Pagi harinya...
"Hai chanyeol.. Kau sudah mau berangkat?" ucap rose sambil membawa secangkir kopi untuk chanyeol.
"Ah..iya rose, aku ada meeting jam setengah 7 jadi aku berangkat lebih awal" ucap chanyeol.
Chanyeol sebenarnya kagum dengan rose. Dia nampak biasa saja..seolah tidak terjadi apa apa setelah kejadian tadi malam yang pasti sangat menyakiti hatinya. Dia pun masih mau menyapa chanyeol dan membuatkannya kopi.
"Ah itu chan..tadi ibu telfon katanya nanti malem ada acara pesta perayaan anaknya tante jie yang baru lahir"
"Ah jinjja? Waau aku akan punya keponakan lagi,baiklah nanti malam jam 8 kita berangkat bersama"
"Baiklah chani.."ucap rose tersenyum
"Kita berangkat bersama..." kata yang simpel tapi sangat bermakna bahkan membuat bahagia ,batin rose.
Jam 8 pm KST
"Kau sudah siap sayang? " ucap chanyeol agak gugup memanggil rose dengan panggilan "sayang"
"Ah.. Apa?.. Ah iya maksudku aku sudah siap" ucap rose gugup karena terkejut mendengar ucapan chanyeol yang memanggilnya sayang.
"Baiklah ayo naik ...aku sudah tidak sabar melihat ponakanku"
Rose hanya mengangguk dan tersenyum, lalu masuk ke dalam mobil.
*sesampainya di rumah tante jie*
"Ya ampun lucu sekali ponakan paman ini.." ucap chanyeol gemas sambil memainkan pipi bayi yang berada di depannya.
"Chan.. Kamu kapan mau nyusul? Kamu ngga pengen punya sendiri?" goda tantenya.
"Ah tante..chanyeol belum kepikiran sampe situ"
"Lah kok belum? Kasihan mamamu uda pengen tu punya cucu"
"Chanyeol emang ngga peka sama mamanya" ucap eomma chanyeol.
Chanyeol dan rose hanya tersenyum kikuk.
"Jangankan berhubungan seksual..bersentuhan tangan aja belum pernah" batin rose.
"Ibu penasaran gimana sikap chanyeol sama kamu kalo di rumah..gimana cerita sama ibu..chanyeol romantis ngga? Apa dia galak? Dia pernah bentak kamu ngga?" tanya ibu chanyeol.
"Ah ibu ini apa apaan sih,keponya kebangetan" ucap chanyeol.
Chanyeol benar benar benar takut rose akan bilang sama mamanya bagaimana sikapnya terhadap rose.
"Eumm bu.. Chanyeol itu romantis banget orangnya, dia juga baik dan perhatian,ngga pernah sekalipun kasar apalagi bentak rose..pokoknya rose bahagia dan ngga salah pilih buat milih chanyeol" kata rose sambil merangkul lengan chanyeol dan tersenyum ke arah chanyeol.
Chanyeol tersenyum gugup.
"Ah syukurlah.. ibu lega dengarnya..." ucap ibu chanyeol tersenyum.
Chanyeol tersenyum kikuk lagi.
"Bagaimana bisa rose menghadapi perasaannya sekarang? Dia memang pandak sekali berbohong.." batin chanyeol.
"Ku harap aku bisa cepat mencintainya.. Kenapa susah sekali mencintai wanita sebaik kamu rose" batin chanyeol
------
Ayoo pencet dong bintang nya
KAMU SEDANG MEMBACA
Mine Has Gone
FanfictionDan yang sudah pergi tak kan bisa kembali lagi,tugasmu hanya harus memulainya,sendiri