih mengejek.
Seisi kelas spontan tertawa karena ulah dua perusuh kelas itu. Satriya hanya menunduk tanpa mengalihkan pandangannya. Hanya itu yang bisa dilakukannya, karena melawan mereka pun percuma. Mereka yang hampir satu kelas dan dirinya hanya sendiri. Kecil kemungkinan untuk menaklukan mereka.
Bukan karena dirinya takut, melainkan malas berurusan panjang dengan mereka.Dilain kelas waktu, bel berbunyi. Reena yang kelaparan bersemangat untuk makan bekal. Ia berlari menuju kantin dan..
BRAKKK
“Bangsat! Siapa sih yang jalan gak liat-liat!" gerutunya, "omaigat bekal gue, sandwich kesukaan gue.." teriaknya saat melihat bekalnya berserakan di lantai. Dengan sigap dia berdiri dan tak bisa lagi menahan amarahnya. "Woi setan emang! Lo jalan gak bisa ya liat depan. Tadi pagi lo tabrak gue, sekarang juga lo nabrak gue dan buat bekal gue jatuh. Mau lo apa sih! Emang nggak bisa jalan itu tegak liat depan bukan nunduk liat bawah." Ketusnya panjang lebar, dirinya sudah tak tahan lagi untuk tidak marah.
Satriya yang dimarahi habis-habisan hanya bisa menunduk tanpa mengeluarkan sepatah katapun. Reena yang kesal melihat hal itu pun terpaksa menarik Satriya untuk mengikutinya.
"Kalian duluan aja, gue masih punya urusan sama ni anak." titahnya ke teman-temannya yang langsung disanggupi oleh teman-temannya.Awalnya Satriya menolak bergerak, tapi dikarenakan Aliya, salah satu teman Reena yang mendorongnya, mau tidak mau dia harus mengikuti Reena. Reena membawa Satriya ke rooftop sekolah.
Reena membuka pintu rooftop dan menarik Satriya untuk masuk. Reena berdiri di depan Satriya yang masih menundukkan kepalanya. Reena menghela napas saat tak ada pergerakan dari Satriya."Satriya Putra Baskara." Kata Reena saat membaca name tag lelaki itu. "Lo kenapa sih, selalu nunduk? Emang ada yang salah dari muka lo? Atau ada sesuatu di muka gue? Omaigat, kaca mana...aduh gawat kalau ada yang aneh sama muka gue." Cerocosnya heboh sendiri.
![](https://img.wattpad.com/cover/147495192-288-k695064.jpg)