Nine Brother {EXO} COMPLETE √

47.

22:45

"Lah masih disini lu?"

"Gue daritadi nunggu kali"

"Ooh hehe"

Dia dikasur, gue sebelahnya.

"Jadi gimana?"

"Paan"

"Bangsuho udah minta maaf?"

"Oh"
"Blom"
"Gue daritadi ga ktemu dia, gue disini"
"Dia juga ganyari gue"

"Iya sih"
"Kayanya ktemuan ama pacarnya"

"Emang iya? "

"Udah tradisi itu mah, kalo pacarnya ngambek mesti gitu"

"Ooh"

"Emang bang umin ama bang suho udah boleh pacaran?"

"Yakali"
"Mama sama aja kaya papa, gamau pacaran ampe anaknya sukses"
"Cuman anaknya ya gitu, bandel bat. Termasuk lu"

"Alah hehe"
"Wajar bang, remaja"

"Eleh alasan"
"Btw lu lusa masuk ya?"

"Iyaa"

"Dianter jemput bang sehun mau ga? Kan lu abis di-"

"GA"
"GAMAU POKONYA"

"La ngapa"

"Gila bang waktu itu aja diem diem an banget, gasuka gue"

"Yaampun san"
"Kan lu tadi abis dicium tuh, abis gitu lu masakin bubur^"

"Iy-"
"Masakin bubur? Tau darimana lu nyet?"

"AHAHA"
"Gue apasi yang gatau"
"Ketularan baekhyun gue mah, rumah tangga tetangga aja gue tau gosipnya"

"Anjir lu"
"Tetangga mana?"

"Tetangga depan^"

"Ohya? Emang mereka kenapa?"

"Suaminya selingkuh"
"Haha"

"Masa sih bang?"

"Padahal mereka kalo sandra liat kaya berbi ama ken gitu"

"Iya tapi suaminya selingkuh, gabanget kan"

"Iya anjir"

....

"Kok gue jadi ikut ngegosip?"
"Udah ah gue balik aja"
"Bye baang"

"HAHAHA"

Klek~

Kamar

Tidur ah gue, ngantuk.
.
.
.
Pagi, 07:15

Krek~

"Sandra.. "
"Dek bangun yuuk"

Kaya kenal elusannya.

"San.. "

Suaranya kaya bang..

"Sandra"

"Baang baaeekkk"

"Hehe"

"Kok pulang gabilang bilaang"
"Sandra bisa jemput loh"
"Kangeeenn"

"Gausa, abang bisa ama supir kook"
"Bangun yuk, sarapan"

Gue ngangguk aja, tapi masih meluk.

Bawah

Chen: wah pinang dibelah dua

"HAHA PAAN LU"

"SANDRRAAAA"

Duh gupek.

"hehe abang"