Kini ayra sedang sarapan dikantin masih dengan raut wajah yang kesal,rencananya sih sekarang ayra mau memarahi vano karena kemarin vano ninggalin ayra ditoko buku itu.Ayra sudah menunggu dari pagi sampai Sekarang mau masuk tapi vano belum juga kekantin, biasanya dia kalo pagi ada disini.
Ayra pun kini makin kesal dan memilih untuk masuk kekelas, tapi dia tetep bakal nyari vano pas jam istirahat. Ayra udah gak sabar buat memarahi lelaki itu.
"Woy ayraaaaa"panggil kiara keras ketika ayra memasuki kelas dan yang ada didalam kelas pun langsung menoleh kepadanya.
"Berisik lo toa"ucap salah satu cowo yang ada disamping dia.
"Suka suka gue yeee"ucap kiara lalu beralih ke ayra
"Kemana aja lo? "Tanya kiara langsung
"Kantin"balas ayra singkat lalu menenggelamkan wajahnya dilipatan tangan.
"Kenapa lo? "Tanya kiara lagi
"Ngga"balas ayra masih dengan posisinya
"Ada masalah? "Tanya kiara lagi membuat ayra langsung menatap ayra
"Diem deh berisik tau gak"ucap ayra lalu kembali menenggelamkan wajahnya
"Sensian amat jadi orang"ucap kiara
"Ya lagian lo tanya tanya mulu"ujar Sandra yang berada didepan mereka
"Gue kan kepo lo baru tauu"ucap kiara membuat Sandra memutar bola matanya malas.
Kebetulan Sekarang kelas ayra sedang tidak ada guru dikarenakan guru yang mengajarnya sedang izin tidak masuk.
🌷🌷🌷
Saat sudah jam istirahat ayra langsung beranjak dan melangkahkan kakinya, namun ayra berhenti ketika kiara memanggilnya.
"Ayraaa"panggil kiara
"Apa"balas ayra malas
"Lo mau kemana? "Tanya kiara yang kini menghampiri ayra bersama Sandra.
"Kantin sekalian gue nyari vano"ucap ayra
"Yaudah kita ikut"ucap sandra.
Ketika berjalan memasuki kantin Sandra ngeliat vano dan teman temannya namun ada satu cewe yang duduk disebelah vano.
"Ay itu vano"tunjuk Sandra kearah meja yang ada di pojok
"Kok mereka sama cewek ya"ucap kiara dan ayra pun langsung menghampiri meja vano dan disusul keduanya.
Saat ayra sudah berdiri disamping vano,dia malah sibuk sama ponsel miliknya seakan akan dia gatau keberadaan ayra saat ini.
"Van ada ayra tuh"ucap raffi tapi vano tetep pokus sama ponselnya
"Aelah....woy kasian dia dari tadi berdiri terus"ujar dio membuat vano langsung mematikan ponselnya.
"Mau apa"ucap vano singkat
"Gue mau ngomong sama lo"ucap ayra yang masih setia berdiri disamping vano
"Itu lo udah ngomong"ucap vano
"Ishhh...sebel gue sama lo"ucap ayra sambil memukul mukul vano
"Apaan sih lo"ucap vano lalu berdiri menatap ayra
"Kemarin lo kemana ninggalin gue ditoko buku bukannya minta maap juga"ucap ayra lalu melipatkan kedua tangannya tanpa menatap vano.
"Lagian lo juga udah dianterin kan sama rizwan"ucap vano membuat ayra langsung menatapnya tajam
"Eh untung ya rizwan ada kalo nggak ada bisa bisa gue diculik"ucap ayra
"Terlalu lebay"ucap vano langsung pergi keluar kantin
"Gak merasa bersalah banget tu orang emang"ucap ayra
"Eumm ay maap ya kemarin vano nganterin gue pulang soalnya gue sakit dan untung aja ada dia disana"ucap billa yang sudah berdiri
"Oh ayra ditinggal gara gara vano nganterin lo... Gila emang si vano mentingin dia dari pada lo"ucap kiara lalu melipatkan kedua tangannya
"Maap ya ay gue yang salah jangan salahin vano"ucap billa namun ayra langsung mebalikkan tubuhnya dan pergi dari sana yang diikuti kiara.
Beda dengan Sandra yang langsung menarik lengan billa sampai taman sekolah.
"Ada apa sih,semua nya pergi heran gue"ucap dito yang masih dikantin bersama raffi.
Ketika ditaman Sandra langsung melepaskan genggamannya kepada billa lalu berkacak pinggang.
"Gue tau lo kemarin pura pura sakit supaya lo dianter pulang sama vano terus bisa berduaan sama dia"ucap Sandra
"Kalo iya kenapa gue sengaja nyuruh supir gue ngikutin mereka pas pulang sekolah dan nyuruh supir gue pulang dan setelah itu gue nyamperin dia pas banget dia lagi sendirian jadi gue langsung deh pura pura sakit,dan hebatnya lagi gue bisa bikin dia supaya nganterin gue"ucap billa membuat sandra langsung ingin menamparnya.
"Gue gak akan biarin lo ngerusak hubungan mereka dan gue gak akan biarin lo buat nyakitin ayra"ucap sandra lalu pergi dari sana.
🌷🌷🌷
Saat pulang sekolah ayra tidal menghampiri vano, karena dia kesal sama vano.Dia lebih mentingin bila dari pada dirinya sendiri.
Tapi saat ayra sedang didepan gerbang nunggu ada yang mau boncengin dia, siapa tau aja kan rizwan nawarin boncengan wkwk.
Tiba tiba seseorang memberhentikan motornya, ayra kira itu rizwan padahal bukan melainkan vano.
"Ayo naik"suruh vano
"Gak,gue dijemput"balas ayra tanpa menatap lawan bicaranya.
"Cepet"suruh vano lagi
"Ga"
"Ck... Kenapa sih lo"ucap vano lalu Turun dari motornya
"Gue sebel sama lo, lo lebih mentingin billa dari pada gue"ucap ayra lalu memukul lengan vano.
"Apaan sih ga jelas"ucap vano lalu menjauh sedikit dari gadis itu supaya tidak kena pukulan lagi.
"Kemarin lo ninggalin gue karena lo nganterin billa kan...sebel gue sama lo"ucap ayra lalu memukul lengan vano lagi.
"Ayo pulang"ucap vano lalu menaikki motornya dan ayra masih terdiam disana.
"Yaudah gue tinggal"ucap vano lalu mehidupkan mesin motornya lalu dengan terpaksa ayra menaikki motor vano meskipun dia masih kesel sama vano.
_________________________
Haiii haiii semuanyaaaa😉
Hehe maapin update tengah malemm😊
Billa bakal berhasil ngerusak hubungan vano sama ayra nggak yaa?
Tungguin terus yaaa kelanjutan nyaa🙇
Maap yaa kalo update nya suka lama😊
Dan aku mau ngucapin makasih sama pembacaku yang setia nungguin cerita ini update😊semoga kalian selalu suka yaaa.
Kalo kalian ada Saran boleh kasih sarannya yaa😊
Jangan lupaa vomment oke.Happy Reading😍
KAMU SEDANG MEMBACA
Kehilangan
RomanceGa semudah itu buat lupain seseorang yang udah bikin kita nyaman. Apalagi dia pergi Tanpa alesan. "Haii pacar"Ucap seseorang disebelah ayra "Pacar?"ucap ayra dengan raut wajah tidak suka "Lo pacar gue kan"ucap vano sambil tersenyum "Kemana aja lo...