Part 9 - Apa Benar?

1K 27 1
                                    

Setelah beberapa jam belajar akhirnya sudah istirahat ayra pun merasa lapar karena tadi pagi dia belum sarapan.

Ayra pun berjalan menuju kantin bersama sandra dan kiara ketika masuk kantin mereka mencari tempat yang kosong untuk bisa diduduki mereka.

Mereka lalu memesan siomay dan es jeruk, setelah makanan datang ayra langsung memakan siomay yang tadi di pesan.

Ketika ingin memasukkan makanan nya ke dalam mulut ada seseorang yang menghampirinya dan duduk dikursi yang tersisa satu disana

"Makannya pelan pelan"ucap vano sambil menatap wajah ayra

"Kaya gitu emangnya,kayak orang yang gak pernah makan gitu"tembal kiara

"Gue laper lah"ucap ayra dengan terus memakan

"Yang seenggaknya jangan buru buru ay nanti kalo lo mati tersedak gimana hayo kan aneh gak tuh"ucap kiara

"Yee amit amit dah"ucap ayra dengan memberhentikan makan siomay nya
 
Vano dan sandra pun yang mendengarkan mereka berdua hanya tertawa.

"Lo kemaren kemana? Gak sekolah? Apa bolos? "Tanya ayra yang kini sudah menghabiskan makannya

"Ada urusan keluarga"ucap vano dengan biasa saja

"Kirain bolos"ucap ayra

"Enggak lah"tembal vano

***

Setelah sholat ayra memainkan ponselnya di atas tempat tidurnya dan ada beberapa pesan grup dari temannya.

Kiaraaa💕:ciee yang deket lagi sama vano😅

Sandraa💕:yah inimah gabakal moveon kayaknya ki😂

Kiaraaa💕:gimana mau moveon kalo vano nya balik lagi😅😅wk

Sandraa💕:udah mah belum bisa moveon eh sekarang vano nya malah balik itu sih makin susah yaga ki😂Ckck

berisik kalian😒

Sandraa💕:Clm dong bu😅

Kiaraaa💕:Traktir dikantin besok pokonya.

Apa apaan ga mau lah nanti duit gue abis😞

Kiaraaa💕:pelit lo😏harus pokonya😉

Sandraa💕:ciee yang gak sabar besok pengen ketemu😂

Ayra pun mematikan ponselnya dan beralih ke balkon kamar nya sambil membaca novel.

_________________________

Selamat membacaa😊

Maapin ya part nya pendek pendek😉dan suka typo😊Semoga kalian suka dan terus baca cerita ini🙇

Makasihh semuaa😉

KehilanganTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang