Author's POV
Hari ini Blackpink berangkat ke Jepang, Jennie terlihat sangat lesu, mungkin akibat tidak mengkonsumsi darah dengan cukup beberapa hari ini.
Semua member sudah siap berangkat dengan barang bawaan mereka masing-masing. Terlihat wajah Lisa yg memerah selalu dia tundukkan setiap saat dia bertatapan dengan Jennie. Lisa dan Jennie terlihat canggung setelah kejadian tak terduga semalam, Jennie masih mengingatnya dengan jelas walaupun dia mabuk, apalagi Lisa, dia bahkan senyum-senyum sendiri daritadi sebelum berhadapan langsung dengan Jennie.
Karena tak berani menatap wajah Jennie, dia sampai tidak menyadari bahwa wajah gadis yg dia sukai itu sudah tidak berwarna sama sekali, putih pucat seperti vampire sakau(?), karena memang Jennie sekarang sedang sakau dengan darah.
"Jichuuu.. kalian duluan ke bandara ya? Nanti aku nyusul.. aku mau beli obat anemia!" kata Jennie sebelum dia bersiap untuk kabur dari dorm. Tapi gagal, Jisoo dengan sigap menghadang usaha melarikan dirinya itu.
"Eiitss.. kita harus sama-sama terus, nanti manager oppa marah sama aku!! Kamu kurang darah? Nanti aku kasih softeks aku deh, pas lagi dapet juga haha!!" kata Jisoo sambil menahan pergelangan tangan Jennie
"Unnie, menurutku Jennie unnie tidak bercanda. Lihat wajahnya pucat banget!!" kata Rose sambil menangkupkan kedua tangannya di wajah Jennie, Jennie semakin lemah, dia hanya menurut saja.
"Heol!! Aku bisa-bisanya tidak menyadari ini!! Jen, ayo kita ke mobil sekarang. Nanti aku saja yg berkorban untuk mencarikan obat itu, kamu harus bertahan Jen!! Aku yakin kamu bisa!!" kata Jisoo seakan-akan Jennie sudah dalam keadaan sekarat seperti di film-film
Semua member sudah siap di mobil, tapi mobilnya belum juga jalan. Ternyata mereka menunggu seorang crew yg Jisoo suruh untuk membeli obat anemia untuk Jennie
"cihh!! Katanya unnie yg mau membelikannya, ujung-ujungnya minta tolong sama crew kan?" cibir Rose
"ahh kamu ini, kamu ga liat, aku ga bawa masker, nanti kalo fans pada notice kehadiran Princess wakanda ini bisa ribet urusannya chaeng!" kata Jisoo yg diikuti oleh tawa Rose, Lisa terlihat sedang memberikan bahunya sebagai bantal yg cukup nyaman untuk Jennie, sedangkan Jennie, dia hanya menatap mereka dengan mata yang sayu
"Ini Jen, cepat kamu minum!" kata Jisoo sambil menyodorkan obat itu pada Jennie, Jennie mengerutkan keningnya menatap Jisoo
"ugh.. bukan ini obat yg kumaksud unnie!" kata Jennie lemah, tapi dibalas dengan tatapan galak Jisoo
"huuuhhh iya dehh!!" Jennie menyerah sambil menatap obat dibungkusan itu, didalam hatinya berkata Aku butuh darah, bukan obat bodoh ini!
--
At Tokyo international airport
Jennie's POV
Entah sial apa yg aku alami ini, aku sungguh sulit saat ini, melihat orang lulu-lalang dengan denyut nadi mereka yg beribu kali lipat dapat kudengar dari biasanya, aku menatap orang-orang ini seperti kantong darah yg sedang berjalan, tak terkecuali teman-teman memberku, bahkan Lisa. Daritadi dia menempel terus denganku, dia terlihat sangat khawatir dengan keadaanku, tapi rasanya aku ingin melahap leher jenjangnya itu. Astaga!! Apa ini?? Aku tidak boleh melukai kesayanganku ini. Aku hanya harus bersabar sampai di hotel, lalu aku tinggal keluar mencari mangsa seperti biasanya.
Setelah menempuh perjalanan yg cukup panjang, sampailah kita di hotel. Aku sekamar dengan Lisa, lagi, dan lagi. Padahal aku masih agak canggung dengan dia sejak malam itu. Tapi sudahlah, sekarang aku harus bersiap untuk memulihkan rasa hausku ini. Aku bersiap untuk melarikan diri, tapi terlambat, saat aku mencoba untuk keluar, lagi-lagi ada yang menghalangiku, Lisa tiba-tiba merentangkan tangannya didepan pintu keluar kamar ini.

YOU ARE READING
Jenlisa: THIRST
Fantasy"All i want, is blood. your blood." Jennie Indonesian language #slowupdate