Change (Jihyo x Jungkook) End

part 7 unexpected

Jungkook pov

Aku sekarang menarik rambut Taehyung hyung, beraninya dia menghina cara jalanku! Pemain sepak bola katanya, yang benar saja! Bahkan aku lebih tampan dari Park Jisung. Dia akhirnya berhasil mendorongku dan membuatku terjatuh dikolam renang, aku panik karena tidak bisa berenang

"Tolong ak..."

Terlambat...aku sudah tengelam, pandanganku mulai kabur, nafasku mulai sesak kemudian...gelap.

Kurasakan sebuah benda basah menempel di bibirku membuatku perlahan membuka mataku, entah kenapa diriku yang sekarang ada dihadapanku terlihat lebih sexy dan tampan. Hish, ada apa denganku jangan-jangan aku sudah gila! Lagi-lagi aku mulai mual ketika sadar kalau aku mencium bibirku sendiri, aku langsung buru-buru berlari menuju kamar mandi.

"Jihyo sayang, kamu tidak sedang hamil kan?" tanya Taehyung hyung yang kini menungguku diluar

"Hamil? Awas saja kalau aku sampai hamil akan kupotong asetnya!" kali ini pasti Jihyo yang mengomel diluar

"Memangnya kamu bisa hamil, wah makin lama makin error si kookie ini"

Lagi-lagi dia lupa kalau sekarang yang terlihat dimata Taehyung hyung adalah diriku

"Bilang padaku kalau kamu hamil, aku akan menikahimu" teriak Taehyung hyung untuk yang kesekian kali

Lalu tak lama kedengar suaranya mengaduh karena dipukul bertubi-tubi oleh Jihyo. Rasakan, mati kamu! Batinku sambil menahan tawa didalam toilet

"Hei, apa kamu tahu kalau kemarin Jungkook berteriak heboh saat melihat baju lucu didepan etalase dan yang lebih parahnya lagi baju yang saat itu dia lihat adalah baju wanita. Aku jadi curiga jangan-jangan dia tidak normal jadi pria"

Brak!!
Aku membanting pintu karena marah, Park Jihyo, awas kamu! Kenapa kamu melakukan hal aneh saat menjadi diriku.

"Siapa bilang dia tidak normal, asal kalian tahu saja aku hamil anaknya"

"Jangan bercanda deh Hyo, mana mungkin kamu dan Jungkook melakukanya kalian saja saling tidak suka"

"Kalian mau bukti, ayo!"

Aku segera keluar dari dalam toilet dan langsung menarik kemejanya sambil berbisik

"Selamatkan aku kali ini saja" kemudian aku menciumnya

Anehnya kenapa jantungku jadi berdetak cepat, apalagi saat aku memperdalam ciumanku sambil menutup kedua mataku rasanya seolah jantungku akan meledak.

Jihyo pov

Si bodoh itu kini menciumku didepan teman sekelasku hingga membuat mereka kehabisan kata-kata melihat aksinya yang dengan lincah memainkan bibirnya. Aku hanya bisa membulatkan mataku saat tangannya dengan berani meraba dadaku, eomma kenapa nasibku jadi begini...semalam aku dilecehkan Kim bersaudara, sekarang aku dilecehkan ketua gengnya. Eomma, ingatkan aku agar aku membunuh mereka semua T-T

Dia tersenyum puas karena berhasil meyakinkan mereka sedangkan aku hanya bisa terduduk sambil menyilangkan kedua tanganku diatas dada

"Hei, lain kali berhati-hatilah jangan sampai mereka curiga. Masa mereka mengira aku tidak normal, yang benar saja! Aku kan...hehehe aku lupa kalau sekarang aku jadi wanita" katanya sambil tersenyum tanpa rasa bersalah

Aduh maaf ya kalo ceritanya jadi semakin tidak jelas seperti authornya ha4 :D

Jangan ngarepin ceritanya bakal lucu terus karena sewaktu-waktu alur dan genre bisa berubah seperti diriku.

Makasih buat vote dan komen yang masuk, sudah bikin aku semangat ngelanjut ceritanya :)