Part 3 - penjelasan

2.1K 48 0
                                    

Ayra menyusuri koridor sekolah yang masih sepi cuma ada beberapa siswa saja yang ada disana,dia melangkahkan kakinya menuju taman sekolah.

Ayra menatap langit yang mendung,lalu dia membuka ponsel miliknya untuk mendengarkan musik pake earphone dan membuka novel miliknya.

Ketika gue selesai membaca gue ga sadar kalo dari tadi Ada seseorang Yang sudah duduk disamping gue sambil memainkan ponselnya.

"Lo ngapain disini"ucap ayra dengan menatap dia tidak suka padahal dalam hati mah kan beda

"Gue pindah sekolah"ucap vano sambil tersenyum lebar

"Dia pindah sekolah? Makin Susan don't buat gue lupain dia"batin ayra

"Woy?diem aja lo"ucap vano Yang membuyarkan lamunan ayra dan gue pun langsung bangkit dari tempat duduk itu untuk pergi

"Tunggu dulu, gue mau ngomong"ucap vano yang menahan tangan gue

"Apalagi yang mau lo omongin"ucap ayra

Tentu saja ayra merasa kecewa sama vano karena disaat ayra sayang sama dia, dia malah pergi gitu aja.

"Lo Marah Karena dulu gue ga ngasih tau"Ucap vano

"Jelas gue marah van, seakan akan lo ga nganggep gue Ada! "Ucap ayra sambil melepaskan genggaman vano

"Gue minta maap"ucap vano dengan serius

Ayra pun mengabaikan perkataan vano dan pergi menuju kelasnya.

"Iya bilang doang mah gampang,tapi maapin nya susah"batin ayra

...

Ketika ayra sedang menunggu angkutan umum,vano mengahampiri ayra dengan menggunakan motor miliknya.

"Ay? Ayo naik"ucap vano

"Gamakasih"ucap ayra yang melihat ke arah jalan

"Yaudah gue ga maksa,gue duluan"ucap vano lalu pergi

Sesaatnya dirumah ayra sedang duduk dibalkon kamarnya dan membuka ponselnya tiba tiba ada suara ketukan pintu dikamar ayra

"Ay? Vano Ada diluar"teriak mamahnya diluar kamar gue

"Suruh dia pulang aja mah"ucapnya lalu beranjak dari balkon menuju meja belajar

"Kasian dia udah kesini tapi malah kamu suruh pulang"ucap mamahnya dengan membuka pintu ayra dan menghampirinya

"Males mah"ucap gue

"Ayraa cepetan"ucap mamahnya dengan memaksa ayra untuk tetap menemui vano


Ayra pun turun kebawah untuk nemuin vano,setelah diluar vano sedang duduk sambil menatap lurus ke depan

"Mau apa? "Tanya ayra sambil melipatkan tangannya

"Selesain masalah ini"ucap vano yang langsung berdiri

Tidak ada respon dari ayra

"Iya gue salah Karena gue udah ninggalin lo dan gue ga ngasih kabar ke lo waktu disana,pastes sih kalo lo udah nganggep hubungan ini udahan karena lo gamungkin lah nungguin gue buat balik kesini lagi"ucap vano

"Gue ga peduli"ucap ayra langsung membalikan tubuhnya untuk masuk kedalam rumah namun tangan nya ditahan oleh vano

"Apalagi? "Ucap ayra dengan malas

"Gue tau gimana perasaan lo ay,tapi gue punya alesan lain buat pindah kesana dan memutuskan kontak dengan lo,tapi gue gak bisa jelasin ke lo sekarang"ucap vano

"Jelasin aja sekarang"ucap ayra dengan raut wajah biasa

"Gue ga bisa,maapin gue"ucap vano sambil memegang tangan ayra

"Gue Akan maapin lo,tapi bukan Sekarang gue butuh waktu"ucap ayra dengan mata Yang sudah berkaca kaca

"Iya gue ngerti"ucap vano

---------------------------------

Hello semua semoga kalian suka ya dipart ini dan tunggu ya part selanjutnya🙇

Happy Reading😉

KehilanganTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang