Nih ku double, puas?
Jungkook pov
Aku membuka mataku perlahan, tubuhku terasa sakit dan susah digerakkan. Aku berusaha bangun dari tempat tidurku tapi Wonwo hyung menahanku
"Istirahatlah, untung saja temanmu menyelamatkanmu" katanya
Apa sih yang dia katakan bukannya aku yang berlari menyelamatkan tubuhku
"Jungkook, apa kamu tahu nomor telpon rumah temanmu biar kami bisa menghubungi keluarganya"
Bagaimana dia tahu kalau aku ini Jungkook? Bukankan sekarang aku berada di tubuh Jihyo?
"Jungkook, kamu bisa mendengarkan aku kan?" kata Wonwo hyung dengan wajah khawatir
"Iya, aku baik saja. Bagaimana dengan temanku?"
"Dia koma"
Aku tidak sedang bermimpi kan?
Kucubit tubuhku berulang kali, masih terasa sakit. Kualihkan pandanganku kebawah, kuraba dadaku yang terasa rata dan suaraku juga sudah berubah bukan lagi suaranya.
"Hyung, aku ingin menemuinya"
"Tapi kondisimu masih lemah"
"Tolonglah" kataku dengan wajah memohon dihadapannya
Dia membantu memindahkan tubuhku di kursi roda kemudian mendorongku menuju sebuah kamar tak jauh dari tempatku dirawat
"Bisa tinggalkan kami berdua"
"Panggil aku kalau sudah selesai, aku akan menunggu diluar"
"Iya"
Sekarang kulihat dia terbaring dengan selang oksigen ditubuhnya
"Maafkan aku yang tanpa pikir panjang menggunakan tubuhmu untuk menyelamatkanku"
Dia hanya diam tidak meresponku.
"Hyo, maaf aku masih belum bisa melupakannya..."
Hampir sebulan berlalu, saat ini dia terlihat sangat cantik seperti seorang putri tidur yang sedang menunggu seorang pangeran datang dan mematahkan kutukannya
"Hyo, bangunlah"
"Kamu sudah berjanji akan menonton konser exo bersamaku, ingat?" lanjutku
"Jungkook hyung?"
"Jisung?"
"Iya, hari ini aku yang akan menjaga noona. Eomma sedang istirahat dirumah"
"Aku mau keluar dulu membeli makanan, aku titip noonaku ya" lanjutnya
"Iya, tenang saja aku akan menjaganya"
Akhirnya hanya kami berdua didalam ruangan
"Putri tidurku bangunlah, apa aku perlu menciummu agar kamu mau membuka matamu?"
"Hya, Park Jihyo bangunlah dan pukul kepalaku seperti ini!" kataku sambil memukulkan tangannya pada kepalaku
"Apa kamu tidak lelah tertidur terus? Aku merindukanmu..."
Aku mendekatkan wajahku padanya
"Jadi kamu mau aku menciummu ya, baiklah jangan salahkan aku kalau nanti kamu ketagihan"
Aku semakin mendekatkan wajahku dan menciumnya lembut. Sial, hampir saja aku menangis mengingat saat aku masih bisa melihat wajah kaget dan marahnya saat aku menciumnya!
Pip_
Sial, bahkan suara dari monitor kerja jantungnya sekarang membuatku ingin tertawa. Aku segera menekan tombol darurat yang ada diatas ranjangnya, dokter segera datang dan menyuruhku menunggu diluar. Aku mengacak rambutku kasar"Park Jihyo, apa yang sudah kamu lakukan padaku? Kenapa aku jadi segila ini saat kamu tidak ada disampingku!"
Aku masih menunggu sampai dokter itu keluar dari ruangan
"Bagaimana kondisinya?"
Dokter itu hanya diam sambil melihat kearahku dengan pandangan mencurigakan
"Dokter! Katakan padaku bagaimana keadaannya!"
"Pasien sudah..."
"Tolong jangan bilang kalau dia sudah meninggal" potongku
Aku menangis sejadinya bahkan sampai berteriak didepan kamar dimana dia terbaring sampai akhirnya kudengar samar-samar suara sedang memanggil namaku
"Jungkook..."
"Hahaha, aku pasti sudah gila"
"Jungkook..."
"Kok aku jadi merinding ya"
Siapa kira2 yang manggil si Jk?
Jangan merindukan aku ya, berat...seberat badanku:)
udah semakin deket end partnya, nikmati saja selagi bisa....
KAMU SEDANG MEMBACA
Change (Jihyo x Jungkook) End
RandomTukar badan ya, kita lihat saja bagaimana jadinya? End 9 juni 2018