Gue Sandra, anak tunggal yang tiba² ga tunggal. Tiba² aja gue punya abang 9. Iya abang semua.
M A T U R E !
(#67 In Fanfiction 07/08/18)
(#72 in Fanfiction 29/07/18)
(#106 in Fanfiction 08/07/18)
"Oiya bang, tuh yg tadi adek buat kue adek sisain buat abang abang"
"Hmm, ntar deh" "Btw kamu pinter juga loh bikin kue? Kenapa baru sekarang? "
"Dari kecil adek kalo weekend bikin kue trus sama mama. Sejak mama gaada jd gapingin lagi"
Dia ngacakin rambut gue.
Gue yg tadinya baca novel, jadi gabaca lagi dan terlentang ngadep langit dinding.
"Napasih kamu"
"Engga" "Tadi lucas minta ajarin bikin kue katanya buat clarista masa bang"
"Claristanya bang chanyeol? "
"Iyaa"
"Yaudasi biarin"
"Iyaya" "Bang bacain quote lagi dong"
"Hm ntar" . "Nih nih" "Bagian terbaik dari jatuh cinta adalah perasaan itu sendiri. Kamu pernah merasakan sukanya,sesuatu yang sulit dilukiskan kuas sang pelukis, sulit disulam menjadi puisi oleh pujangga, tidak bisa dijelaskan oleh mesin paling canggih sekalipun.Bagian terbaik dari jatuh cinta bukan tentang memiliki.Jadi,kenapa kamu sakit hati setelahnya? Kecewa? Marah?Benci?Cemburu? Jangan-jangan karena kamu tidak pernah paham indahnya jatuh Cinta." "Udah ah dek kamu tuh galau galauan trus"
"Masih sore gini juga" "Abang yg lain mana sih kok blom pulang"
"Ntar lagi" "Kamu dari tadi nempel trus sama aku, suka ya"
"Duh sorry doyan lucas"
"Hemeh" "Abang udah bilangin ya dek, awas aja kalo kamu sampe sakit hati"
"Iyaa" "Pokonya kalo sandra butuh sandaran, bang kai ada kan? " Ucap gue yg noleh ke bang kai.
"Ada:))" Kata dia yang ngacakin rambut gue sambil senyum. Gila manis bat ternyata abang gue. . Gue denger bunyi suara pintu ruang tamu kebuka. Gue yakin itu abang abang gue.
Gue kebawah dan ngeliat bang baekhyun ama bangchen pulang kuliah. Gue langsung lari dan meluk bang baekhyun.
"Abaaaaangggg sandra kangeenn"
"Hehe" dia ngacakin rambut gue yg, meluk dia.
Cup~ Dicium deh
"Ooh iya aku gadiapa apain. Oke"
"Hehe" "Oiya tadi adek bikin brownis, tuh dimakan"
"Makaasii" -2
-- 20:33 Rooftop Kaya biasa, gue duduk dan natapin langit.
Enak emang suasana sejuk kek gini.
Krek~ "Kesini lagi kamu? Ngapain sih? "
Hm? Ooh bangchan
"San"
"Hm? Abang sendiri ngapain? "
"Abang.. Iseng aja"
"Ooh"
Karna ada bangchan, jadi gue mau balik. Tapi,,tangan gue ditahan trus ditarik jd gue kepelukannya bangchanyeol sekarang.
Dia meluk gue, gue gangelepas. Gue tau dia butuh senderan dan lagi sedih. Gue juga gananya dia kenapa. . Dia ngelepasin pelukannya, dia natap gue Dalem dan sendu banget, tangan kanannya megang pipi gue,sedangkan yg kiri masih melingkar di pungung gue.
"Abang gapapa..? "
Dia ngegeleng.
"Kenapa? Jangan sedih :)" kata gue yang posisinya sama kaya bang chanyeol.
Jan gini woy, lu ganteng banget mana abang sendiri. Diginiin mana kuat ati aing:(
"Kekamar aku aja yuk? "
Dia ngangguk.
Engga, gue ga khilaf, gue anak baik baik:(
🎆🎇🎆
Btw, jangan lupa baca ff baru gue yaa
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
