사 ● Empat

298 50 21
                                    


"Aku pulang," seru Changsub pelan sambil membuka pintu. Ia meninggalkan sepatunya di teras dan melangkah naik ke atas rumah, namun suara Soo berlari dari kamarnya membuat Changsub berhenti.

Gadis itu seketika menghambur dalam pelukan Changsub. Ia mengapit kakaknya itu begitu erat tanpa sadar Changsub mulai kesulitan bernapas dibuatnya. "Mw-akh, mwoya Soo-a? Kau kenapa?"

"Oppa! Aku takut!"

"Wae wae? Apa yang membuatmu takut?"

"Hantu.... Oppa, ada hantu di kamarmu!"

"HAH?!"

Soo bisa melihatnya?

Changsub terlonjak. Kenapa tiba-tiba adiknya tahu bahwa ada makhluk asing di kamarnya? Tapi, bukankah dia sudah keluar? Bukankah pria bernama Yook alias Yook Sungjae itu tadi berada di Stasiun Changwon dan berpapasan dengannya lalu membuatnya kesal karena mengabaikan Changsub yang sudah memberikan tumpangan hidup selama beberapa jam di kamarnya?

"Katakan pada Oppa dimana hantunya," ujar Changsub setelah berhasil melepaskan diri dari jeratan peluk Soo. Ia hampir mati di tangan adiknya sendiri. Sekarang dia sedikit menyesal, menyuruh Soo bergabung dengan tim taekwondo ternyata keputusan yang malah bisa membahayakannya. Lain kali gadis ini harus lebih berhati-hati menggunakan kekuatan, pikirnya.

Soo memegangi telinganya dan menyembunyikan wajah diantara kedua tangannya. Ia tampak sangat takut dan pucat. Padahal tadi siang ia masih bercanda soal hantu, tapi tak disangka mentalnya masih sangat muda hingga bereaksi seperti ini.

"Tadi... tadi aku mendengar suara-suara di kamarmu, seperti suara orang yang bermain skateboard. Kupikir oppa sudah pulang dan tiba-tiba main skateboard lagi, jadi aku naik dan... AH OPPA! Skateboardnya berjalan sendiri! OPPA AKU TAKUT!"

Changsub akhirnya mengantar Soo ke rumah Hyunsik, tetangga sekaligus teman sepantarannya. Ibu Hyunsik dan ibunya senang mengobrol bersama di rumah Hyunsik, biasanya membicarakan kenapa Changsub tak bisa serajin Hyunsik, atau kenapa banyak sekali wanita yang mendekati Hyunsik tapi tak ada satupun yang melirik Changsub. Meski begitu, hubungan kedua pria itu tetap baik, hanya saja Hyunsik lebih sibuk ketimbang Changsub yang suka bermalas-malasan.

Setelah kembali ke rumah, Changsub memberanikan diri masuk ke kamarnya yang kini menjadi horror setelah mendengar cerita Soo. Sore sudah berlalu dan malam telah menyapa, dan itu membuatnya semakin menakutkan. Perlahan, ia membuka pintu kamarnya. Ruangan itu telah diterangi cahaya lampu, membuatnya tak perlu repot menghidupkan sakelar.

Tak ada siapapun di sana, namun seperti yang Soo bilang tadi, skateboard kesayangannya sudah berubah posisi. Seseorang pasti sudah menyentuh dan memainkannya. Untuk memastikannya, Changsub mencoba memanggil satu-satunya tersangka yang bisa dicurigai.

"Yook... isseo? Apa kau di sini?"

Pintu kamar mandi terbuka, dan Yook keluar dengan tampilan yang jauh lebih segar daripada tadi siang saat Changsub meninggalkannya. Rambutnya bersih dan masih setengah basah, wajahnya cemerlang, dan tubuhnya kini beraroma stroberi, aroma sabun milik Changsub. Dengan santai ia muncul di hadapan Changsub menggunakan celana training navy dan hoodie kelabu yang bertuliskan "GAME OVER OOH AHH!" di lengan kanannya.

Changsub ternganga. Matanya melotot dan mulutnya hendak mengeluarkan kata-kata 'mutiara'. Melihat pria itu ternyata masih berada di kamarnya dengan senyum sumringah membuatnya kesal. Ditambah lagi ia tanpa izin menggunakan peralatan mandinya, termasuk sabun aroma stroberi kesayangannya. Dan yang paling tak bisa ia maafkan, pakaian paling ia cintai: hoodie GAME OVER OOH AHH! yang sudah ia simpan dengan baik selama tiga tahun belakangan.

11:11Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang